AGH Farid Wajdi Pimpin Salat Jenazah Nurhasan
Kamis, 16 Jan 2025 11:17

Pelayat menggotong jenazah Nurhasan ke tempat peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Betang. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Pemakaman politikus senior yang juga mantan calon Bupati Maros Nurhasan dihadiri para pelayat dari berbagai kalangan dan daerah.
Dari pantauan di rumah duka di Pakkasalo, sebelum diberangkatkan ke Masjid Nurul Iman untuk disalatkan, Jenazah terlebih dahulu disemayamkan di rumah duka.
Jenazah baru diberangkatkan ke Mesjid sekitar pukul 10.05 Wita, setelah Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso, Barru AGH Farid Wajdi memberikan tausiah di halaman depan kediaman Nurhasan yang juga sebagai Wakil Ketua Pengurus Wilayah DDI Sulsel ini.
Para pelayat berbondong-bondong meninggalkan rumah duka menuju masjid seusai tausiah AGH Farid Wajdi. Di sana, salat dipimpin AGH Farid Wajdi. Selanjutnya jenazah mantan Ketua PBR Sulsel ini dibawa ke Pemakaman Betang dengan cara digotong.
AGH Farid Wajdi mengatakan, setiap orang harus menyiapkan kematian. Olehnya itu dia mengingatkan kepada para pelayat, hendaknya mengutamakan salat dan amal baik.
"Karena tidak ada yang tahu, kapan ajalnya akan tiba. Seperti halnya saudara kita, Nurhasan yang secara tiba-tiba kematiannya mengagetkan kita semua. Tapi kita semua harus menerimanya," jelasnya.
Dia menggambarkan sosok seorang Nurhasan yang terkenal ramah kepada siapa pun.
Menurutnya, dedikasi Nurhasan selaku Alumni Pondok Pesantren DDI Mangkoso sangat bisa diacungkan jempol. Bahkan kegiatan akbar DDI di Hotel Claro beberapa waktu lalu, merupakan kegiatan yang diprakarsai oleh pria yang biasa disapa Cacang.
"Kegiatan itu cukup besar, dan kegiatan akbar DDI itu bisa terlaksana karena dedikasi Nurhasan selaku panitia," ujarnya.
Dari pantauan di rumah duka di Pakkasalo, sebelum diberangkatkan ke Masjid Nurul Iman untuk disalatkan, Jenazah terlebih dahulu disemayamkan di rumah duka.
Jenazah baru diberangkatkan ke Mesjid sekitar pukul 10.05 Wita, setelah Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso, Barru AGH Farid Wajdi memberikan tausiah di halaman depan kediaman Nurhasan yang juga sebagai Wakil Ketua Pengurus Wilayah DDI Sulsel ini.
Para pelayat berbondong-bondong meninggalkan rumah duka menuju masjid seusai tausiah AGH Farid Wajdi. Di sana, salat dipimpin AGH Farid Wajdi. Selanjutnya jenazah mantan Ketua PBR Sulsel ini dibawa ke Pemakaman Betang dengan cara digotong.
AGH Farid Wajdi mengatakan, setiap orang harus menyiapkan kematian. Olehnya itu dia mengingatkan kepada para pelayat, hendaknya mengutamakan salat dan amal baik.
"Karena tidak ada yang tahu, kapan ajalnya akan tiba. Seperti halnya saudara kita, Nurhasan yang secara tiba-tiba kematiannya mengagetkan kita semua. Tapi kita semua harus menerimanya," jelasnya.
Dia menggambarkan sosok seorang Nurhasan yang terkenal ramah kepada siapa pun.
Menurutnya, dedikasi Nurhasan selaku Alumni Pondok Pesantren DDI Mangkoso sangat bisa diacungkan jempol. Bahkan kegiatan akbar DDI di Hotel Claro beberapa waktu lalu, merupakan kegiatan yang diprakarsai oleh pria yang biasa disapa Cacang.
"Kegiatan itu cukup besar, dan kegiatan akbar DDI itu bisa terlaksana karena dedikasi Nurhasan selaku panitia," ujarnya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Kasus Penipuan Oknum Bhayangkari di Gowa, Polisi Belum Serahkan Tersangka
2

MGMP Bahasa Inggris Jeneponto Ikuti Bimtek Penyusunan Soal Asesmen
3

Dua Warga Maros Terseret Arus Banjir Ditemukan dalam Kondisi Meninggal
4

Lantik 178 Pejabat Pemkab Gowa, Bupati Adnan: Tunjukkan Kinerja Terbaik
5

Eks Wakil Ketua MK Jadi Saksi Ahli di Sidang Sengketa Pilkada Jeneponto
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Kasus Penipuan Oknum Bhayangkari di Gowa, Polisi Belum Serahkan Tersangka
2

MGMP Bahasa Inggris Jeneponto Ikuti Bimtek Penyusunan Soal Asesmen
3

Dua Warga Maros Terseret Arus Banjir Ditemukan dalam Kondisi Meninggal
4

Lantik 178 Pejabat Pemkab Gowa, Bupati Adnan: Tunjukkan Kinerja Terbaik
5

Eks Wakil Ketua MK Jadi Saksi Ahli di Sidang Sengketa Pilkada Jeneponto