SPJM Support UMKM 2025: Kolaborasi Bareng BSI Dukung UMKM Naik Kelas
Rabu, 11 Jun 2025 11:14

SPJM menggelar kegiatan onboarding & awarding SPJM Support UMKM 2025 di Kantor Pelindo Regional 4 Lantai 7, Kota Makassar, pada Rabu (11/6/2025). Foto/Tri Yari Kurniawan
MAKASSAR - PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), subholding dari PT Pelabuhan Indonesia alias Pelindo menggelar kegiatan onboarding & awarding SPJM Support UMKM 2025 di Kantor Pelindo Regional 4 Lantai 7, Kota Makassar, pada Rabu (11/6/2025). Kegiatan ini terlaksana berkat kolaborasi bersama Bank Syariah Indonesia (BSI).
SVP Sekretaris Perusahaan SPJM, Tubagus Patrick, menyampaikan kegiatan pembinaan UMKM ini merupakan yang kedua. Sebelumnya, SPJM pernah menggelar event serupa pada 2023, tapi tahun ini hadir dengan konsep berbeda yang tentunya lebih baik.
Antusiasme berpartisipasi pada SPJM Support UMKM 2025 sangat tinggi. Total pendaftar mencapai 200 UMKM, lantas dilakukan kurasi. Hingga akhirnya tersaring 30 UMKM yang menjadi finalis. Nantinya, akan terpilih tiga UMKM terbaik sebagai binaan SPJM.
"Dari 200 UMKM nanti akan ada tiga UMKM yang terpilih menjadi UMKM binaan. Adapun 27 UMKM lain tetap kami libatkan bisa ikut pelatihan hingga Desember mendatang," kata Patrick.
Pada kesempatan itu, ia menekankan komitmen SPJM untuk mendukung UMKM naik kelas. Lewat program ini, diharapkan target itu terealisasi, dimana UMKM setidaknya bisa mulai mandiri. Dengan begitu, dapat mengakses pembiayaan atau permodalan di perbankan.
Menurut Patrick, fokus pembinaan pada UMKM dilakukan sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendukung perekonomian. Dengan menggalakkan UMKM, ia bilang ekonomi bakal bertumbuh dan lapangan pekerjaan semakin luas.
"Kolaborasi ini dilakukan dengan harapan bisa menopang perekonomian Indonesia. Ini bukan sekadar kompetisi berhadiah, tapi bakal ada pelatihan, ya pembinaan dan pendampingan," tuturnya.
Retail Finance Business Deputy Region X Makassar, Naning Salasatain, mengapresiasi SPJM yang telah menginisiasi kegiatan ini. Pihaknya merasa bangga dilibatkan untuk membuat kegiatan pembinaan UMKM, yang muaranya agar usaha kecil atau usaha rintisan dapat naik kelas.
"Pesertanya luar biasa, dapat 200 peserta. Ya, artinya semangat berwirausaha masyarakat kita sangat besar," katanya.
Naning menyampaikan ada beberapa hal yang ingin dicapai melalui event SPJM Support UMKM 2025. Di antaranya yakni membuat UMKM naik kelas sehingga mampu menciptakan lapangan kerja. Di samping itu, juga membantu BSI meningkatkan literasi keuangan syariah, dimana bank syariah juga komitmen mendukung UMKM.
Naning menyebut BSI senantiasa siap mendukung UMKM, baik untuk pendampingan maupun akses pembiayaan.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel, Andi Eka Prasetia, memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap SPJM maupun BSI. Kolaborasi dua BUMN itu dalam memberikan pembinaan terhadap UMKM untuk berkembang tentunya sangat baik dalam mendukung ekonomi daerah maupun nasional.
"Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada SPJM dan BSI atas inisiatif telah menghadirkan wadah untuk pengembangan UMKM. UMKM perlu didukung karena terbukti telah menjadi tulang punggung ekonomi nasional," katanya.
Di Sulsel, pertumbuhan UMKM sangat signifikan dan telah terbukti mampu melalui beragam tantangan, termasuk saat pandemi Covid-19. Dari mulanya kurang lebih 900 ribuan UMKM pada 2019, naik menjadi 1,5 juta UMKM pada 2021, dan mencapai 1,8 juta UMKM pada 2024.
"Ini menunjukkan semangat dan kreativitas kita.UMKM adalah pondasi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi," tandasnya.
"SPJM Support UMKM 2025 bukan sekadar ajang seleksi, bukan sebatas lomba tapi mendukung ekosistem UMKM. Tujuan dari program ini adalah mendampingi UMKM agar tumbuh tangguh dan berdaya saing," pungkasnya.
SVP Sekretaris Perusahaan SPJM, Tubagus Patrick, menyampaikan kegiatan pembinaan UMKM ini merupakan yang kedua. Sebelumnya, SPJM pernah menggelar event serupa pada 2023, tapi tahun ini hadir dengan konsep berbeda yang tentunya lebih baik.
Antusiasme berpartisipasi pada SPJM Support UMKM 2025 sangat tinggi. Total pendaftar mencapai 200 UMKM, lantas dilakukan kurasi. Hingga akhirnya tersaring 30 UMKM yang menjadi finalis. Nantinya, akan terpilih tiga UMKM terbaik sebagai binaan SPJM.
"Dari 200 UMKM nanti akan ada tiga UMKM yang terpilih menjadi UMKM binaan. Adapun 27 UMKM lain tetap kami libatkan bisa ikut pelatihan hingga Desember mendatang," kata Patrick.
Pada kesempatan itu, ia menekankan komitmen SPJM untuk mendukung UMKM naik kelas. Lewat program ini, diharapkan target itu terealisasi, dimana UMKM setidaknya bisa mulai mandiri. Dengan begitu, dapat mengakses pembiayaan atau permodalan di perbankan.
Menurut Patrick, fokus pembinaan pada UMKM dilakukan sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendukung perekonomian. Dengan menggalakkan UMKM, ia bilang ekonomi bakal bertumbuh dan lapangan pekerjaan semakin luas.
"Kolaborasi ini dilakukan dengan harapan bisa menopang perekonomian Indonesia. Ini bukan sekadar kompetisi berhadiah, tapi bakal ada pelatihan, ya pembinaan dan pendampingan," tuturnya.
Retail Finance Business Deputy Region X Makassar, Naning Salasatain, mengapresiasi SPJM yang telah menginisiasi kegiatan ini. Pihaknya merasa bangga dilibatkan untuk membuat kegiatan pembinaan UMKM, yang muaranya agar usaha kecil atau usaha rintisan dapat naik kelas.
"Pesertanya luar biasa, dapat 200 peserta. Ya, artinya semangat berwirausaha masyarakat kita sangat besar," katanya.
Naning menyampaikan ada beberapa hal yang ingin dicapai melalui event SPJM Support UMKM 2025. Di antaranya yakni membuat UMKM naik kelas sehingga mampu menciptakan lapangan kerja. Di samping itu, juga membantu BSI meningkatkan literasi keuangan syariah, dimana bank syariah juga komitmen mendukung UMKM.
Naning menyebut BSI senantiasa siap mendukung UMKM, baik untuk pendampingan maupun akses pembiayaan.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel, Andi Eka Prasetia, memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap SPJM maupun BSI. Kolaborasi dua BUMN itu dalam memberikan pembinaan terhadap UMKM untuk berkembang tentunya sangat baik dalam mendukung ekonomi daerah maupun nasional.
"Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada SPJM dan BSI atas inisiatif telah menghadirkan wadah untuk pengembangan UMKM. UMKM perlu didukung karena terbukti telah menjadi tulang punggung ekonomi nasional," katanya.
Di Sulsel, pertumbuhan UMKM sangat signifikan dan telah terbukti mampu melalui beragam tantangan, termasuk saat pandemi Covid-19. Dari mulanya kurang lebih 900 ribuan UMKM pada 2019, naik menjadi 1,5 juta UMKM pada 2021, dan mencapai 1,8 juta UMKM pada 2024.
"Ini menunjukkan semangat dan kreativitas kita.UMKM adalah pondasi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi," tandasnya.
"SPJM Support UMKM 2025 bukan sekadar ajang seleksi, bukan sebatas lomba tapi mendukung ekosistem UMKM. Tujuan dari program ini adalah mendampingi UMKM agar tumbuh tangguh dan berdaya saing," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait

Ekbis
Pertamina Sulawesi Dorong Galeri Wong Sinting Naik Kelas Lewat UMK Academy
Berkat dukungan program TJSL dan partisipasinya dalam UMK Academy Pertamina, Galeri Wong Sinting terus menunjukkan kemajuan dan terus berkembang.
Selasa, 24 Jun 2025 12:01

Makassar City
Mahasiswa UC Makassar Lakukan Pendampingan UMKM Otak-Otak Lompobattang
Universitas Ciputra (UC) Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui program pengabdian masyarakat.
Minggu, 22 Jun 2025 12:58

Sulsel
Perjalanan Ibu Rabasia Bersama PNM: Dari Pedagang Sayur, Kini Pengusaha Laundry & Berdayakan Tetangga
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Palopo terus berkomitmen dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat prasejahtera, khususnya perempuan pengusaha ultra mikro.
Sabtu, 21 Jun 2025 22:40

News
Sinergi Budaya dan UMKM Perkuat Ekonomi Kreatif Daerah
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, membuka secara resmi Phinisi Hospitality Fair (PHF) 2025 di Phinisi Point (Phipo) Mall Makassar, Jumat, (20/06/2025).
Sabtu, 21 Jun 2025 10:58

Ekbis
50 UMKM Makassar Ikuti Workshop Pemasaran Digital dari XLSMART
Program ini diwujudkan dalam bentuk workshop pemasaran digital dan kompetisi bisnis, yang digelar dua kali berturut-turut di Makassar dan diikuti oleh 50 pelaku UMKM binaan.
Kamis, 19 Jun 2025 16:09
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

3 Mesin ATM Bank Sulselbar Sengkang Dibobol, Pelaku Diduga Orang Dalam
2

Pemerhati Sayangkan 27 Auditor dan 23 PPUPD di Inspektorat Wajo Ikut Terjaring Temuan BPK
3

Dewan Apresiasi Tambang Galian C di Tikala Torut karena Punya Izin Lengkap
4

UNM Jadi Tuan Rumah Pertemuan Mahasiswa Teknik Mesin
5

Dosen di UNM Ditetapkan Tersangka Kekerasan Seksual Sesama Jenis
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

3 Mesin ATM Bank Sulselbar Sengkang Dibobol, Pelaku Diduga Orang Dalam
2

Pemerhati Sayangkan 27 Auditor dan 23 PPUPD di Inspektorat Wajo Ikut Terjaring Temuan BPK
3

Dewan Apresiasi Tambang Galian C di Tikala Torut karena Punya Izin Lengkap
4

UNM Jadi Tuan Rumah Pertemuan Mahasiswa Teknik Mesin
5

Dosen di UNM Ditetapkan Tersangka Kekerasan Seksual Sesama Jenis