Jaga Ekosistem Laut, SPJM Tanam 45.000 Bibit Mangrove

Tri Yari Kurniawan
Selasa, 24 Sep 2024 21:20
Jaga Ekosistem Laut, SPJM Tanam 45.000 Bibit Mangrove
SPJM menggelar kick off penanaman mangrove atau pohon bakau di Desa Borimasunggu, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan pada Senin (23/9/2024). Foto/Dok SPJM
Comment
Share
MAROS - PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) berkomitmen menjaga ekosistem laut di Indonesia. Tidak main-main, salah satu subholding Pelindo itu telah menanam 45.000 bibit mangrove sepanjang 2024.

Terbaru, SPJM melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menggelar kick off penanaman mangrove atau pohon bakau di Desa Borimasunggu, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan pada Senin (23/9/2024).

Penanaman mangrove ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia oleh Pelindo Grup. Kegiatan positif ini merupakan rangkaian dari perayaan Hari Pelindo ke-3, sekaligus peringatan Hari Maritim Nasional. Juga merupakan wujud kepedulian Pelindo Grup terhadap perlindungan lingkungan hidup melalui konservasi ekosistem mangrove yang sangat vital untuk mengatasi perubahan iklim.

Sekretaris Perusahaan PT Pelindo Jasa Maritim, Tubagus Patrick, menerangkan selain mengurus bisnis, SPJM memiliki komitmen tinggi untuk menjaga lingkungan. Kepedulian itu ditunjukan lewat berbagai program TJSL.

Menurut dia, aksi nyata peduli lingkungan harus digencarkan. Terlebih, sudah dirasakan bersama efek perubahan iklim yang sangat mengkhawatirkan. Perubahan cuaca ekstrem telah terjadi, bahkan suhu udara belakangan sangat terik.

"Beberapa kota di Indonesia menempati posisi tertinggi untuk musim panas terpanjang tahun ini seperti Makassar, Palembang, Bandar Lampung, dan Sumedang. Ini adalah dampak nyata perubahan iklim yang tentunya perlu menjadi perhatian kita semua," kata dia.

Program penanaman mangrove ini juga merupakan realisasi komitmen bersama antara Pelindo dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk program pemenuhan rehabilitasi mangrove nasional. Muaranya untuk mendukung Net Zero Emission.

Perlu diketahui bahwa mangrove merupakan bagian penting dari pelestarian ekosistem laut dan sangat bermanfaat. Dapat menjadi habitat ikan, udang, kepiting dan bahkan burung bangau tong-tong. Mangrove juga dapat mencegah intruisi dan abrasi, menyerap dan menyimpan 5 klai lebih banyak karbon dibanding hutan tropis, menjaga kualitas air, dan juga dapat dimanfaatkan sebagai destinasi wisata edukatif perlindungan alam.

“Harapan kami konsistensi program penanaman mangrove yang dilaksanakan oleh SPJM dan digalakkan oleh Pelindo Grup dengan bersinergi bersama lembaga terkait, dapat memberikan dampak positif untuk mendukung pengurangan emisi karbon untuk menjamin kelestarian dan keberlanjutan lingkungan hidup kita,” ujar Patrick.

Pada penanaman serentak ini, Pelindo Grup menanam sebanyak sekitar 300.000 bibit mangrove di lokasi seluas 295 hektare. Untuk realisasi penanaman mangrove tahun 2024 ini, SPJM sendiri telah menanam mangrove pada lahan dengan luas sekitar 5 hektare dan pohon mangrove sebanyak 45.000 bibit.

Setelah penanaman ini, SPJM juga melakukan monitoring untuk memastikan bahwa bibit yang telah ditanam dapat tumbuh dengan baik, dimana dari kegiatan penanaman mangrove sebelumnya seluas 3 hektare, tingkat hidup mangrove yang telah ditanam cukup tinggi di atas 80 persen.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru