Pelindo Salurkan Bantuan Penanganan Anak Stunting di Takalar dan Jayapura

Tim Sindomakassar
Rabu, 29 Nov 2023 19:28
Pelindo Salurkan Bantuan Penanganan Anak Stunting di Takalar dan Jayapura
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) bersama Mutiara Pelindo dan SPPI menyalurkan bantuan penanganan anak stunting area Kabupaten Takalar dan Kota Jayapura. Foto/Tri Yari Kurniawan
Comment
Share
MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) bersama Mutiara Pelindo dan Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia (SPPI) menyalurkan bantuan penanganan anak stunting area Kabupaten Takalar dan Kota Jayapura. Masing-masing daerah mendapatkan alokasi bantuan untuk 16 anak stunting selama 6 bulan mendatang.

Bantuan ini merupakan hasil donasi atau fundraising Hari Pelindo pada September 2023. Seremoni penyaluran bantuan anak stunting untuk area Kabupaten Takalar dilaksanakan di Gedung Pelindo Regional 4, Kota Makassar, Rabu (29/11/2023). Penyerahan bantuan anak stunting area Takalar turut melibatkan pemerintah daerah setempat, BKKBN Sulawesi Selatan, dan Dompet Duafa.Direktur Umum dan SDM Pelindo, Ihsanuddin Usman, menyampaikan donasi yang dikumpul dari insan Pelindo ini bakal disalurkan untuk dua kegiatan. Selain bantuan penanganan anak stunting, juga didistribusikan untuk mendukung proses pembelajaran kuliah untuk anak-anak dari keluarga TKBM terpilih.

"Bantuan ini bukan dari TJSL atau CSR, karena itu sudah ada penempatan lain. Yang terkumpul totalnya Rp810 juta, yang kami bagi dalam dua kegiatan yakni bantuan penanganan anak stunting dan mendukung pembelajaran kuliah untuk anak dari keluarga TKBM terpilih," ucapnya.

Pemilihan lokasi distribusi bantuan anak stunting, kata dia, merujuk pada data daerah dengan angka stunting tinggi. Angka stunting Takalar maupun Jayapura disebutnya masih tinggi. Bahkan, masih di atas rata-rata angka provinsi dan angka nasional.

Ihsanuddin mengimbuhkan penyerahan bantuan anak stunting ini merupakan bagian dari mensyukuri kemajuan Pelindo pasca-merger pada 1 Oktober 2021. Kegiatan ini juga wujud dan komitmen kepedulian Pelindo untuk mencetak generasi unggul menghadapi Indonesia Emas 2045.

"Kita masih merasa adanya fenomena stunting dan ini tidak bisa selesai dari pemerintah saja. Semoga generasi emas 2045 bisa terwujud, kita tentu harapkan generasi stunting tidak ada lagi, ya semuanya lewat usaha dan kolaborasi bersama," jelasnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Shodiqin, mengapresiasi Pelindo yang telah memfasilitasi pertemuan sekaligus penyerahan bantuan penanganan anak stunting. Keputusan Pelindo juga dinilai tepat memilih Takalar, lantaran angka stunting di daerah itu berada di atas rata-rata angka nasional dan provinsi.

"(Angka stunting) di Sulsel 27,2 persen dan nasional 21,6 persen. Nah, Takalar itu di atas nasional dan provinsi mencapai 31 persen. Makanya, hari ini menyalurkan bantuan untuk Takalar ya sangat tepat," ungkapnya.

Shodiqin menekankan penanganan stunting sangat penting, karena berpengaruh pada masa depan bangsa Indonesia. Saat ini diakuinya upaya pencegahan dan menekan angka stunting harus terus digalakkan. Semua itu tentunya tidak bisa dilakukan seorang diri, melainkan harus bersinergi dan berkolaborasi.

"Penurunan stunting perlu dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang. Stunting ini mempengaruhi perkembangan otak, artinya bisa mempengaruhi kecerdasan dan menurunkan produktivitas. Anak stunting juga berpotensi menghadapi masalah fisik," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru