Pj Bupati Pinrang Terima Audiensi Baznas dan UPTD KPH
Tim SINDOmakassar
Selasa, 14 Mei 2024 - 14:14 WIB
Pj Bupati Pinrang, Ahmadi Akil Menerima audiens dari Pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pinrang dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Sulawesi Selatan di ruang kerja Bupati Pinrang, Selasa (14/05/2024) kemarin.
Dalam Laporannya, Ketua Baznas Pinrang, HM Taiyyeb mengungkapkan kesadaran masyarakat Kabupaten Pinrang dalam menyalurkan zakat, infaq dan sadaqah (ZIS) melalui Baznas Pinrang tergolong cukup baik.
"Namun hal ini tentunya perlu ditingkatkan dengan berbagai upaya edukasi agar masyarakat lebih sadar untuk menyisihkan sebahagian hartanya untuk dikelola oleh Baznas Pinrang dalam bentuk zakat, infaq dan sadaqah," katanya.
Baca Juga:Masara Majjaga Sando Batu di Sidrap Dipersiapkan jadi Warisan Budaya Nasional
Sementara itu, pihak UPTD KPH Provinsi Sulawesi Selatan mengungkapkan pentingnya menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam mengelola lahan dengan baik dan benar terutama yang masuk dalam status hutan produksi.
Hal ini, berkaitan dengan jenis-jenis tanaman produksi yang banyak dibudidayakan oleh para petani setempat. Dimana banyak dari tanaman budidaya tersebut dipandang menjadi salah satu penyebab kerusakan lahan hutan karena proses pengelolaan yang mengharuskan penebangan pohon secara masif.
Ahmadi Akil mengungkapkan kesiapan untuk mendukung setiap langkah dari Baznas Pinrang dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menyalurkan ZISnya pada Lembaga pengelola utamanya Baznas Pinrang.
Dalam Laporannya, Ketua Baznas Pinrang, HM Taiyyeb mengungkapkan kesadaran masyarakat Kabupaten Pinrang dalam menyalurkan zakat, infaq dan sadaqah (ZIS) melalui Baznas Pinrang tergolong cukup baik.
"Namun hal ini tentunya perlu ditingkatkan dengan berbagai upaya edukasi agar masyarakat lebih sadar untuk menyisihkan sebahagian hartanya untuk dikelola oleh Baznas Pinrang dalam bentuk zakat, infaq dan sadaqah," katanya.
Baca Juga:Masara Majjaga Sando Batu di Sidrap Dipersiapkan jadi Warisan Budaya Nasional
Sementara itu, pihak UPTD KPH Provinsi Sulawesi Selatan mengungkapkan pentingnya menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam mengelola lahan dengan baik dan benar terutama yang masuk dalam status hutan produksi.
Hal ini, berkaitan dengan jenis-jenis tanaman produksi yang banyak dibudidayakan oleh para petani setempat. Dimana banyak dari tanaman budidaya tersebut dipandang menjadi salah satu penyebab kerusakan lahan hutan karena proses pengelolaan yang mengharuskan penebangan pohon secara masif.
Ahmadi Akil mengungkapkan kesiapan untuk mendukung setiap langkah dari Baznas Pinrang dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menyalurkan ZISnya pada Lembaga pengelola utamanya Baznas Pinrang.