Pemprov Sulsel Proyeksikan Bantaeng jadi Percontohan Peningkatan Ekonomi Daerah
Senin, 06 Mar 2023 20:10

Sekretaris Bappelitbangda Sulsel, Junaedy B, memuji Kabupaten Bantaeng karena memiliki program penguatan ekonomi untuk usaha kecil. Foto/Eky Hendrawan
BANTAENG - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) memproyeksikan Kabupaten Bantaeng sebagai percontohan program peningkatan ekonomi daerah. Bantaeng dianggap sebagai satu-satunya daerah dengan laju pertumbuhan ekonomi tercepat di Sulsel.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel, Junaedy B, Senin, menyebut Kabupaten Bantaeng memiliki program penguatan ekonomi untuk usaha kecil. Program ini dianggap dapat menjaga dan melindungi UMKM yang menjadi fondasi utama ekonomi suatu daerah.
Dia menambahkan, dari program itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng telah berhasil menekan angka ketimpangan pendapatan (gini ratio). Sehingga kesenjangan pendapatan bisa dieliminir dengan baik. "Termasuk di dalamnya karena pemerintah daerah fokus dalam upaya pengembangan UMKM baru berbasis data P3KE, sehingga dapat dikatakan tepat sasaran," jelas dia.
Selain itu, Junaedy mengaku jika pihaknya telah menggandeng Japan International Coorporation Agency (JICA) untuk bersama-sama mendorong daerah lain menerapkan program perlindungan UMKM ini. Dia berharap, capaian ini bisa diakselerasi oleh daerah lainnya, sehingga ikut mendorong pertumbuhan ekonomi Sulsel, secara keseluruhan.
"Pemprov bersama JICA tetap mengkampanyelan praktek baik ini (di daerah lain,red), kemudian kabupaten lain memformulasi sesuai kondisi masing-masing," kata dia.
Lebih jauh, Junaedy mengungkapkan sudah ada beberapa daerah lain di luar Sulsel yang menerapkan program pengembangan kewirausahaan Bantaeng. Salah satunya adalah Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Program tersebut, kata Junaedy terbukti bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di daerah itu.
Junaedy menambahkan, capaian pertumbuhan ekonomi hingga 15,45 persen adalah catatan sejarah baru di Sulsel. Capaian ini tidak terlepas dari peran pemerintah daerah yang telah bekerja keras secara terencana dan sistematis. "Pertumbuhan ekonomi Bantaeng diatas 15 persen telah mengindikasi bahwa Bupati Bantaeng mampu memanage tiga pilar utama pembangunan," kata dia.
Dia juga menyebut pemerintah juga telah berhasil menekan angka ketimpangan pendapatan (gini ratio). Sehingga kesenjangan pendapatan bisa dieliminir dengan baik. "Termasuk di dalamnya karena pemerintah daerah fokus dalam upaya pengembangan UMKM baru berbasis data P3KE, sehingga dapat dikatakan tepat sasaran," jelas dia.
Sekedar diketahui, laju pertumbuhan ekonomi Bantaeng tercatat mencapai 15,45 persen. Data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bantaeng menjadi daerah pertama di Sulsel dengan laju pertumbuhan yang menyentuh angka 15,45 persen.
Pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sulsel pernah diraih oleh Kabupaten Luwu Timur pada 2010 lalu. Angkanya mencapai 13,19 persen. Capaian ini terjadi berkat industri pertambangan yang ada di Sorowako. Selain Luwu Timur, Kota Makassar pernah mencapai angka tertinggi laju pertumbuhan ekonomi sebesar 10,52 persen pada 2009 silam. Kabupaten Maros pada 2011 silam juga menyentuh 11,24 persen.
Bantaeng berada di jejeran enam besar daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. Lima daerah lainnya adalah daerah dengan potensi pertambangan, yaitu Halmahera Tengah (102,31 persen), Morowali Utara (36,42 persen), Morowali (28,21 persen), Sumbawa Barat (24,14 persen) dan Halmahera Selatan (21,34 persen).
"Ini semua daerah tambang. Hanya Bantaeng yang tidak memiliki tambang," kata Plt Kepala BPS Bantaeng, Mushawwir Arman.
Dia menambahkan, jika dilihat dari sisi Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB), laju pertumbuhan ekonomi Bantaeng yang mencapai 15,45 persen ini masih didorong oleh pertumbuhan di sektor Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Perkebunan. Setelah itu, pertumbuhan ekonomi Bantaeng didorong oleh sektor industri.
"Sektor industri ini adalah sektor industri rumahan, UMKM dan industri makanan minum. Termasuk juga industri smelter," kata dia
Sebelumnya, Bupati Bantaeng, Ilham Azikin mengatakan, capaian pertumbuhan ekonomi Bantaeng 15,45 persen dari data BPS 2022 merupakan sebuah kehormatan untuk seluruh masyarakat Kabupaten Bantaeng.
"Bahwa produktivitas sebelum dan pasca pandemi senantiasa terjaga dengan baik. Kita bersyukur seluruh capaian yang kita dapat hari ini adalah hasil dari sinergitas dan kolaborasi seluruh elemen khususnya masyarakat yang ada di Kabupaten Bantaeng," kata dia.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel, Junaedy B, Senin, menyebut Kabupaten Bantaeng memiliki program penguatan ekonomi untuk usaha kecil. Program ini dianggap dapat menjaga dan melindungi UMKM yang menjadi fondasi utama ekonomi suatu daerah.
Dia menambahkan, dari program itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng telah berhasil menekan angka ketimpangan pendapatan (gini ratio). Sehingga kesenjangan pendapatan bisa dieliminir dengan baik. "Termasuk di dalamnya karena pemerintah daerah fokus dalam upaya pengembangan UMKM baru berbasis data P3KE, sehingga dapat dikatakan tepat sasaran," jelas dia.
Selain itu, Junaedy mengaku jika pihaknya telah menggandeng Japan International Coorporation Agency (JICA) untuk bersama-sama mendorong daerah lain menerapkan program perlindungan UMKM ini. Dia berharap, capaian ini bisa diakselerasi oleh daerah lainnya, sehingga ikut mendorong pertumbuhan ekonomi Sulsel, secara keseluruhan.
"Pemprov bersama JICA tetap mengkampanyelan praktek baik ini (di daerah lain,red), kemudian kabupaten lain memformulasi sesuai kondisi masing-masing," kata dia.
Lebih jauh, Junaedy mengungkapkan sudah ada beberapa daerah lain di luar Sulsel yang menerapkan program pengembangan kewirausahaan Bantaeng. Salah satunya adalah Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Program tersebut, kata Junaedy terbukti bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di daerah itu.
Junaedy menambahkan, capaian pertumbuhan ekonomi hingga 15,45 persen adalah catatan sejarah baru di Sulsel. Capaian ini tidak terlepas dari peran pemerintah daerah yang telah bekerja keras secara terencana dan sistematis. "Pertumbuhan ekonomi Bantaeng diatas 15 persen telah mengindikasi bahwa Bupati Bantaeng mampu memanage tiga pilar utama pembangunan," kata dia.
Dia juga menyebut pemerintah juga telah berhasil menekan angka ketimpangan pendapatan (gini ratio). Sehingga kesenjangan pendapatan bisa dieliminir dengan baik. "Termasuk di dalamnya karena pemerintah daerah fokus dalam upaya pengembangan UMKM baru berbasis data P3KE, sehingga dapat dikatakan tepat sasaran," jelas dia.
Sekedar diketahui, laju pertumbuhan ekonomi Bantaeng tercatat mencapai 15,45 persen. Data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bantaeng menjadi daerah pertama di Sulsel dengan laju pertumbuhan yang menyentuh angka 15,45 persen.
Pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sulsel pernah diraih oleh Kabupaten Luwu Timur pada 2010 lalu. Angkanya mencapai 13,19 persen. Capaian ini terjadi berkat industri pertambangan yang ada di Sorowako. Selain Luwu Timur, Kota Makassar pernah mencapai angka tertinggi laju pertumbuhan ekonomi sebesar 10,52 persen pada 2009 silam. Kabupaten Maros pada 2011 silam juga menyentuh 11,24 persen.
Bantaeng berada di jejeran enam besar daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. Lima daerah lainnya adalah daerah dengan potensi pertambangan, yaitu Halmahera Tengah (102,31 persen), Morowali Utara (36,42 persen), Morowali (28,21 persen), Sumbawa Barat (24,14 persen) dan Halmahera Selatan (21,34 persen).
"Ini semua daerah tambang. Hanya Bantaeng yang tidak memiliki tambang," kata Plt Kepala BPS Bantaeng, Mushawwir Arman.
Dia menambahkan, jika dilihat dari sisi Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB), laju pertumbuhan ekonomi Bantaeng yang mencapai 15,45 persen ini masih didorong oleh pertumbuhan di sektor Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Perkebunan. Setelah itu, pertumbuhan ekonomi Bantaeng didorong oleh sektor industri.
"Sektor industri ini adalah sektor industri rumahan, UMKM dan industri makanan minum. Termasuk juga industri smelter," kata dia
Sebelumnya, Bupati Bantaeng, Ilham Azikin mengatakan, capaian pertumbuhan ekonomi Bantaeng 15,45 persen dari data BPS 2022 merupakan sebuah kehormatan untuk seluruh masyarakat Kabupaten Bantaeng.
"Bahwa produktivitas sebelum dan pasca pandemi senantiasa terjaga dengan baik. Kita bersyukur seluruh capaian yang kita dapat hari ini adalah hasil dari sinergitas dan kolaborasi seluruh elemen khususnya masyarakat yang ada di Kabupaten Bantaeng," kata dia.
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
Pemprov Sulsel-Pemkab Gowa Perkuat Komoditas Kentang di Dataran Tinggi
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pertanian khususnya komoditas kentang.
Rabu, 30 Jul 2025 21:53

Sulsel
Bupati Bantaeng Puji Kinerja PDAM, Optimistis Layanan Air Bersih Kian Baik
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin bersama Direktur PDAM Bantaeng, Suwardi mengunjungi alat produksi PDAM di sejumlah wilayah, Selasa kemarin.
Rabu, 30 Jul 2025 14:14

News
Wagub Sulsel Tekankan Kolaborasi Lintas Sektor untuk Percepat Penurunan Stunting
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat penurunan angka stunting di Sulsel.
Rabu, 30 Jul 2025 12:01

Sulsel
Optimis Angka Stunting Menurun, Bupati Uji Nurdin Apresiasi Hadirnya Tenaga Pendamping Gizi Desa
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin menghadiri Penerimaan Tenaga Pendamping Gizi Desa (TPGD) dalam rangka mendukung Program Aksi Stop Stunting (ASS) Kabupaten Bantaeng di Puskesmas Kota pada Senin, 28, Juli 2025.
Selasa, 29 Jul 2025 09:43

Sulsel
Program ASS Sasar 21 Lokus di Pangkep dengan Angka Stunting Tinggi
Program Aksi Stop Stunting (ASS) Pemprov Sulsel bakal menyasar 21 lokus di Kabupaten Pangkep. Program ini akan dijalankan 21 Tenaga Pendamping Gizi Desa (TPGD).
Senin, 28 Jul 2025 19:30
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Cetak Sejarah! PLN Masuk 500 Perusahaan Terbesar Dunia
2

Pemkot Makassar Matangkan Pembangunan Stadion Untia, Studi Lapangan ke JIS
3

Gelar Reses, Musakkar Serap Aspirasi Isu Kesehatan hingga Pendidikan
4

Fraksi Golkar Gelar Bimtek, Hadirkan Gubernur Lemhanas hingga Burhanuddin Muhtadi
5

Infrastruktur Penunjang PT Vale IGP Pomalaa Dibangun, Target Tuntas Oktober 2026
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Cetak Sejarah! PLN Masuk 500 Perusahaan Terbesar Dunia
2

Pemkot Makassar Matangkan Pembangunan Stadion Untia, Studi Lapangan ke JIS
3

Gelar Reses, Musakkar Serap Aspirasi Isu Kesehatan hingga Pendidikan
4

Fraksi Golkar Gelar Bimtek, Hadirkan Gubernur Lemhanas hingga Burhanuddin Muhtadi
5

Infrastruktur Penunjang PT Vale IGP Pomalaa Dibangun, Target Tuntas Oktober 2026