Kominfo Gandeng Indosat & Mastercard Latih 1 Juta Talenta Keamanan Siber di Indonesia
Jum'at, 13 Sep 2024 20:09

Kominfo telah menjalin kerjasama dengan Cybersecurity Center of Excellence oleh Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) dan Mastercard Indonesia untuk meluncurkan akademi daring. Foto/Dok Indosat
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) telah menjalin kerjasama dengan Cybersecurity Center of Excellence oleh Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) dan Mastercard Indonesia untuk meluncurkan akademi daring. Tujuannya, melatih satu juta masyarakat Indonesia dalam bidang keamanan siber.
Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekosistem digital Indonesia dan mengarahkan negara ini menuju posisi sebagai ekonomi digital global.
Memanfaatkan platform Digital Talent Scholarship (DTS) milik Kominfo, akademi daring ini akan mengembangkan pengetahuan dasar serta keterampilan praktis dalam keamanan siber, baik untuk individu maupun usaha kecil.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan mereka dalam melindungi diri di era digital. Selain itu, inisiatif ini juga diharapkan dapat memperluas jumlah spesialis keamanan siber di Indonesia.
Indosat dan Mastercard akan menggabungkan keahlian mereka: Indosat dengan pengembangan talenta digitalnya, dan Mastercard dengan solusi serta pengalaman dalam pelatihan keamanan siber di Asia Pasifik dan global.
Peserta program DTS akan mempelajari keterampilan penting seperti inventarisasi perangkat dan aplikasi, pembaruan perangkat lunak dan keamanan daring, perlindungan dari serangan phishing dan malware, serta pengamanan data bisnis.
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, menyampaikan kemitraan ini menandai tonggak penting dalam pengembangan digital Indonesia. Pihaknya berkomitmen untuk membangun ekosistem digital yang aman dan tangguh, di mana keamanan siber menjadi bagian integral.
"Dengan dukungan Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard, kami meletakkan fondasi kuat untuk mempersiapkan talenta digital Indonesia menghadapi tantangan mendatang," kata dia.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menyampaikan Indosat meyakini talenta digital adalah kunci masa depan Indonesia. Pihaknya merasa terhormat dipercaya oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mendukung inisiatif ini.
"Bersama Mastercard, kami berkomitmen untuk mempercepat perjalanan Indonesia menuju negara yang maju dan aman secara digital," ujarnya.
Country Manager and President Director of Mastercard Indonesia, Aileen Goh, mengatakan dengan pertumbuhan ekonomi digital, serangan siber semakin meningkat.
Kejahatan siber diproyeksikan merugikan dunia sekitar US$13,8 triliun pada tahun 2028. Survei global terbaru menunjukkan bahwa 72 persen serangan siber di Asia disebabkan oleh kekurangan spesialis terampil.
"Oleh karena itu, pengembangan kapasitas keamanan siber sangat penting untuk memastikan ketahanan siber dan ekonomi digital yang aman," tuturnya.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari Cybersecurity Center of Excellence yang diluncurkan oleh Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard pada April 2024, dan menandai komitmen untuk memberdayakan tenaga kerja digital Indonesia serta memperkuat posisi bangsa dalam ekonomi digital global. Inisiatif ini menjadi model baru untuk pelatihan keamanan siber di Indonesia.
Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekosistem digital Indonesia dan mengarahkan negara ini menuju posisi sebagai ekonomi digital global.
Memanfaatkan platform Digital Talent Scholarship (DTS) milik Kominfo, akademi daring ini akan mengembangkan pengetahuan dasar serta keterampilan praktis dalam keamanan siber, baik untuk individu maupun usaha kecil.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan mereka dalam melindungi diri di era digital. Selain itu, inisiatif ini juga diharapkan dapat memperluas jumlah spesialis keamanan siber di Indonesia.
Indosat dan Mastercard akan menggabungkan keahlian mereka: Indosat dengan pengembangan talenta digitalnya, dan Mastercard dengan solusi serta pengalaman dalam pelatihan keamanan siber di Asia Pasifik dan global.
Peserta program DTS akan mempelajari keterampilan penting seperti inventarisasi perangkat dan aplikasi, pembaruan perangkat lunak dan keamanan daring, perlindungan dari serangan phishing dan malware, serta pengamanan data bisnis.
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, menyampaikan kemitraan ini menandai tonggak penting dalam pengembangan digital Indonesia. Pihaknya berkomitmen untuk membangun ekosistem digital yang aman dan tangguh, di mana keamanan siber menjadi bagian integral.
"Dengan dukungan Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard, kami meletakkan fondasi kuat untuk mempersiapkan talenta digital Indonesia menghadapi tantangan mendatang," kata dia.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menyampaikan Indosat meyakini talenta digital adalah kunci masa depan Indonesia. Pihaknya merasa terhormat dipercaya oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mendukung inisiatif ini.
"Bersama Mastercard, kami berkomitmen untuk mempercepat perjalanan Indonesia menuju negara yang maju dan aman secara digital," ujarnya.
Country Manager and President Director of Mastercard Indonesia, Aileen Goh, mengatakan dengan pertumbuhan ekonomi digital, serangan siber semakin meningkat.
Kejahatan siber diproyeksikan merugikan dunia sekitar US$13,8 triliun pada tahun 2028. Survei global terbaru menunjukkan bahwa 72 persen serangan siber di Asia disebabkan oleh kekurangan spesialis terampil.
"Oleh karena itu, pengembangan kapasitas keamanan siber sangat penting untuk memastikan ketahanan siber dan ekonomi digital yang aman," tuturnya.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari Cybersecurity Center of Excellence yang diluncurkan oleh Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard pada April 2024, dan menandai komitmen untuk memberdayakan tenaga kerja digital Indonesia serta memperkuat posisi bangsa dalam ekonomi digital global. Inisiatif ini menjadi model baru untuk pelatihan keamanan siber di Indonesia.
(TRI)
Berita Terkait

Ekbis
Indosat Gunakan AI Perkuat Jaringan untuk Lebaran
Dengan mengintegrasikan kecerdasan artifisial (AI) dalam jaringannya, Indosat memastikan bahwa lonjakan kebutuhan komunikasi selama libur Lebaran dapat terlayani dengan optimal.
Rabu, 26 Mar 2025 23:58

News
Indosat Kebut Pemerataan Digital Lewat Ekspansi Jaringan di Indonesia Timur
Akses telekomunikasi di Indonesia Timur masih menjadi tantangan, dengan keterbatasan konektivitas yang membatasi masyarakat dan pelaku usaha di wilayah ini dalam mengakses layanan digital yang berkualitas.
Rabu, 26 Mar 2025 00:24

Ekbis
4 Hal Seru yang Bikin Bookber Simpel IM3 di Makassar Tak Terlupakan
Bookber Simpel IM3 berhasil menghadirkan pengalaman bukber yang seru dan tak terlupakan di empat kota besar di Indonesia, menjadikan momen bukber tak hanya sekadar wacana.
Minggu, 23 Mar 2025 22:45

News
Pemberdayaan Marbot, Cara Indosat Makmurkan Masjid dan Lingkungannya
Sejak diluncurkan pada 2024,Marbot Berdaya telah menjangkau 117 marbot dan terus berkembang sebagai solusi nyata dalam menciptakan ekosistem ekonomi berbasis masjid.
Sabtu, 22 Mar 2025 11:04

Ekbis
Program Marbot Berdaya: Indosat Tingkatkan Ekonomi Lokal Selama Ramadan
Tujuan program ini adalah memberikan dukungan bagi ratusan keluarga penjaga masjid atau Marbot di 58 lokasi di Indonesia.
Jum'at, 14 Mar 2025 19:37
Berita Terbaru