Pemkab Bantaeng Berhasil Tumbuhkan UMKM hingga Tekan Angka Penganguran
Senin, 20 Feb 2023 15:45
Pelaksana Tugas Kepala BPS Bantaeng, Mushawwir Arman. Foto: Sindo Makassar/Eky Hendrawan
BANTAENG - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bantaeng, merilis angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 2022. Dari data itu, Pemerintah Kabupaten Bantaeng berhasil menekan angka pengangguran hingga 2,72 persen.
Angka ini turun hampir dua kali lipat. Dari tahun sebelumnya angka pengangguran di Kabupaten Bantaeng yang mencapai 4,07 persen dari jumlah penduduk Kabupten Bantaeng.
Pelaksana Tugas Kepala BPS Bantaeng, Mushawwir Arman saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, ada banyak faktor yang menyebabkan turunnya angka pengangguran terbuka ini. Salah satunya adalah kebangkitan UMKM, yang sempat terpuruk akibat dari Pandemi Covid-19. "Kami melihat ada kebangkitan di sektor UMKM," jelas dia, Senin, (20/02/2023).
Dia menambahkan, kebangkitan sektor UMKM ini diiringi dengan intervensi pemerintah untuk menekan angka pengangguran ini. Dia menyebut, kantung-kantung kemiskinan di sektor pertanian dan peternakan serta UMKM telah mendapat intervensi pemerintah dengan baik. "Ada banyak program-program intervensi pemerintah," kata dia.
Dia mengatakan, selain angka pengangguran yang berhasil ditekan, Pemerintah Kabupaten Bantaeng juga dinilai berhasil menekan angka Gini Ratio. Gini ratio adalah sekumpulan data yang menggambarkan pemerataan atau kesenjangan pendapatan antar penduduk.
"Ini gambaran kesenjangan antara yang pendapatan tinggi dan pendapatan kurang," jelas dia.
Data ini, kata dia, tergambar dari pola konsumsi masyarakat Bantaeng. Dia menyebut, angka gini ratio Kabupaten Bantaeng saat ini berada di angka 0,320. Angka ini turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 0,332.
"Angka gini ratio di Kabupaten Bantaeng masih paling kecil di Sulawesi Selatan," kata dia.
Sekedar diketahui, Pemerintah Kabupaten Bantaeng telah melakukan banyak intervensi untuk menekan angka penngangguran di Kabupaten Bantaeng. Mulai dari distribusi bantuan sosial yang tepat sasaran, hingga bantuan sosial lainnya.
Selain itu, pemerintah Kabupaten Bantaeng juga menyentuh sektor UKM dengan program bantuan modal usaha berbasis dusun dan RW. Data dari Dinas Koperasi dan UMKM, disebutkan jika saat ini, pemerintah mengintervensi pengusaha-pengusaha kecil yang tersebar di hampir semua dusun dan RW. Tercatat sudah ada 356 dusun yang tersentuh bantuan modal usaha yang didanai dari pemerintah Kabupaten Bantaeng.
"Total penerima bantuan modal usaha ini sudah menyentuh 403 pengusaha kecil. Itu sudah tersebar di 356 dusun yang ada di Bantaeng," kata Kepala Diskop UMKM, Muhammad Tafsir.
Dia mengatakan, Bantaeng saat ini memiliki 390 dusun dan RW. Artinya, masih ada 34 dusun dan RW yang belum tersentuh program bantuan modal usaha ini. "Kita targetkan semua dusun tersentuh program ini," jelas dia.
Dia juga mengatakan, setiap pengusaha kecil yang tersentuh program ini, ternyata mampu mendorong terciptanya lapangan kerja baru. Rata-rata, mereka mempekerjakan tenaga kerja antara satu sampai lima tenaga kerja baru. "Ini ternyata efektif menciptakan lapangan kerja baru di tingkat dusun dan RW," jelas dia.
Angka ini turun hampir dua kali lipat. Dari tahun sebelumnya angka pengangguran di Kabupaten Bantaeng yang mencapai 4,07 persen dari jumlah penduduk Kabupten Bantaeng.
Pelaksana Tugas Kepala BPS Bantaeng, Mushawwir Arman saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, ada banyak faktor yang menyebabkan turunnya angka pengangguran terbuka ini. Salah satunya adalah kebangkitan UMKM, yang sempat terpuruk akibat dari Pandemi Covid-19. "Kami melihat ada kebangkitan di sektor UMKM," jelas dia, Senin, (20/02/2023).
Dia menambahkan, kebangkitan sektor UMKM ini diiringi dengan intervensi pemerintah untuk menekan angka pengangguran ini. Dia menyebut, kantung-kantung kemiskinan di sektor pertanian dan peternakan serta UMKM telah mendapat intervensi pemerintah dengan baik. "Ada banyak program-program intervensi pemerintah," kata dia.
Dia mengatakan, selain angka pengangguran yang berhasil ditekan, Pemerintah Kabupaten Bantaeng juga dinilai berhasil menekan angka Gini Ratio. Gini ratio adalah sekumpulan data yang menggambarkan pemerataan atau kesenjangan pendapatan antar penduduk.
"Ini gambaran kesenjangan antara yang pendapatan tinggi dan pendapatan kurang," jelas dia.
Data ini, kata dia, tergambar dari pola konsumsi masyarakat Bantaeng. Dia menyebut, angka gini ratio Kabupaten Bantaeng saat ini berada di angka 0,320. Angka ini turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 0,332.
"Angka gini ratio di Kabupaten Bantaeng masih paling kecil di Sulawesi Selatan," kata dia.
Sekedar diketahui, Pemerintah Kabupaten Bantaeng telah melakukan banyak intervensi untuk menekan angka penngangguran di Kabupaten Bantaeng. Mulai dari distribusi bantuan sosial yang tepat sasaran, hingga bantuan sosial lainnya.
Selain itu, pemerintah Kabupaten Bantaeng juga menyentuh sektor UKM dengan program bantuan modal usaha berbasis dusun dan RW. Data dari Dinas Koperasi dan UMKM, disebutkan jika saat ini, pemerintah mengintervensi pengusaha-pengusaha kecil yang tersebar di hampir semua dusun dan RW. Tercatat sudah ada 356 dusun yang tersentuh bantuan modal usaha yang didanai dari pemerintah Kabupaten Bantaeng.
"Total penerima bantuan modal usaha ini sudah menyentuh 403 pengusaha kecil. Itu sudah tersebar di 356 dusun yang ada di Bantaeng," kata Kepala Diskop UMKM, Muhammad Tafsir.
Dia mengatakan, Bantaeng saat ini memiliki 390 dusun dan RW. Artinya, masih ada 34 dusun dan RW yang belum tersentuh program bantuan modal usaha ini. "Kita targetkan semua dusun tersentuh program ini," jelas dia.
Dia juga mengatakan, setiap pengusaha kecil yang tersentuh program ini, ternyata mampu mendorong terciptanya lapangan kerja baru. Rata-rata, mereka mempekerjakan tenaga kerja antara satu sampai lima tenaga kerja baru. "Ini ternyata efektif menciptakan lapangan kerja baru di tingkat dusun dan RW," jelas dia.
(GUS)
Berita Terkait
Sulsel
Bupati Bantaeng Dorong Produktivitas Petani dengan Bantuan Alsintan dan Bibit Kopi
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta bibit kopi kepada sejumlah kelompok tani, sekaligus peluncuran Desa Kopi Bantaeng. Kegiatan ini berlanngsung, di Sentra IKM Lamalaka, Rabu, 3 Desember 2025.
Rabu, 03 Des 2025 12:44
Sulsel
Dosen Kehutanan Unhas: Penyempitan Sungai dan Alih Fungsi Hutan Picu Banjir Bantaeng
Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas), Putri Nurdin mengungkapkan, penyebab banjir di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, dikarenakan curah hujan tinggi dan peralihan fungsi lahan daerah hutan.
Senin, 01 Des 2025 22:11
Sulsel
Peringatan Hakordia, Bantaeng Fokus Bangun Layanan Publik Antikorupsi
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin, didampingi Ketua TP PKK Bantaeng, Ny. Gunya Paramasukhaputri, melepas peserta jalan santai dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2025.
Senin, 01 Des 2025 09:38
Sulsel
DPRD dan Pemerintah Bantaeng Sepakati APBD 2026
DPRD Kabupaten Bantaeng resmi mengesahkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026, dalam Rapat Paripurna yang digelar Jumat malam, 28 November 2026.
Minggu, 30 Nov 2025 13:32
Sulsel
Bupati Uji Nurdin Optimistis Bantaeng Raih Predikat WBK-WBBM
Bupati M Fathul Fauzy Nurdin bersama Ketua DPRD H. Budi Santoso dan Ketua Pengadilan Negeri, Bambang Supriyono hadir bersama jajaran pimpinan perangkat daerah terkait.
Jum'at, 28 Nov 2025 16:16
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
KAHMI Sulsel Minta Ichlas Koperatif Hadapi Kasus Korupsi Dana Pilkada Pangkep 2024
2
Merestorasi Kelalaian Medik
3
Penyaluran Kartu Lansia di Luwu Timur Tuntas, Warga Senang dan Terbantu
4
Difasilitasi PKB Makassar, Muhaimin Iskandar Bagikan 1.500 Paket Sembako untuk Warga
5
PLN Bangun Ekosistem Ekonomi Desa Berbasis Potensi Lokal di Gunung Silanu
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
KAHMI Sulsel Minta Ichlas Koperatif Hadapi Kasus Korupsi Dana Pilkada Pangkep 2024
2
Merestorasi Kelalaian Medik
3
Penyaluran Kartu Lansia di Luwu Timur Tuntas, Warga Senang dan Terbantu
4
Difasilitasi PKB Makassar, Muhaimin Iskandar Bagikan 1.500 Paket Sembako untuk Warga
5
PLN Bangun Ekosistem Ekonomi Desa Berbasis Potensi Lokal di Gunung Silanu