Pecahkan Rekor, Laju Pertumbuhan Ekonomi Bantaeng Tembus 15,45 Persen
Selasa, 28 Feb 2023 17:36

Bupati Bantaeng Ilham Azikin saat memantau harga di sejumlah pasar tradisional beberapa waktu lalu. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Laju pertumbuhan ekonomi Bantaeng pada 2022 menembus angka 15,45 persen. Angka ini memecahkan rekor sebelumnya pada 2019 silam yaitu 10,75 persen.
Pelaksana Tugas Kepala BPS Bantaeng, Mushawwir Arman mengatakan, laju pertumbuhan ekonomi Bantaeng ini adalah rekor baru. Angka tertinggi sebelumnya mencapai 10,75 persen yang dirilis pada 2019 silam.
"Pertumbuhan yang mencapai 15,45 persen ini adalah yang pertama kalinya terjadi di Bantaeng. Belum pernah terjadi sebelumnya," jelas Mushawwir Arman yang ditemui di ruang kerjanya, Selasa, (28/02/2023).
Dia mengatakan, berkat pertumbuan ekonomi yang menembus angka 15,45 persen ini, Bantaeng menjadi daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sulsel. Bantaeng bahkan melewati pertumbuhan ekonomi provinsi Sulsel (5,09 persen) dan pertumbuhan ekonomi nasional (5,31 persen).
Mushawwir menambahkan, secara nasional, pertumbuhan ekonomi Bantaeng berada pada urutan ke enam jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Uniknya, lima daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia didominasi daerah-daerah yang memiliki tambang. Kelima daerah itu adalah Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Morowali Utara, Morowali, dan Sumbawa Barat.
"Ini semua daerah tambang. Hanya Bantaeng yang tidak memiliki tambang," jelas dia.
Dia menambahkan, jika dilihat dari sisi Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB), laju pertumbuhan ekonomi Bantaeng yang mencapai 15,45 persen ini masih didorong oleh pertumbuhan di sektor Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Perkebunan. Setelah itu, pertumbuhan ekonomi Bantaeng didorong oleh sektor industri.
"Sektor industri ini adalah sektor industri rumahan, UMKM dan industri makanan minum. Termasuk juga industri smelter," kata dia.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bantaeng, Mahyuddin mengatakan, sektor pertanian memang adalah salah satu utama pendorong perputaran ekonomi di Bantaeng. Dia menyebut, sebagian besar penduduk Bantaeng memang bekerja di sektor ini.
Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Bantaeng berusaha untuk melindungi petani melalui program-program yang menyentuh sektor pertanian. Salah satu di antaranya adalah program perlindungan petani berupa asuransi pertanian.
"Kami ingin memastikan petani-petani kita terlindungi dan tetap berproduktif," kata dia.
Pelaksana Tugas Kepala BPS Bantaeng, Mushawwir Arman mengatakan, laju pertumbuhan ekonomi Bantaeng ini adalah rekor baru. Angka tertinggi sebelumnya mencapai 10,75 persen yang dirilis pada 2019 silam.
"Pertumbuhan yang mencapai 15,45 persen ini adalah yang pertama kalinya terjadi di Bantaeng. Belum pernah terjadi sebelumnya," jelas Mushawwir Arman yang ditemui di ruang kerjanya, Selasa, (28/02/2023).
Dia mengatakan, berkat pertumbuan ekonomi yang menembus angka 15,45 persen ini, Bantaeng menjadi daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sulsel. Bantaeng bahkan melewati pertumbuhan ekonomi provinsi Sulsel (5,09 persen) dan pertumbuhan ekonomi nasional (5,31 persen).
Mushawwir menambahkan, secara nasional, pertumbuhan ekonomi Bantaeng berada pada urutan ke enam jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Uniknya, lima daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia didominasi daerah-daerah yang memiliki tambang. Kelima daerah itu adalah Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Morowali Utara, Morowali, dan Sumbawa Barat.
"Ini semua daerah tambang. Hanya Bantaeng yang tidak memiliki tambang," jelas dia.
Dia menambahkan, jika dilihat dari sisi Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB), laju pertumbuhan ekonomi Bantaeng yang mencapai 15,45 persen ini masih didorong oleh pertumbuhan di sektor Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Perkebunan. Setelah itu, pertumbuhan ekonomi Bantaeng didorong oleh sektor industri.
"Sektor industri ini adalah sektor industri rumahan, UMKM dan industri makanan minum. Termasuk juga industri smelter," kata dia.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bantaeng, Mahyuddin mengatakan, sektor pertanian memang adalah salah satu utama pendorong perputaran ekonomi di Bantaeng. Dia menyebut, sebagian besar penduduk Bantaeng memang bekerja di sektor ini.
Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Bantaeng berusaha untuk melindungi petani melalui program-program yang menyentuh sektor pertanian. Salah satu di antaranya adalah program perlindungan petani berupa asuransi pertanian.
"Kami ingin memastikan petani-petani kita terlindungi dan tetap berproduktif," kata dia.
Baca Juga: Politisi Gerindra Sulsel Andi Anhar Bantu Korban Banjir di Makassar dan Kebakaran di Bantaeng
(GUS)
Berita Terkait

Sulsel
Pemkab Bantaeng-Baznas Salurkan ZIS ke 3.230 Orang Penerima
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng bersama Baznas Kabupaten Bantaeng melaksanakan penyaluran ZIS kepada mustahik yang dilaksanakan di Tribun Seruni Bantaeng, Selasa (14/10/2025).
Rabu, 15 Okt 2025 09:13

Sports
Lepas Kontingen Cabor Futsal, Bupati Uji Nurdin Yakin Bantaeng Lolos Babak Kualfikasi
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin melepas Kontingen Cabang Olahraga (Cabor) Olahraga Futsal, dalam rangka mengikuti Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Sulsel yang digelar di Kota Makassar.
Senin, 13 Okt 2025 21:22

News
UPT Puskesmas Kota Bantaeng Berebut Posisi 3 Besar IHIA VIII 2025
Pemerintah Kabupaten Bantaeng, melalui UPT Puskesmas Kota, berhasil menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional pada ajang Indonesia Healthcare Innovation Awards (IHIA) VIII Tahun 2025.
Senin, 13 Okt 2025 11:57

Sulsel
Hadiri Raker DPRD, Bupati Bantaeng Minta Kawal Optimalisasi Pembangunan 2026
Apresiasi tersebut ia ungkapkan saat membuka Rapat Kerja (Raker) DPRD Bantaeng, di Hotel Golden Tulip, Kota Makassar, Sabtu 11 Oktober 2025.
Minggu, 12 Okt 2025 13:14

Sulsel
Rapat Kerja DPRD, Bupati Uji Nurdin Apresiasi Kinerja Legislator Bantaeng
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin memberikan apresiasi kepada anggota DPRD Bantaeng atas kinerjanya selama ini.
Sabtu, 11 Okt 2025 21:55
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

DPRD Sulsel Bakal Panggil Konsultan Proyek Bermasalah Rp60 Miliar di Bone
2

Warga Monro Monro Jeneponto Keluhkan Air PDAM yang Keruh
3

Reses di Barombong dan Parang Tambung, Andi Makmur Garansi Perjuangkan Aspirasi Warga
4

Tingkatkan Kemampuan, 28 Personel SAR Ikut Uji Kompetensi
5

DPRD Sulsel Fasilitasi Aspirasi Ratusan Tenaga Kesehatan Non-ASN dari Kabupaten/kota
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

DPRD Sulsel Bakal Panggil Konsultan Proyek Bermasalah Rp60 Miliar di Bone
2

Warga Monro Monro Jeneponto Keluhkan Air PDAM yang Keruh
3

Reses di Barombong dan Parang Tambung, Andi Makmur Garansi Perjuangkan Aspirasi Warga
4

Tingkatkan Kemampuan, 28 Personel SAR Ikut Uji Kompetensi
5

DPRD Sulsel Fasilitasi Aspirasi Ratusan Tenaga Kesehatan Non-ASN dari Kabupaten/kota