Kolaborasi SPJM & Sentra Wirajaya Makassar Tingkatkan Life Skill Penyandang Disabilitas

Tri Yari Kurniawan
Minggu, 03 Mar 2024 14:37
Kolaborasi SPJM & Sentra Wirajaya Makassar Tingkatkan Life Skill Penyandang Disabilitas
Sekretaris Perusahaan PT SPJM, Tubagus Patrick Tribudi Utama Iskandar, saat memberikan sambutan pada penutupan pelatihan lifeskill untuk difabel di Sentra Wijaya Makassar. Foto/Tri Yari Kurniawan
Comment
Share
MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) melalui subholdingnya, PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) menggelar pelatihan life skill untuk penyandang disabilitas di Sentra Wirajaya Makassar, Sabtu-Minggu (2-3/3/2024). Kegiatan ini sukses terselenggara berkat kolaborasi bersama Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui UPT Sentra Wirajaya Makassar.

Sebanyak 30 peserta dari Kota Makassar dan Kabupaten Gowa ikut ambil bagian. Mereka merupakan penyandang disabilitas fisik dan komunitas Teman Tuli. Selama dua hari, mereka mengikuti pelatihan barista dan pelatihan handycraft meliputi menjahit dan menyulam.

Tidak cuma meningkatkan lifeskill para penyandang disabilitas, SPJM juga menyalurkan bantuan alat bantu. Di antaranya yakni lima kursi roda dan sepuluh tongkat.

Sekretaris Perusahaan PT SPJM, Tubagus Patrick Tribudi Utama Iskandar, menyampaikan pelatihan life skill dan penyerahan alat bantu untuk penyandang disabilitas ini merupakan bagian program TJSL dari SPJM. Toh, kegiatan ini selaras dengan fokus program TJSL BUMN meliputi pendidikan, lingkungan, dan UMKM.

"Ini juga sejalan dengan SDGs poin 1 yakni no poverty (tanpa kemiskinan). Kami memberikan pelatihan (lifeskill) agar kelak bisa mandiri," kata Tubagus, seusai menutup pelaksanaan kegiatan, Minggu (3/3/2024).

Tubagus berharap kegiatan ini bisa melahirkan pengusaha-pengusaha mandiri dari teman-teman penyandang disabilitas, bahkan Tubagus menyebutnya jika kegiatan ini menjadi wadah lahirnya difabelpreneur.

"Tumbuh dan Mandiri Bersama menjadi tema yang sangat relevan dalam mendorong teman-teman disabilitas menjadi difabelpreneur dan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian PT.Pelindo kepada warga rentan. Semoga mereka menjadi sahabat inspiratif Pelindo,”, harapnya.

Ia bilang pelatihan lifeskill ini hanya permulaan. Ke depannya, SPJM menjajaki kerja sama dengan Sentra Wirajaya maupun komunitas penyandang disabilitas. Misalnya, untuk ragam produk kerajinan, seperti totebag yang diproduksi untuk dipakai SPJM. Toh, produk itu juga tentunya ramah lingkungan.

"SPJM selalu komitmen membantu teman-teman (penyandang disabilitas). Setelah kegiatan ini, nanti didiskusikan untuk kegiatan atau pengembangannya. Kami akan lihat program apa yang bisa in line," ucapnya.

Kolaborasi SPJM & Sentra Wirajaya Makassar Tingkatkan Life Skill Penyandang Disabilitas

Pelaksana Harian Kepala Sub Bagian Tata Usaha Sentra Wirajaya Makassar, Muh Yusran, mewakili pimpinan menyampaikan, apresiasi terhadap SPJM yang telah bersedia berkolaborasi menggelar pelatihan life skill dan memberikan bantuan alat bantu. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan sangat diminati.

"Penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Patrick dan teman-teman SPJM yang selama dua hari melaksanakan kegiatan ini," ungkap dia.

"Selama dua hari pelaksanaan, kami melihat peserta sangat antusias, sangat bersemangat sehingga output yang direncanakan panitia bisa sangat memuaskan. Kami berikan applause bagi peserta yang semangat tanpa lelah, dimana ini menjadi bekal, pembelajaran dan pengalaman sangat berarti bagi mereka," sambung Muh Yusran.

Ia menegaskan kegiatan ini hanya permulaan. Olehnya itu, penutupan kegiatan bukan berarti pengembangan atas pelatihan berhenti. Pihaknya menjajaki kerja sama dengan SPJM agar kegiatan serupa serta pengembangan dan pendampingan terhadap para penyandang disabilitas untuk mandiri dapat terealisasi.

Salah satu peserta pelatihan, Maria (37 tahun), mengaku senang bisa dilibatkan dalam kegiatan ini. Ia memilih pelatihan pembuatan handycraf, karena memang memiliki basic usaha penjahitan.

Perempuan asli asal Flores Nusa Tenggara Timur (NTT) ini mengaku jika Ilmu dalam membuat handycraf yang didapatkan melalui pelatihan ini akan menjadi modal tambahan usaha yang nantinya bisa ia geluti untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Maria sendiri fokus belajar menyulam.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru