UKM Bawang Goreng Budi Binaan PLN di Desa Lampoko Semakin Berkembang
Tim Sindomakassar
Rabu, 30 Agu 2023 18:58
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Bawang Goreng Budi asal Kabupaten Barru yang dibina oleh PLN terus berkembang. Foto/Dok PLN
BARRU - Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Bawang Goreng Budi asal Kabupaten Barru terus berkembang. Produk bawang goreng dari UKM binaan PT PLN ini merupakan olahan dari hasil pertanian bawang merah, yang mulai dirintis pada 2022 oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Bunga Desa.
General Manager PLN UIP Sulawesi, Defiar Anis, turut senang masyarakat Desa Lampoko bisa mendapatkan nilai tambah dari pertanian, yang sebelumnya hanya menghasilkan bawang merah bisa dikembangkan menjadi produk bawang goreng. “Semoga dengan berkembangnya usaha ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan masyakarat yang ada di Desa Lampoko," ungkap Anis.
Anis menyebut PLN telah memberikan bantuan selama 3 tahun berturut-turut di Desa Lampoko. Tepatnya di sekitar proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, mulai dari bantuan alat pertanian berupa 2 unit traktor pada 2021, bibit bawang merah pada 2022, hingga alat dan bahan produksi serta pelatihan operasional untuk usaha bawang goreng pada 2023. Tujuannya agar masyarakat bisa lebih sejahtera dan mandiri dalam mengembangkan usahanya.
“Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan peralatan, perlengkapan, modal dan keahlian yang telah diberikan selama ini untuk mengembangkan diri dan bisa terus dikembangkan hingga diturunkan ke generasi selanjutnya” tutur Anis.
Ketua Kelompok KWT Bunga Desa, Ratna, menyampaikan sebelum adanya bantuan dari PLN, kelompoknya memerlukan waktu 3 jam untuk memproduksi 5 Kg bawang merah menjadi bawang goreng. Namun, setelah mendapatkan bantuan sudah bisa memproduksi 30 Kg dengan durasi waktu yang sama.
"Selain peningkatan dari sisi efisiensi waktu, kami juga merasakan peningkatan kualitas produk karena bawang goreng yang dibuat sekarang lebih renyah dan gurih selain itu tidak banyak lagi minyak yang tersisa berkat peralatan yang digunakan,” ujar Ratna.
Ratna berterima kasih kepada PLN karena tidak hanya modal dan peralatan produksi yang diberikan, tetapi juga pelatihan pengolahan yang baik dan efektif dalam memproduksi bawang goreng.
“Pada 29-31 Mei yang lalu kami mengikuti pelatihan selama 3 hari untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Sekarang produk kami sudah dipasarkan di toko swalayan di wilayah Barru dan nantinya akan kami pasarkan ke kota Makassar hingga Kota Pare-pare serta akan kami jual secara online agar lebih banyak pembeli yang dijangkau” tutup Ratna.
General Manager PLN UIP Sulawesi, Defiar Anis, turut senang masyarakat Desa Lampoko bisa mendapatkan nilai tambah dari pertanian, yang sebelumnya hanya menghasilkan bawang merah bisa dikembangkan menjadi produk bawang goreng. “Semoga dengan berkembangnya usaha ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan masyakarat yang ada di Desa Lampoko," ungkap Anis.
Anis menyebut PLN telah memberikan bantuan selama 3 tahun berturut-turut di Desa Lampoko. Tepatnya di sekitar proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, mulai dari bantuan alat pertanian berupa 2 unit traktor pada 2021, bibit bawang merah pada 2022, hingga alat dan bahan produksi serta pelatihan operasional untuk usaha bawang goreng pada 2023. Tujuannya agar masyarakat bisa lebih sejahtera dan mandiri dalam mengembangkan usahanya.
“Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan peralatan, perlengkapan, modal dan keahlian yang telah diberikan selama ini untuk mengembangkan diri dan bisa terus dikembangkan hingga diturunkan ke generasi selanjutnya” tutur Anis.
Ketua Kelompok KWT Bunga Desa, Ratna, menyampaikan sebelum adanya bantuan dari PLN, kelompoknya memerlukan waktu 3 jam untuk memproduksi 5 Kg bawang merah menjadi bawang goreng. Namun, setelah mendapatkan bantuan sudah bisa memproduksi 30 Kg dengan durasi waktu yang sama.
"Selain peningkatan dari sisi efisiensi waktu, kami juga merasakan peningkatan kualitas produk karena bawang goreng yang dibuat sekarang lebih renyah dan gurih selain itu tidak banyak lagi minyak yang tersisa berkat peralatan yang digunakan,” ujar Ratna.
Ratna berterima kasih kepada PLN karena tidak hanya modal dan peralatan produksi yang diberikan, tetapi juga pelatihan pengolahan yang baik dan efektif dalam memproduksi bawang goreng.
“Pada 29-31 Mei yang lalu kami mengikuti pelatihan selama 3 hari untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Sekarang produk kami sudah dipasarkan di toko swalayan di wilayah Barru dan nantinya akan kami pasarkan ke kota Makassar hingga Kota Pare-pare serta akan kami jual secara online agar lebih banyak pembeli yang dijangkau” tutup Ratna.
(TRI)
Berita Terkait
Ekbis
AMBF x SSIF 2024 Dorong Ekonomi Sulsel melalui Investasi & Ekspor Produk UMKM
Rizki menyampaikan dari sisi ekspor, selama dua hari pelaksanaan, 21 transaksi ekspor dengan nilai total Rp98,65 miliar telah ditandatangani.
Jum'at, 22 Nov 2024 22:41
Ekbis
AgenBRILink, Solusi Akses Perbankan di Desa Sentral Baru
Masyarakat Desa Sentral Baru, Kabupaten Rejang, Bengkulu kini dapat menikmati akses layanan perbankan yang lebih mudah dan dekat berkat keberadaan AgenBRILink.
Senin, 18 Nov 2024 09:46
News
Indonesia Raih Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar untuk Sektor Kelistrikan di COP29
Dalam ajang COP 29 di Baku, Azerbaijan, Rabu (13/11), Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia, Hashim Djojohadikusumo, berhasil menarik pendanaan hijau sebesar EUR 1,2 miliar.
Jum'at, 15 Nov 2024 13:54
Sulsel
PLN Peduli Serahkan Bantuan Sarana Air Bersih kepada 392 KK di Jeneponto
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi, melalui Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Selatan, secara simbolis menyerahkan bantuan sarana air bersih untuk warga di Jeneponto.
Jum'at, 15 Nov 2024 13:40
Makassar City
UIN Alauddin Mudahkan UMKM di Lingkungan Kampus Punya Sertifikat Halal
Wakil Rektor II Bidang AUPK UIN Alauddin Makassar Dr. Andi Aderus, Lc., M.A., membuka acara Sosialisasi Edaran Rektor tentang Kewajiban Sertifikasi Halal.
Kamis, 14 Nov 2024 18:44
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Terakhir Pilwalkot 2024: MULIA 44,3%, SEHATI 22% dan INIMI 18,9%, AMAN 0,7%
2
Survei Terakhir Pilkada Lutim: Ibas-Puspa 45,1%, Budiman-Akbar 38,3%, Isrullah-Usman 9,1%
3
Survei SRI Pilwalkot Palopo 2024: Trisal-Ome 43,3%, Rahmat-ATK 22,4%, FKJ-Nur 12,1%
4
Survei CRC Pilwalkot Parepare 2024: Elektabilitas TSM-MO 41,83%, Sulit Dikejar Lawan
5
Hoaks Kian Merajalela! Tim Hukum MULIA Minta Bawaslu Makassar Turun Tangan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Terakhir Pilwalkot 2024: MULIA 44,3%, SEHATI 22% dan INIMI 18,9%, AMAN 0,7%
2
Survei Terakhir Pilkada Lutim: Ibas-Puspa 45,1%, Budiman-Akbar 38,3%, Isrullah-Usman 9,1%
3
Survei SRI Pilwalkot Palopo 2024: Trisal-Ome 43,3%, Rahmat-ATK 22,4%, FKJ-Nur 12,1%
4
Survei CRC Pilwalkot Parepare 2024: Elektabilitas TSM-MO 41,83%, Sulit Dikejar Lawan
5
Hoaks Kian Merajalela! Tim Hukum MULIA Minta Bawaslu Makassar Turun Tangan