Pertamina dan KLHK Teken MoU Dukung Pemberdayaan Masyarakat di Cindakko

Tim Sindomakassar
Selasa, 01 Agu 2023 12:36
Pertamina dan KLHK Teken MoU Dukung Pemberdayaan Masyarakat di Cindakko
Pertamina dan KLHK Teken MoU Dukung Pemberdayaan Masyarakat di Cindakko tentang program pemberdayaan masyarakat di Dusun Cindakko, Kabupaten Maros. Foto/Dok Pertamina
Comment
Share
MAKASSAR - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) mengelar temu mitra perhutanan sosial dalam rangka sinergitas PROPER wilayah Sulawesi. Kegiatan itu dihadiri langsung oleh Bambang Supriyanto selaku Direktur Jenderal PSKL dan Kumala Dewi selaku Direktur Kemitraan Lingkungan.

Pada kesempatan tersebut, Pertamina Patra Niaga DPPU Hasanuddin meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Direktorat Jenderal PSKL KLHK dan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Cindakko. Pertamina diketahui memiliki program pemberdayaan masyarakat di Dusun Cindakko, Kabupaten Maros.

Pada kesempatan itu, Pertamina Patra Niaga DPPU Hasanuddin, LPHD Cindakko dan KLHK Dirjen PSKL sepakat untuk memfasilitasi dan membantu peningkatan produktivitas Kopi, Gula dan Madu alias Koguma. Komoditas ini menjadi sumber daya alam terbesar di Dusun Cindakko. Di samping itu, disepakati untuk membantu memberikan akses pasar atas potensi-potensi produk di Cindakko.



Sebagaimana diketahui, Perhutanan Sosial merupakan sistem pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan dalam kawasan hutan negara atau hutan hak/hutan adat yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat atau masyarakat hukum adat. Muaranya, diharapakan dapat meningkatkan kesejahteraan, keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial budaya dalam bentuk hutan desa, hutan kemasyarakatan, hutan taman rakyat, hutan adat dan kemitraan kehutanan.

Pada kesempatan tersebut, Bambang selaku Dirjen PSKL Supriyanto menyampaikan pentingnya dunia usaha dalam percepatan dukungan untuk program pengembangan perhutanan sosial. Toh, dunia usaha dapat berperan secara aktif melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan untuk turut serta dalam memajukan ekonomi masyarakat di daerah kawasan perhutanan sosial.

“Kolaborasi merupakan kunci dalam keberhasilan pembagunan perhutanan sosial yang ada, dimana saat ini sudah ada 10.200 KUPS (Kelompok Usaha Perhutanan Sosial) dengan 1.510 pendamping. Diharapkan para pendamping KUPS ini akan terus bertambah dengan banyaknya kolaborasi dengan banyak instansi," ungkapnya.

"Diawali di Sulawesi, adanya perjanjian kerjasama dengan Pertamina Patra Niaga DPPU Hasanuddin merupakan bentuk keseriusan pemerintah dan kolaborasi dengan lembaga dalam mengembangkan masyarakat di kawasan perhutanan sosial,” sambung Bambang.

Area Manager Communication Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan Pertamina Patra Niaga DPPU Hasanuddin sudah sejak 2020 melaksanakan program pemberdayaan masyarakat di Cindakko. Utamanya dalam mengembangkan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Dusun Cindakko yaitu Kopi, Gula dan Madu.

Di awal masuk ke Dusun Cindakko, Pertamina melakukan kegiatan penanaman kopi. Dilanjutkan dengan pengembangan kapasitas masyarakat untuk mengembangkan potensi sumber daya alam yang dimiliki, seperti pembuatan gula aren menjadi gula semut untuk dapat dijual dengan harga lebih tinggi serta budidaya lebah madu yang semula masih tradisional.

"Saat ini sudah dilakukan inovasi budidaya yang dapat dibudidayakan di depan rumah masing-masing warga serta masyarakat pun belajar bagaimana melakukan panen lestari,” ujar Fahrougi.



Berkat adanya LPHD Cindakko, produk-produk yang dibuat oleh masyarakat saat ini memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya dan dapat dipasarkan secara resmi. Adapun Pertamina Patra Niaga DPPU Hasanuddin pun terus berkomitmen dalam membantu penetrasi pasar untuk produk-produk unggulan KOGUMA tersebut untuk dapat dijual ke segmen pasar yang tepat guna meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Cindakko.

“Kami berharap dengan adanya kolaborasi dan MoU bersama antara Perusahaan dengan pemerintah dalam hal ini KLHK serta LPHD Cindakko, program TJSL Cindakko Menyala (Mandiri Ekonomi, Jaya Sumber Daya Alam dan Lengkap Nutrisi) dapat ambil peran dalam memajukan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat di Kawasan Perhutanan Sosial,” pungkasnya.

Program Cindakko Menyala ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) untuk nomor 1 yaitu untuk mengentaskan kemiskinan melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi yang sesuai dengan TPB nomor 8.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru