Pemprov Sulsel Proyeksikan Bantaeng jadi Percontohan Peningkatan Ekonomi Daerah
Eky Hendrawan
Senin, 06 Maret 2023 - 20:10 WIB
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) memproyeksikan Kabupaten Bantaeng sebagai percontohan program peningkatan ekonomi daerah. Bantaeng dianggap sebagai satu-satunya daerah dengan laju pertumbuhan ekonomi tercepat di Sulsel.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel, Junaedy B, Senin, menyebut Kabupaten Bantaeng memiliki program penguatan ekonomi untuk usaha kecil. Program ini dianggap dapat menjaga dan melindungi UMKM yang menjadi fondasi utama ekonomi suatu daerah.
Baca Juga:Pecahkan Rekor, Laju Pertumbuhan Ekonomi Bantaeng Tembus 15,45 Persen
Dia menambahkan, dari program itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng telah berhasil menekan angka ketimpangan pendapatan (gini ratio). Sehingga kesenjangan pendapatan bisa dieliminir dengan baik. "Termasuk di dalamnya karena pemerintah daerah fokus dalam upaya pengembangan UMKM baru berbasis data P3KE, sehingga dapat dikatakan tepat sasaran," jelas dia.
Selain itu, Junaedy mengaku jika pihaknya telah menggandeng Japan International Coorporation Agency (JICA) untuk bersama-sama mendorong daerah lain menerapkan program perlindungan UMKM ini. Dia berharap, capaian ini bisa diakselerasi oleh daerah lainnya, sehingga ikut mendorong pertumbuhan ekonomi Sulsel, secara keseluruhan.
"Pemprov bersama JICA tetap mengkampanyelan praktek baik ini (di daerah lain,red), kemudian kabupaten lain memformulasi sesuai kondisi masing-masing," kata dia.
Lebih jauh, Junaedy mengungkapkan sudah ada beberapa daerah lain di luar Sulsel yang menerapkan program pengembangan kewirausahaan Bantaeng. Salah satunya adalah Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Program tersebut, kata Junaedy terbukti bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di daerah itu.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel, Junaedy B, Senin, menyebut Kabupaten Bantaeng memiliki program penguatan ekonomi untuk usaha kecil. Program ini dianggap dapat menjaga dan melindungi UMKM yang menjadi fondasi utama ekonomi suatu daerah.
Baca Juga:Pecahkan Rekor, Laju Pertumbuhan Ekonomi Bantaeng Tembus 15,45 Persen
Dia menambahkan, dari program itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng telah berhasil menekan angka ketimpangan pendapatan (gini ratio). Sehingga kesenjangan pendapatan bisa dieliminir dengan baik. "Termasuk di dalamnya karena pemerintah daerah fokus dalam upaya pengembangan UMKM baru berbasis data P3KE, sehingga dapat dikatakan tepat sasaran," jelas dia.
Selain itu, Junaedy mengaku jika pihaknya telah menggandeng Japan International Coorporation Agency (JICA) untuk bersama-sama mendorong daerah lain menerapkan program perlindungan UMKM ini. Dia berharap, capaian ini bisa diakselerasi oleh daerah lainnya, sehingga ikut mendorong pertumbuhan ekonomi Sulsel, secara keseluruhan.
"Pemprov bersama JICA tetap mengkampanyelan praktek baik ini (di daerah lain,red), kemudian kabupaten lain memformulasi sesuai kondisi masing-masing," kata dia.
Lebih jauh, Junaedy mengungkapkan sudah ada beberapa daerah lain di luar Sulsel yang menerapkan program pengembangan kewirausahaan Bantaeng. Salah satunya adalah Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Program tersebut, kata Junaedy terbukti bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di daerah itu.