Merasa Tidak Adil, Bernardo Pertanyakan Alasan Suporter PSM Makassar Dilarang Hadir di Pakansari

Ahmad Muhaimin
Senin, 13 Feb 2023 20:13
Merasa Tidak Adil, Bernardo Pertanyakan Alasan Suporter PSM Makassar Dilarang Hadir di Pakansari
Suporter PSM saat memberikan dukungannya di Stadion Gelora BJ Habibie. Foto: Dok Sindo Makassar
Comment
Share
MAKASSAR - PSM akan menantang Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Pakansari, Bogor pada Selasa 14 Februari 2022 sore. Laga ini ibarat final bagi kedua tim, karena sama-sama mengejar gelar juara.

Sayangnya, suporter PSM dilarang hadir ke stadion dengan alasan keamanan. Pelatih PSM, Bernardo Tavares memprotes kebijakan ini.

Dia mengaku tak mendapat alasan kenapa panitia tak memberikan izin suporter PSM datang ke stadion. Padahal saat pendukung Persib main di Parepare, mereka disambut dengan baik. Tidak ada insiden.

“Pertanyaan tersebut dari suporter PSM yang tanyakan ke saya. Coach, kenapa kita tidak bisa mendukung dan datang di laga Persib vs PSM? Saat ini saya tidak tahu, Makanya saya angkat di sini,” katanya dalam sesi konferensi pers jelang laga pada Senin (13/2).



Bernardo menuturkan, selama ini suporter PSM tidak pernah membuat masalah dengan suporter lain. Apalagi saat Persib datang ke Parepare, pendukung Maung Bandung diterima dengan baik.

“Persib pada saat laga kandang pun, suporter mereka datang dan suporter kita menunjukan sesuatu hal yang baik. Sepakbola ialah kecintaan yang ditunjukkan suporter dengan datang mendukung timnya masing-masing,” ujarnya.

Menurut Bernardo, sepakbola sejatinya ialah menyatukan dua kelompok suporter dalam satu stadion. Saling memberikan dukungan kepada tim kebanggaan masing-masing, tanpa harus menyakiti satu sama lain.

“Betapa bagusnya sepakbola pada saat dua kelompok suporter bisa menyaksikan dan mendukung tim kebangaannya di pertandingan itu. Coba kalian bayangkan, kita bermain di Parepare dan kita dapatkan poin-poin itu,” lanjutnya.



Juru taktik asal Portugal ini menyampaikan, hasil yang diraih PSM sejauh ini tidak terlepas dari energi suporter yang datang untuk mendukung timnya. Baik saat bermain kandaing di Parepare, dan berlaga tandang di luar Sulsel.

Dia menekankan, Indonesia bukanlah Korea Utara yang punya kebijakan tidak mengizinkan suporter lawan datang mendukung di stadion. Bernardo pernah punya pengalaman seperti itu.

“Saya pernah membawa sebuah tim bermain di Korea Utara. Di sana ada 100 ribu pendukung lawan, sementara kami cuma pemain dan staff,. Saya kira Indonesia tidak seperti itu,” paparnya.

Bagi Bernardo, kebijakan ini tidak adil. Sebab selama PSM berkandang di Parepare, belum ada pun kebijakan yang melarang suporter tim tamu datang ke stadion.

Jadi tolong jelaskan kepada saya dan suporter kami, kenapa? Selama ini kami memberikan sambutan kepada suporter lain, tapi kenapa (suporter kami) malah diperlakukan seperti ini,” kuncinya.

(RPL)
Berita Terkait
Berita Terbaru