Pesan Damai Jelang Pemilu 2024 dari Tokoh Lintas Agama Sulawesi Selatan

Sabtu, 10 Feb 2024 16:41
Pesan Damai Jelang Pemilu 2024 dari Tokoh Lintas Agama Sulawesi Selatan
Tokoh agama di Sulsel menyampaikan pesan damai jelang Pemilu 2024. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tinggal empat hari lagi akan dilaksanakan di seluruh Indonesia. Berbagai harapan dan doa dari para tokoh lintas agama yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan.

Mereka berharap pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Calon Anggota Legislatif dan DPD berjalan damai, aman dan tentram.

Sejumlah tokoh lintas agama Sulawesi Selatan pun memberikan pesannya jelang pemilu 2024.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel Prof KH Nadjamuddin mengatakan pada 14 Febuari 2024 akan dilaksanakan pemilihan anggota Legislatif, DPD hingga Presiden dan Wakil Presiden.

"Pada tanggal 14 Febuari 2024 bangsa Indonesia akan melaksanakan kewajiban sebagai warga negara untuk memilih wakil- wakil di parlemen dan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden untuk periode 2024-2029," kata Prof KH Nadjamuddin, Sabtu (10/2/2024).



Prof Nadjamuddin mengajak seluruh masyarakat Sulsel untuk mengambil bagian dan ikut mensukseskan pemilu.

"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Sulsel agar melaksanakan pemilu dengan damai, aman tanpa terprovokasi dengan hoax, tanpa politik uang. Mari kita jaga kesatuan dan persatuan demi keutuhan NKRI," terang dia.

Ketua Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Sulselbara, Pendeta Adrie Massie juga mengajak seluruh umat Kristiani agar melaksanakan pemilu dengan gembira, bersuka ria, aman dan damai.

"Bapak ibu khusus umat Kristiani beberapa hari lagi kita akan memasuki pemilu atau kita sebut pesta demokrasi, kalau pesta berati bersuka ria, bergembira menyambut pesta ini," cetusnya.

Dia juga mengimbau agar melaksanakan pesta ini dengan damai, aman dan rukun.



"Oleh karena itu menghimbau kepada umat Kristiani dan masyarakat secara umum mari lah kita menjalani pemilu dengan baik," terang dia.

Adrie Massie menambahkan masyarakat memiliki hak untuk memilih pemimpin sesuai dengan hati nurani. Semuanya pasti menginginkan Indonesia lebih baik ke depannya.

"Kita memilih menurut hati nurani kita orang orang yang terbaik yang akan memimpin berbangsa yang kita cintai ini sehingga masa depan bangsa, masa depan NKRI dan masa depan emas tahun 2045 mendatang," harap dia.

Terpisah, Ketua PHDI Sulsel Gede Durahman yang ditemui di Pure Hindu Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar mengungkapkan jelang pemilu 2024, ia mengajak kepada seluruh umat Hindu untuk mengutamakan kepentingan nasional yaitu persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kegiatan secara ritual melalui surat edaran PHDI pusat melaksanakan Santi Puja yaitu doa bersama untuk bangsa agar tercipta suasana yang harmonis, kondusif sehingga pelaksanaan pesta demokrasi 14 February 2024 bisa berjalan lancar aman dan damai," ungkap Gede Durahman.



Gede Durahman juga mengajak seluruh tokoh agama, masyarakat Sulsel untuk bersama-sama menjaga pemilu dengan aman dan damai.

"Dalam konsep menjaga Sulsel aman dan damai kami bersama para tokoh agama baik melalui FKUP dan kegiatan lintas agama selalu mengajak untuk mengedepankan dari pada yang namanya rukun damai dan toleransi," tambahnya.

Bukan hanya itu, dia mengakui bahwa beda pilihan hal yang wajar tetapi jangan sampai merusak tatanan kerukunan umat beragama yang sudah terjalin di Sulsel.

Untuk menjaga pemilu agar berjalan dengan aman, lancar, damai, Ketua DPD Walubi Sulsel, Henry Sumitomo mengajak kepada seluruh masyarakat Budha untuk bersama-sama, bersatu untuk menjaga pemilu 2024 dengan damai.

"Jangan terprovokasi dengan berita berita hoax. Beda pilihan adalah hal biasa, terpenting adalah menjaga kesatuan dan persatuan NKRI selama nya," kata Henry.

Ia mengaku bahwa pesta demokrasi harus dilaksanakan dengan damai, aman dan tentram. "Pesta demokrasi ini seharusnya dilaksanakan dengan nuansa damai, senang dan bahagia," ia mengakhiri.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru