BRI Dukung Klaster Manggis Bali Perluas Jaringan Pemasaran

Tri Yari Kurniawan
Senin, 28 Okt 2024 17:24
BRI Dukung Klaster Manggis Bali Perluas Jaringan Pemasaran
Sejak awal, Klaster Bhuana Sari menghadapi tantangan besar dalam mencari pasar. Berkat dukungan dari BRI telah membantu usaha ini berkembang. Foto/Istimewa
Comment
Share
JAKARTA - Klaster Usaha Manggis Bhuana Sari, yang telah terbentuk sejak 2013 di Melaya, Jembrana, Bali, fokus pada pengolahan dan penjualan buah manggis dari kebun anggota yang dikelola secara kolaboratif.

Sejak awal, Klaster Bhuana Sari menghadapi tantangan besar dalam mencari pasar. Namun, kerjasama erat antara anggota klaster dan dukungan dari BRI telah membantu usaha ini berkembang.

“Kami saling mendukung untuk menemukan pasar dan memperluas jaringan penjualan,” ujar Kadek Dudi, pemilik klaster, pada Bazaar UMKM BRILiaN di Area Taman BRI, belum lama ini.

Para petani merasa bangga ketika kelompok usaha mereka diakui sebagai Klaster Usaha Binaan BRI. Kadek berpendapat bahwa potensi ekonomi buah manggis di daerah tersebut perlu terus dikembangkan, dan ia optimistis terhadap potensi pasar yang ada.

Manggis yang ditawarkan oleh klaster ini dikenal dengan rasa manis yang khas serta ketersediaan stok yang melimpah. “Relasi yang solid di antara anggota klaster memungkinkan kami untuk menyuplai manggis kepada pembeli secara konsisten,” tambah Kadek Dudi.

Pada musim panen raya, Klaster Bhuana Sari mencatatkan omset bulanan mencapai puluhan juta, menunjukkan potensi bisnis yang kuat dan pertumbuhan yang menjanjikan di sektor UMKM. Dukungan BRI memberikan banyak keuntungan, seperti peningkatan relasi penjualan dan promosi yang lebih luas.

“Kami merasakan banyak manfaat berkat dukungan BRI,” ungkap Kadek.

Kadek Dudi memiliki harapan besar untuk memperluas usaha di masa depan. Ia bertekad untuk menghadirkan manggis sehat yang dapat dinikmati kapan saja tanpa mengurangi nilai gizi. Selain itu, Kadek ingin memberikan yang terbaik bagi keluarganya dan masyarakat sekitar.

“Semoga kami bisa mencapai potensi penuh dan terus meningkatkan kualitas produk kami. Untuk BRI, kami berharap agar terus maju dan sukses bersama,” tutupnya.

Secara keseluruhan, terdapat delapan pelaku UMKM yang mewakili Klaster Usaha binaan BRI dan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) dalam Bazaar UMKM BRILiaN, di antaranya Prukades Keripik Pisang dari Desa Kelawi, Lampung; Klaster Salak Jaya Lestari dari Desa Kutambaru, Sumatera Utara; dan Klaster Durian dari Desa Lemahabang, Jawa Tengah.

Bazaar UMKM BRILiaN tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk memperkenalkan produk-produk klaster UMKM kepada masyarakat luas, tetapi juga sebagai bukti nyata komitmen BRI dalam memberikan pendampingan komprehensif kepada pelaku UMKM.

Melalui berbagai kegiatan edukasi, BRI mendorong para pelaku usaha mikro untuk memanfaatkan teknologi dan inovasi guna meningkatkan daya saing produk lokal.

Hingga akhir Agustus 2024, BRI telah membina 32.449 klaster usaha yang menjadi bagian dari program Klasterku Hidupku, yang dirancang untuk mendukung pengembangan UMKM.

Selain itu, BRI juga telah menyelenggarakan lebih dari 2.000 pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan para pelaku usaha dalam program ini, bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menegaskan komitmen perseroan untuk mendampingi dan memberdayakan pelaku UMKM melalui program inovatif Klasterku Hidupku. BRI tidak hanya fokus pada pemberdayaan, tetapi juga menyelenggarakan Bazaar UMKM BRILiaN untuk memperluas jaringan penjualan.

“BRI tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi juga menyelenggarakan pelatihan dan program pemberdayaan lainnya, memastikan UMKM dapat tumbuh dan naik kelas. Dengan komitmennya, BRI telah merancang kerangka pemberdayaan yang mencakup berbagai fase, mulai dari dasar hingga integrasi dan interkoneksi,” jelas Supari.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru