Dirut Semen Tonasa Bahas Bahaya Microsleep di Seminar K3

Kamis, 06 Feb 2025 16:31
Dirut Semen Tonasa Bahas Bahaya Microsleep di Seminar K3
Dalam rangkaian Bulan K3 Nasional, Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin, menjadi narasumber dalam Seminar K3 Tahun 2025 di Hotel The Rinra Makassar. Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Dalam rangkaian Bulan K3 Nasional, Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin, menjadi narasumber dalam Seminar K3 Tahun 2025 yang bertema 'Optimalisasi Pembinaan dan Peran SDM K3 dalam Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing'.

Seminar yang diselenggarakan pada Rabu (5/2/2025) di Ballroom Nusantara Hotel Rinra Makassar ini dihadiri oleh 350 peserta secara hybrid—offline untuk undangan terbatas dan online untuk publik.

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti perusahaan manufaktur, industri makanan, penyedia jasa K3 (PJK3), instansi pemerintah, akademisi, serta Balai K3.

Dalam paparannya, Asruddin menyoroti fenomena microsleep, yakni tidur singkat beberapa detik yang sering tidak disadari. Saat terjadi microsleep, beberapa bagian otak, termasuk yang memproses suara, menjadi tidak aktif, sehingga penderitanya tidak mampu merespons rangsangan eksternal.

"Aspek keselamatan kerja sangat erat kaitannya dengan kondisi tubuh, termasuk kelelahan yang dapat memicu microsleep. Untuk menghindarinya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, seperti berkendara bersama rekan untuk bergantian menyetir, mendengarkan musik yang membangkitkan semangat, mengonsumsi kafein sebelum berkendara, serta menyiapkan camilan ringan di dalam mobil. Jika kantuk tak tertahankan, segera menepi dan beristirahat," ujar Asruddin.

Microsleep juga memiliki dampak negatif pada keselamatan kerja di area pabrik, mengurangi kualitas kerja, serta berisiko mengganggu sistem operasional. Oleh karena itu, Semen Tonasa terus berupaya memberikan pemahaman kepada karyawan mengenai pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja.

PT Semen Tonasa juga mengelola jam kerja dan waktu istirahat dengan baik, serta memastikan lingkungan kerja dilengkapi dengan penerangan dan ventilasi yang memadai. Dengan komitmen ini, PT Semen Tonasa siap menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi seluruh pekerja.

Asruddin juga menegaskan peran penting SDM dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing perusahaan. Penerapan K3 yang baik, menurutnya, tidak hanya melindungi tenaga kerja, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional dan kesejahteraan.

"Ada dua alasan utama mengapa SDM menjadi faktor kunci dalam organisasi, yaitu perannya dalam efisiensi dan efektivitas bisnis serta pengelolaan K3, mulai dari perencanaan hingga evaluasi," jelasnya.

Seminar ini menghadirkan sejumlah pembicara, di antaranya Hery Sutanto (Direktur Bina Kelembagaan K3, Kemnaker), Dr. Jayadi Nas (Kadisnakertrans Prov. Sulsel), Prof. Yahya Thamrin (Kaprodi S2 K3 FKM Unhas), dan Abdul Hakim (Koordinator ILO).

Sela-sela seminar, PT Semen Tonasa menerima Buku Asesmen Norma K3 sebagai pengakuan atas komitmennya dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Sebelumnya, perusahaan ini menjalani proses asesmen terkait implementasi K3 pada Oktober 2024.

Di Sulawesi Selatan, hanya dua perusahaan yang menerima asesmen ini, dan PT Semen Tonasa adalah salah satunya. Ini menunjukkan kepedulian perusahaan dalam memastikan penerapan standar K3 yang optimal, termasuk bagi mitra kerja dan pihak ketiga yang berkolaborasi dengan perusahaan.

Dengan pencapaian ini, PT Semen Tonasa semakin mempertegas posisinya sebagai perusahaan yang berorientasi pada keselamatan dan kesejahteraan tenaga kerja, serta berkomitmen untuk terus meningkatkan standar K3 di industri manufaktur.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru