Program Hapus Tatto Terhenti, Yayasan Mahtan Cari Dukungan untuk Perbaikan Mesin

Selasa, 23 Sep 2025 08:10
Program Hapus Tatto Terhenti, Yayasan Mahtan Cari Dukungan untuk Perbaikan Mesin
Yayasan Mahtan saat melakukan hapus tatto gratis. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Yayasan Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan) yang dikenal dengan program utama hapus tato gratisnya, kini menghadapi tantangan besar.

Lima mesin laser yang selama ini terpakai semua rusak berat. Rinciannya tiga unit sudah tidak bisa terpakai dan dua mesin lainnya membutuhkan biaya sangat besar untuk perbaikan.

Kurang lebih sepuluh bulanan kegiatan hapus tatto gratis berhenti beroperasi dengan adanya kerusakan mesin laser.

Ketua Yayasan Mahtan, dr Abdul Azis menyampaikan ajakan kepada masyarakat untuk tetap mendukung keberlanjutan program ini.

"Yayasan Mahtan berdiri pada pertengahan tahun 2019 di Makassar sebagai inisiatif para relawan yang ingin membantu masyarakat hijrah melalui layanan hapus tato gratis. Mesin laser pertama diperoleh dari hasil donasi, lelang kendaraan bermotor, dan kontribusi berbagai pihak," katanya.

Yayasan Mahtan menambah alat laser kedua setahun kemudian, ditambah dua unit mesin yang diwakafkan oleh seorang donatur, pemilik klinik kecantikan di Makassar. Pada 2022, donatur yang sama kembali mewakafkan satu unit mesin laser canggih.

"Saat ini mesin laser yang bisa diperbaiki sisa dua unit, dimana membutuhkan biaya perbaikan yang cukup besar," paparnya.

Sampai saat ini ribuan penerima manfaat yang telah terbantu dengan adanya program hapus tato gratis dari Yayasan Mahtan.

Proses penghapusan tato membutuhkan waktu dan dilakukan secara bertahap, tergantung pada jenis, warna, dan ketebalan tinta tato.

Bagi masyarakat yang ingin berdonasi, untuk pembelian mesin baru dan perbaikan mesin bisa langsung transfer ke rekening Bank Syariah Indonesia 7811461622 atas nama Yayasan Mahtan. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dengan menghubungi pihak yayasan.

"Kami sangat bersyukur atas dukungan donatur selama ini. Semoga setiap bantuan yang diberikan menjadi amal jariyah dan bermanfaat bagi sesama,” kuncinya.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru