Segera Dibentuk! Satgas Percepatan Investasi Sulsel Dukung Target Ekonomi Presiden Prabowo
Senin, 11 Nov 2024 19:05
Rencana pembentukan satgas disepakati dalam FGD dengan tema Percepatan Investasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Tinggi di Kota Makassar, Senin (11/11/2024). Foto/Istimewa
MAKASSAR - Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi Sulawesi Selatan (Sulsel) segera dibentuk untuk mendukung target pemerintahan baru. Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan laju pertumbuhan ekonomi bisa menembus angka 8%.
Rencana pembentukan satgas disepakati dalam Forum Group Discussion (FGD) dengan tema Percepatan Investasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Tinggi di Kota Makassar, Senin (11/11/2024).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel, Pemerintah Provinsi Sulsel, dan Kanwil ATR/BPN Sulsel. Turut hadir seluruh Kepala Kejaksaan Negeri serta Penjabat Bupati dan Wali Kota se-Sulsel.
Kepala Kejati Sulsel, Agus Salim, mengungkapkan pelaksanaan FGD ini merupakan wujud dukungan terhadap target pertumbuhan ekonomi 8% yang diharapkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Nah, untuk itu semua pihak, termasuk daerah mesti satu visi memacu laju pertumbuhan ekonomi.
"Latar belakang pelaksanaan FGD ini ialah merespons arahan Bapak Presiden untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Ya, tidak ada pilihan lain, harus mendorong investasi agar tumbuh dengan baik," kata Agus Salim.
Dalam FGD ini, hampir seluruh peserta sepakat untuk membentuk Satgas Investasi Daerah Sulsel. Kehadiran satgas ini bertujuan memberikan dukungan kepada berbagai klaster ekonomi, termasuk Green Economy, Blue Economy, Yellow Economy, dan Purple Economy.
Menurut Agus Salim, pembentukan satgas ini akan menjadi One Stop Solution bagi segala hambatan investasi di Sulsel. Mulai dari kendala perizinan hingga masalah terkait mafia tanah.
"Jadi, apabila ada investasi—baik asing maupun domestik—yang terhambat masalah perizinan, tumpang tindih lahan, atau ego sektoral di stakeholder, satgas ini akan menjadi solusi," tambahnya.
Ia menjelaskan keberadaan satgas ini diharapkan dapat menyelesaikan berbagai masalah yang selama ini menghambat investasi dan mendorong tercapainya target pertumbuhan ekonomi 8%, sesuai dengan arahan Presiden dan Jaksa Agung.
Lebih lanjut, Agus Salim menegaskan Satgas Percepatan Investasi Sulsel akan bekerja secara komprehensif dan profesional dalam mendorong percepatan investasi. Satgas ini juga akan melakukan langkah-langkah preventif untuk mengatasi potensi hambatan investasi.
"Untuk penegakan hukum, kami lebih mengutamakan pencegahan. Meskipun penindakan juga diperlukan, namun dengan adanya wadah ini, pencegahan lebih diutamakan agar dampak negatif bisa dihindari," ujarnya.
Sebagai langkah konkret, dalam waktu dekat, Kejati Sulsel bersama Pemprov Sulsel, Kanwil ATR/BPN Sulsel, Gakkum KLHK Sulsel, dan stakeholder terkait, termasuk Forkopimda Sulsel, akan menandatangani nota kesepahaman untuk pembentukan Satgas Percepatan Investasi Sulsel.
"Beberapa stakeholder, seperti BPN, KLHK, PTSP, dan sejumlah penjabat bupati, akan tergabung dalam Satgas ini. Kami akan mengundang mereka untuk bersama-sama menandatangani MoU pembentukan Satgas," ujar Agus Salim.
Rencana pembentukan satgas disepakati dalam Forum Group Discussion (FGD) dengan tema Percepatan Investasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Tinggi di Kota Makassar, Senin (11/11/2024).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel, Pemerintah Provinsi Sulsel, dan Kanwil ATR/BPN Sulsel. Turut hadir seluruh Kepala Kejaksaan Negeri serta Penjabat Bupati dan Wali Kota se-Sulsel.
Kepala Kejati Sulsel, Agus Salim, mengungkapkan pelaksanaan FGD ini merupakan wujud dukungan terhadap target pertumbuhan ekonomi 8% yang diharapkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Nah, untuk itu semua pihak, termasuk daerah mesti satu visi memacu laju pertumbuhan ekonomi.
"Latar belakang pelaksanaan FGD ini ialah merespons arahan Bapak Presiden untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Ya, tidak ada pilihan lain, harus mendorong investasi agar tumbuh dengan baik," kata Agus Salim.
Dalam FGD ini, hampir seluruh peserta sepakat untuk membentuk Satgas Investasi Daerah Sulsel. Kehadiran satgas ini bertujuan memberikan dukungan kepada berbagai klaster ekonomi, termasuk Green Economy, Blue Economy, Yellow Economy, dan Purple Economy.
Menurut Agus Salim, pembentukan satgas ini akan menjadi One Stop Solution bagi segala hambatan investasi di Sulsel. Mulai dari kendala perizinan hingga masalah terkait mafia tanah.
"Jadi, apabila ada investasi—baik asing maupun domestik—yang terhambat masalah perizinan, tumpang tindih lahan, atau ego sektoral di stakeholder, satgas ini akan menjadi solusi," tambahnya.
Ia menjelaskan keberadaan satgas ini diharapkan dapat menyelesaikan berbagai masalah yang selama ini menghambat investasi dan mendorong tercapainya target pertumbuhan ekonomi 8%, sesuai dengan arahan Presiden dan Jaksa Agung.
Lebih lanjut, Agus Salim menegaskan Satgas Percepatan Investasi Sulsel akan bekerja secara komprehensif dan profesional dalam mendorong percepatan investasi. Satgas ini juga akan melakukan langkah-langkah preventif untuk mengatasi potensi hambatan investasi.
"Untuk penegakan hukum, kami lebih mengutamakan pencegahan. Meskipun penindakan juga diperlukan, namun dengan adanya wadah ini, pencegahan lebih diutamakan agar dampak negatif bisa dihindari," ujarnya.
Sebagai langkah konkret, dalam waktu dekat, Kejati Sulsel bersama Pemprov Sulsel, Kanwil ATR/BPN Sulsel, Gakkum KLHK Sulsel, dan stakeholder terkait, termasuk Forkopimda Sulsel, akan menandatangani nota kesepahaman untuk pembentukan Satgas Percepatan Investasi Sulsel.
"Beberapa stakeholder, seperti BPN, KLHK, PTSP, dan sejumlah penjabat bupati, akan tergabung dalam Satgas ini. Kami akan mengundang mereka untuk bersama-sama menandatangani MoU pembentukan Satgas," ujar Agus Salim.
(TRI)
Berita Terkait
News
902 Siswa Disabilitas Dapat Bantuan Tabungan Pendidikan
Dalam momentum Peringatan 356 Tahun Sulawesi Selatan, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memberikan bantuan tabungan pendidikan bagi 902 siswa penyandang disabilitas dari keluarga tidak mampu se-Sulsel.
Sabtu, 25 Okt 2025 20:59
News
UMI Komitmen Dukung Program Prioritas Perikanan dan Kelautan Sulsel
Universitas Muslim Indonesia (UMI), berkomitmen mendukung Program Prioritas Perikanan dan Kelautan Sulawesi Selatan 2025.
Jum'at, 24 Okt 2025 16:47
News
Buka Katinting Race 2025, Gubernur Sulsel Dorong Sportivitas
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman secara resmi membuka Katinting Race 2025 yang berlangsung di Taman Andalan Center Point of Indonesia (CPI), Makassar, pada Jumat (24/10/2025).
Jum'at, 24 Okt 2025 13:32
News
Inovasi Remaja Sulsel Jadi Sorotan di Demo Day 2025
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, mewakili Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, membuka kegiatan Demo Day (Gelar Karya) Remaja Program Generasi Terampil Sulawesi Selatan di Four Points Hotel by Sheraton
Kamis, 23 Okt 2025 20:05
Sulsel
Panen Raya Padi di Pinrang, Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Rp20 Miliar
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan bantuan keuangan senilai Rp20 miliar kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pinrang. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur
Kamis, 23 Okt 2025 10:55
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Bawaslu Soppeng Gelar Diskusi Penguatan Kelembagaan Sentra Gakkumdu, 15 Rekomendasi Lahir
2
Bupati Sidrap Antar Langsung Makanan Bergizi Gratis, Murid Sambut dengan Ceria
3
SMA Islam Athirah Bone Sabet Juara 1 Nasional Medical Fiesta 2025
4
Jaga Layanan Prima, Direksi Pertamina Patra Niaga Pantau SPBU di Makassar
5
Grup Astra Makassar Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana di Musim Hujan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Bawaslu Soppeng Gelar Diskusi Penguatan Kelembagaan Sentra Gakkumdu, 15 Rekomendasi Lahir
2
Bupati Sidrap Antar Langsung Makanan Bergizi Gratis, Murid Sambut dengan Ceria
3
SMA Islam Athirah Bone Sabet Juara 1 Nasional Medical Fiesta 2025
4
Jaga Layanan Prima, Direksi Pertamina Patra Niaga Pantau SPBU di Makassar
5
Grup Astra Makassar Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana di Musim Hujan