Simak Tips Jaga Jarak Aman saat Berkendara Menggunakan Sepeda Motor
Rabu, 18 Des 2024 16:35
Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) membagikan sejumlah tips untuk memastikan jarak aman saat berkendara. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Menjaga jarak yang aman saat berkendara dengan sepeda motor sangat penting untuk meningkatkan keselamatan di jalan. Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) membagikan sejumlah tips untuk memastikan jarak aman saat berkendara.
"Pertama tentu jarak aman, jarak minimal. Sebagai patokan, jaga jarak minimal 3 detik dari kendaraan di depan. Ini memberi Anda cukup waktu untuk bereaksi jika terjadi hal-hal tak terduga, seperti rem mendadak," ujar Instruktur Safety Riding Asmo Sulsel, Oging Adria Fitra Sakti.
Untuk menghitung jarak aman, pilih titik referensi seperti tiang, pohon, atau marka jalan. Setelah kendaraan di depan melewati titik tersebut, mulailah menghitung detik. Jika Anda tidak mencapai 3 detik, itu berarti jarak Anda terlalu dekat.
Selain itu, penting untuk memperhatikan kecepatan. Kurangi kecepatan saat berkendara dengan kecepatan tinggi dan pastikan jarak Anda lebih panjang dari biasanya. Semakin cepat Anda berkendara, semakin besar jarak yang dibutuhkan untuk berhenti atau menghindar.
"Jaga jarak ekstra di jalan basah atau licin. Ketika cuaca buruk atau jalanan licin, tingkatkan jarak lebih jauh karena pengereman akan lebih lama dan sulit dilakukan," ungkap Oging.
Saat menghadapi tikungan, pastikan untuk memberi jarak lebih jauh dari kendaraan di depan. Hal ini penting karena saat berbelok, Anda mungkin akan lebih sulit menghindar atau memperlambat sepeda motor dengan cepat.
Selain itu, perhatikan keadaan di sekitar. Hindari berkendara di antara dua lajur kendaraan (lane splitting), kecuali di area yang memang diperbolehkan. Hal ini bisa mengurangi risiko tertabrak oleh kendaraan yang berpindah jalur atau keluar dari jalurnya.
"Perhatikan kendaraan di belakang. Jika kendaraan di belakang terlalu dekat, Anda bisa sedikit mengurangi kecepatan atau pindah jalur untuk memberi mereka ruang lebih," tambah Oging.
Terakhir, sesuaikan jarak dengan kondisi lalu lintas. Ketika menghadapi kemacetan atau lalu lintas padat, jangan berkendara terlalu dekat dengan kendaraan di depan. Hal ini penting karena kendaraan yang berhenti mendadak bisa menambah risiko kecelakaan. Cobalah untuk selalu meninggalkan ruang yang cukup agar bisa bergerak jika diperlukan.
"Jaga jarak dengan kendaraan besar. Berikan jarak lebih jauh dari kendaraan besar (seperti truk atau bus), karena pengemudi kendaraan besar mungkin tidak melihat Anda di kaca spion mereka dan bisa melakukan manuver tanpa memperhatikan motor Anda," ucap Oging.
"Pertama tentu jarak aman, jarak minimal. Sebagai patokan, jaga jarak minimal 3 detik dari kendaraan di depan. Ini memberi Anda cukup waktu untuk bereaksi jika terjadi hal-hal tak terduga, seperti rem mendadak," ujar Instruktur Safety Riding Asmo Sulsel, Oging Adria Fitra Sakti.
Untuk menghitung jarak aman, pilih titik referensi seperti tiang, pohon, atau marka jalan. Setelah kendaraan di depan melewati titik tersebut, mulailah menghitung detik. Jika Anda tidak mencapai 3 detik, itu berarti jarak Anda terlalu dekat.
Selain itu, penting untuk memperhatikan kecepatan. Kurangi kecepatan saat berkendara dengan kecepatan tinggi dan pastikan jarak Anda lebih panjang dari biasanya. Semakin cepat Anda berkendara, semakin besar jarak yang dibutuhkan untuk berhenti atau menghindar.
"Jaga jarak ekstra di jalan basah atau licin. Ketika cuaca buruk atau jalanan licin, tingkatkan jarak lebih jauh karena pengereman akan lebih lama dan sulit dilakukan," ungkap Oging.
Saat menghadapi tikungan, pastikan untuk memberi jarak lebih jauh dari kendaraan di depan. Hal ini penting karena saat berbelok, Anda mungkin akan lebih sulit menghindar atau memperlambat sepeda motor dengan cepat.
Selain itu, perhatikan keadaan di sekitar. Hindari berkendara di antara dua lajur kendaraan (lane splitting), kecuali di area yang memang diperbolehkan. Hal ini bisa mengurangi risiko tertabrak oleh kendaraan yang berpindah jalur atau keluar dari jalurnya.
"Perhatikan kendaraan di belakang. Jika kendaraan di belakang terlalu dekat, Anda bisa sedikit mengurangi kecepatan atau pindah jalur untuk memberi mereka ruang lebih," tambah Oging.
Terakhir, sesuaikan jarak dengan kondisi lalu lintas. Ketika menghadapi kemacetan atau lalu lintas padat, jangan berkendara terlalu dekat dengan kendaraan di depan. Hal ini penting karena kendaraan yang berhenti mendadak bisa menambah risiko kecelakaan. Cobalah untuk selalu meninggalkan ruang yang cukup agar bisa bergerak jika diperlukan.
"Jaga jarak dengan kendaraan besar. Berikan jarak lebih jauh dari kendaraan besar (seperti truk atau bus), karena pengemudi kendaraan besar mungkin tidak melihat Anda di kaca spion mereka dan bisa melakukan manuver tanpa memperhatikan motor Anda," ucap Oging.
(TRI)
Berita Terkait
News
Asmo Sulsel Dorong Inovasi Mahasiswa Lewat Business Case Competition 2025
Asmo Sulsel kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan dan inovasi anak muda melalui ajang Astra Motor Business Case Competition (AMBCC) 2025 Tingkat Regional.
Sabtu, 25 Okt 2025 16:13
Sports
Empat Pembalap Muda Astra Honda Siap Tancap Gas di Final ATC Sepang
Empat pembalap muda binaan PT AHM siap menuntaskan perjuangan mereka di putaran terakhir IATC 2025 yang digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia, akhir pekan ini (25–26/10).
Sabtu, 25 Okt 2025 11:24
News
Tekan Lakalantas Pelajar, Asmo Sulsel Gelar Edukasi Safety Riding di SMA Batara Gowa
Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) terus menunjukkan komitmennya dalam menekan angka kecelakaan di kalangan pelajar melalui kegiatan edukasi safety riding.
Rabu, 22 Okt 2025 19:28
News
Honda New ADV 160 Diperkenalkan di Makassar: Gaya SUV dengan Fitur Canggih
Asmo Sulsel secara resmi memperkenalkan New Honda ADV 160 dalam acara press conference yang digelar di AMEC, Trans Studio Mall (TSM) Makassar, Selasa (21/10/2025).
Selasa, 21 Okt 2025 13:00
News
Honda Rilis Scoopy x Kuromi di Makassar, Harga Rp26 Juta
Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) resmi menghadirkan Scoopy x Kuromi Limited Edition untuk konsumen di Makassar mulai 18 Oktober 2025.
Senin, 20 Okt 2025 13:36
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Belatung Ditemukan Meliuk-liuk di Menu MBG, Kinerja SPPI Jeneponto Disorot
2
Bawaslu RI Serahkan 9 Buku Karya Herwyn Malonda ke Unhas, Perkuat Literasi Kepemiluan
3
DPRD Makassar Diharap Libatkan Pendiri Pesantren Dalam Pembahasan Ranperda
4
Royco Hadirkan Fishtival Juara Makassar, Ajang Masak Ikan Terbesar di Kota Daeng
5
PT Vale Tegaskan Kualitas Air Aman, Pemulihan Lingkungan Towuti Berjalan Terukur
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Belatung Ditemukan Meliuk-liuk di Menu MBG, Kinerja SPPI Jeneponto Disorot
2
Bawaslu RI Serahkan 9 Buku Karya Herwyn Malonda ke Unhas, Perkuat Literasi Kepemiluan
3
DPRD Makassar Diharap Libatkan Pendiri Pesantren Dalam Pembahasan Ranperda
4
Royco Hadirkan Fishtival Juara Makassar, Ajang Masak Ikan Terbesar di Kota Daeng
5
PT Vale Tegaskan Kualitas Air Aman, Pemulihan Lingkungan Towuti Berjalan Terukur