BI Sulsel Gelar KKS x Digifest 2024, Pj Gubernur Puji Tema 'Coto Makassar'
Kamis, 27 Jun 2024 07:56

Suasana pembukaan KKS x Digifest 2024 dari BI Sulsel yang dilaksanakan di TSM Makassar pada Rabu (26/6/2024) malam. Foto/Tri Yari Kurniawan
MAKASSAR - Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh, hadir langsung membuka pelaksanaan Karya Kreatif Sulsel (KKS) x South Sulawesi Digital Festival (Digifest) 2024 di Trans Studio Mall (TSM) Makassar, Rabu (26/6/2024) malam.
Dalam sambutannya, Prof Zudan mengapresiasi pelaksanaan KKS x Digifest 2024 dari BI Sulsel, yang terselenggara hingga 30 Juni mendatang. Ia memuji tema yang diangkat karena sangat mengena dan memakai istilah daerah yakni Coto Makassar.
Coto Makassar yang dimaksud bukan kuliner andalan daerah, melainkan akronim dari Collaborating Creative Economy and Digital Payment to Make South Sulawesi as Advanced Region. Tema itu menggambarkan upaya mendorong UMKM alias ekonomi kreatif dan digitalisasi di Sulsel.
Prof Zudan menegaskan pemerintah provinsi tentunya sangat mendukung langkah BI dalam mendorong pengembangan ekonomi kreatif dan digitalisasi. Muaranya, diharapkan mampu memacu perekonomian daerah untuk bertumbuh lebih pesat.
"Topiknya Sulawesi Selatan banget. Ya, tentunya sangat mendukung, acara ini pastinya sangat bermanfaat. Mari kita ramaikan agar ekonomi kita dapat bertumbuh lebih cepat," katanya.
Adapun pembukaan kegiatan ditandai dengan penabuhan gendang oleh para tamu VIP. Selain Pj Gubernur tampak pula Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika, dan tentunya Kepala Perwakilan BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda selaku pihak penyelenggara.
Pelaksanaan kegiatan ini diikuti oleh 38 exhibitor yang merupakan UMKM binaan dari BI Sulsel, perbankan, serta Dekranasda provinsi dan kabupaten kota. Puluhan exhibitor itu merupakan UMKM ternama dan besar. Beberapa bahkan sudah menembus pasar internasional.
Kepala Perwakilan BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda mengajak seluruh pihak meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam mendukung ekonomi kreatif dan digitalisasi. Adapun kegiatan ini merupakan bagian dari acara road to Karya Kreatif Indonesia (KKI) dan rangkaian pra-event Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI).
"Kegiatan ini mengangkat tema Coto Makassar. Melalui tema ini diharapkan agar semua stakeholder bisa berkolaborasi dan bersinergi dalam memajukan ekonomi kreatif dan digitalisasi di Sulawesi Selatan," kata Rizki.
Dalam kegiatan ini, ia menyebut banyak program maupun kegiatan menarik. Di antaranya yakni Expo UMKM, talkshow, fashion show dan live musik. Terdapat pula ragam kompetisi meliputi Makassar Barista Battle Team Challenge Vol 2, stand up comedy, K-Pop QRIS Dance, fruits carving, cake decorating, dan banker's got talent.
Lebih jauh, Rizki pada kesempatan itu mengajak seluruh pihak untuk mendukung pengembangan UMKM dan digitalisasi di Sulsel. Salah satu sektor terkait UMKM yang sangat potensial disebutnya ekonomi kreatif, khususnya kuliner, fesyen dan kriya.
Sektor ekonomi kreatif memiliki kontribusi besar dalam perekonomian, baik Indonesia maupun Sulsel. Rizki bilang kontribusi itu meliputi perputaran uang atau perekonomian hingga serapan tenaga kerja.
Olehnya itu, guna memacu ekonomi kreatif di Sulsel, Rizki menyebut penting untuk mendorong digitalisasi, baik penggunaan uang elektronik maupun QRIS. Toh, digitalisasi keuangan memberikan manfaat yang besar bagi pelaku usaha karena lebih aman dan efisien.
"Digitalisasi pembayaran menjadi kunci memperluas ekonomi kreatif, seperti uang elektronik dan QRIS. Mari ciptakan generasi digital dan (membuka) akses keuangan sehingga ekonomi kreatif bisa tumbuh lebih cepat," paparnya.
Terlepas dari besarnya potensi ekonomi kreatif dan akseptabilitas terhadap teknologi keuangan yang makin meningkat di Sulsel, Rizki menyebut masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Di antaranya terkait literasi meuangan dan indeks literasi digital di provinsi ini yang masih perlu ditingkatkan.
Dalam sambutannya, Prof Zudan mengapresiasi pelaksanaan KKS x Digifest 2024 dari BI Sulsel, yang terselenggara hingga 30 Juni mendatang. Ia memuji tema yang diangkat karena sangat mengena dan memakai istilah daerah yakni Coto Makassar.
Coto Makassar yang dimaksud bukan kuliner andalan daerah, melainkan akronim dari Collaborating Creative Economy and Digital Payment to Make South Sulawesi as Advanced Region. Tema itu menggambarkan upaya mendorong UMKM alias ekonomi kreatif dan digitalisasi di Sulsel.
Prof Zudan menegaskan pemerintah provinsi tentunya sangat mendukung langkah BI dalam mendorong pengembangan ekonomi kreatif dan digitalisasi. Muaranya, diharapkan mampu memacu perekonomian daerah untuk bertumbuh lebih pesat.
"Topiknya Sulawesi Selatan banget. Ya, tentunya sangat mendukung, acara ini pastinya sangat bermanfaat. Mari kita ramaikan agar ekonomi kita dapat bertumbuh lebih cepat," katanya.
Adapun pembukaan kegiatan ditandai dengan penabuhan gendang oleh para tamu VIP. Selain Pj Gubernur tampak pula Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika, dan tentunya Kepala Perwakilan BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda selaku pihak penyelenggara.
Pelaksanaan kegiatan ini diikuti oleh 38 exhibitor yang merupakan UMKM binaan dari BI Sulsel, perbankan, serta Dekranasda provinsi dan kabupaten kota. Puluhan exhibitor itu merupakan UMKM ternama dan besar. Beberapa bahkan sudah menembus pasar internasional.
Kepala Perwakilan BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda mengajak seluruh pihak meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam mendukung ekonomi kreatif dan digitalisasi. Adapun kegiatan ini merupakan bagian dari acara road to Karya Kreatif Indonesia (KKI) dan rangkaian pra-event Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI).
"Kegiatan ini mengangkat tema Coto Makassar. Melalui tema ini diharapkan agar semua stakeholder bisa berkolaborasi dan bersinergi dalam memajukan ekonomi kreatif dan digitalisasi di Sulawesi Selatan," kata Rizki.
Dalam kegiatan ini, ia menyebut banyak program maupun kegiatan menarik. Di antaranya yakni Expo UMKM, talkshow, fashion show dan live musik. Terdapat pula ragam kompetisi meliputi Makassar Barista Battle Team Challenge Vol 2, stand up comedy, K-Pop QRIS Dance, fruits carving, cake decorating, dan banker's got talent.
Lebih jauh, Rizki pada kesempatan itu mengajak seluruh pihak untuk mendukung pengembangan UMKM dan digitalisasi di Sulsel. Salah satu sektor terkait UMKM yang sangat potensial disebutnya ekonomi kreatif, khususnya kuliner, fesyen dan kriya.
Sektor ekonomi kreatif memiliki kontribusi besar dalam perekonomian, baik Indonesia maupun Sulsel. Rizki bilang kontribusi itu meliputi perputaran uang atau perekonomian hingga serapan tenaga kerja.
Olehnya itu, guna memacu ekonomi kreatif di Sulsel, Rizki menyebut penting untuk mendorong digitalisasi, baik penggunaan uang elektronik maupun QRIS. Toh, digitalisasi keuangan memberikan manfaat yang besar bagi pelaku usaha karena lebih aman dan efisien.
"Digitalisasi pembayaran menjadi kunci memperluas ekonomi kreatif, seperti uang elektronik dan QRIS. Mari ciptakan generasi digital dan (membuka) akses keuangan sehingga ekonomi kreatif bisa tumbuh lebih cepat," paparnya.
Terlepas dari besarnya potensi ekonomi kreatif dan akseptabilitas terhadap teknologi keuangan yang makin meningkat di Sulsel, Rizki menyebut masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Di antaranya terkait literasi meuangan dan indeks literasi digital di provinsi ini yang masih perlu ditingkatkan.
(TRI)
Berita Terkait

News
Mampu Jaga Stabilitas Harga, Gerakan Pangan Murah Sulsel Jadi Rujukan Nasional
Inisiatif Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan dalam menjaga stabilitas harga dan keterjangkauan pangan kembali mendapat apresiasi.
Minggu, 30 Mar 2025 09:18

News
Gubernur Sulsel: Tidak Ada Open House, Silakan Silaturahmi dengan Keluarga Masing-masing
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan bahwa dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri mendatang tidak akan mengadakan acara open house di rumah jabatan Gubernur Sulsel.
Rabu, 26 Mar 2025 11:57

Ekbis
Bank Indonesia Dorong Sinergi Kebut Pertumbuhan Ekonomi Syariah di Sulsel
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di wilayahnya.
Senin, 24 Mar 2025 20:20

Ekbis
BI Sulsel Gelar SERAMBI Pinisi dan Pasar Murah Ramadan 2025 di Pulau Lae-lae
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar acara 'SERAMBI Pinisi' dan Pasar Murah Ramadan di Pulau Lae-Lae, Makassar pada Minggu.
Senin, 24 Mar 2025 04:17

Sulsel
Program 1 Sekolah 1 Programmer Andalan Dorong Sulsel jadi Pusat Inovasi Digital
Pemprov Sulsel resmi meluncurkan Collaborative Digital Class melalui program "1 Sekolah 1 Programmer Andalan dan Pelatihan Talenta Digital" dalam sebuah acara Kick-Off yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.
Sabtu, 22 Mar 2025 21:38
Berita Terbaru