UMI 5 Besar Perguruan Tinggi Penerima Judul dan Dana Terbanyak Kemendikbud

JAKARTA - Universitas Muslim Indonesia (UMI) terus mencetak prestasi membanggakan. Terbaru, UMI masuk 5 besar perguruan tinggi berdasarkan klaster utama kategori Penerima Judul Terbanyak dan Penerima Dana Terbanyak di lingkup Kemendikbudristek RI.

Pencapaian ini disampaikan Direktur DRTPM Kemdikbudristek RI Prof Faiz Syuaib saat penandatanganan kontrak penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Jakarta, 19 Juni 2023. Kegiatan itu yang dihadiri Kepala LLDIKTI lingkup Kemendikbudristek RI.

Ketua LP2S UMI Prof Baharuddin Semmaila saat ditemui di ruang kerjanya mengucapkan rasa syukurnya atas capaian UMI ini.

Baca Juga: Spesialisasi dan Akreditasi Internasional Menguat di Usia 31 Tahun FK UMI

“UMI berada di urutan 2 sebagai Perguruan Tinggi Klaster Utama kategori Penerima Judul Terbanyak dengan jumlah 15 Judul dan urutan 3 (tiga) kategori Penerima Dana Terbanyak senilai 755 jt oleh Ditjen Dikristek Kemendikbudristek RI,” urainya.

Ia berharap, dengan berbagai kegiatan peningkatan kapasitas peneliti dan menjalankan SOP pengelolaan penelitian secara maksimal dapat membawa UMI berada pada posisi Klaster Mandiri Kemendikbudristek RI.

Sementara itu, Sekertaris LP2S UMI Prof Andi Aladin menyampaikan bahwa LP2S UMI sejak tahun 2022 telah melakukan berbagai kegiatan peningkatan kapasitas peneliti yaitu pelatihan penulisan proposal penelitian, pelatihan darfting paten, Pelatihan penulisan buku, Pelatihan penulisan jurnal internasional bereputasi, Pelatihan metode sitasi vancover, mendeley, dan banyak kegiatan lainnya untuk mendukung UMI menjadi Klaster Mandiri.

Baca Juga: Zulkarnain Arief Terpilih jadi Ketua Umum IKA UMI Periode 2023-2028

Saat pemasukan proposal penelitian 2023, secara spesifik LP2S melakukan pendampingan penulisan proposal penelitian dan Klinik proposal serta simulasi penilaian proposal sebelum aproval ke DRTPM Kemdikbudristek RI.

Guru Besar Teknik Kimia FTI UMI ini juga menyampaikan bahwa LP2S UMI melakukan Bimtek Reviewer Penelitian Internal dengan bekerjasama DRTPM Kemdikbudristek RI dan menghadirkan narasumber utama yaitu Direktur DRTPM Kemdikbudristek RI Prof Faiz Syuaib dan kordinator riset DRTPM.

"Terakhir SOP pemberian reward kepada peneliti terbaik, betul-betul kita lakukan secara baik, transparan, terbuka, dan terukur," tutupnya.