Danny Merasa Nyaman Berpaket Perempuan di Pilgub Sulsel, Fatma atau Indah?

Tim Sindomakassar
Minggu, 31 Mar 2024 14:27
Danny Merasa Nyaman Berpaket Perempuan di Pilgub Sulsel, Fatma atau Indah?
Kolase foto Indah Putri Indriani, Danny Pomanto dan Fatmawati Rusdi. Ilustrasi: Sindo Makassar
Comment
Share
MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mulai menatap Pilgub Sulsel 2024. Danny memang menjadi salah satu figur kuat yang digadang-gadang akan ikut berkontestasi merebut kursi 01 Sulsel.

Langkah awal Danny ialah menerjunkan dua lembaga survei untuk merekam penerimaan dirinya dan figur lain di masyarakat. Setelah Idul Fitri, ia akan melakukan survei.

"Sudah ada survei tahun lalu, tapi sebelum ini ka. Tapi ini saya habis lebaran mulai survei, 2 survei sekaligus," kata Dannys saat ditemui di kediaman pribadinya di Jalan Amirullah, Makassar pada Sabtu (30/03/2024) lalu.

Soal calon pasangan, Danny merasa nyaman berpaket dengan perempuan di Pilkada. Apalgi ia sudah punya pengalaman berpaket dengan Fatmawati Rusdi di Pilwakot Makassar 2020, dan keluar sebagai pemenang.

Saat ini, Danny sedang dikait-kaitkan berpaket dengan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani dan juga mantan Wakil Wali Kota Makassar yang juga Caleg DPR RI terpilih, Fatmawati Rusdi.

"Saya punya 3 anak perempuan, istri pasti perempuan. Pernah pasangan politik perempuan, ada yang gagal, ada yang berhasil. Dengan Ibu Fatma sangat berhasil ya," paparnya.

"Saya kira perempuan mewakili gender dan secara politik khusus perempuan sangat strategis. Komunikasi ini cerita-cerita tapi tidak ada beritanya toh, dua minggu lalu ibu Fatma datang ke sini, kita bicara-bicara di sini, memang silaturahmi," sambungnya.

Meski begitu, Danny enggan terlalu aktif menentukan. Sebab dari pengalamannya, biasanya partai koalisi yang mendorong pendamping untuk dirinya bertarung di Pilkada.

"Kalau pengalaman saya, biasanya kalau kita jajaki sekarang itu tidak terlalu efektif, karena terakhirnya partai pendukung yang akan menyampaikan itu. Jadi biar porsi partai pendukung tentang kawin pasangan itu biasanya otoritas partai," ujarnya.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru