Tim Hukum Laporkan Akun Medsos, Tuding Andalan Hati Dibiayai dengan Uang Palsu
Minggu, 29 Des 2024 13:44
Juru Bicara Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim (MRR). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Tim Hukum akan laporkan sejumlah akun media sosial yang mengaitkan kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar dengan Paslon Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati).
Juru Bicara Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim (MRR) mengatakan, ada beberapa akun media sosial seperti tiktok yang menuduh Andalan Hati terhubung dengan uang palsu. Bahkan lebih parah lagi karena menuding pasangangan pemenang Pilgub Sulsel tersebut dibiayai dengan uang palsu.
"Akun-akun itu akan dilaporkan oleh Tim Hukum Andalan Hati. Ini sudah masuk ranah fitnah pencemaran nama baik," ujarnya.
Diketahui sejak kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar dibongkar polisi, banyak video tidak bertanggungjawab beredar memfitnah Paslon Andalan Hati.
Salah satu dari video yang beredar mengulas perihal misteri asal uang palsu dan kegunaannya untuk Pilkada di Sulsel. Dikatakan bahwa sosok berinisial ASS yang merupakan pemodal alat-alat pencetak uang palsu tersebut adalah akronim nama dari Annar Salahuddin Sampetoding.
Dalam video dinarasikan bahwa Annar diketahui sebagai salah satu tim pemenangan Andalan Hati, sehingga secara tidak langsung seolah-olah mengarahkan uang palsu itu ada kaitannya dengan kemenangan Andalan Hati di Pilgub Sulsel 2024.
Untuk itu, MRR menegaskan, kasus sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar sama sekali tidak ada kaitannya dengan Andalan Hati. Apalagi kalau disebut berkaitan dengan kemenangan yang mereka raih.
"Andalan Hati sejak awal berkomitmen menolak politik uang dalam kontestasi dan itu telah berhasil dibuktikan lewat kemenangan terhormat yang berhasil diraih," tegasnya.
Sementara itu, terkait dengan kasus uang palsu di UINAM, MRR mengaku mendukung pihak kepolisian untuk mengusutnya sampai tuntas. Bagaimanapun, kata dia, kasus tersebut adalah kejahatan yang merugikan masyarakat Sulsel.
"Hal ini tentu sejalan dengan keinginan Andalan Hati yang mau Sulsel lebih maju dan lebih berkarakter," pungkasnya.
Juru Bicara Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim (MRR) mengatakan, ada beberapa akun media sosial seperti tiktok yang menuduh Andalan Hati terhubung dengan uang palsu. Bahkan lebih parah lagi karena menuding pasangangan pemenang Pilgub Sulsel tersebut dibiayai dengan uang palsu.
"Akun-akun itu akan dilaporkan oleh Tim Hukum Andalan Hati. Ini sudah masuk ranah fitnah pencemaran nama baik," ujarnya.
Diketahui sejak kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar dibongkar polisi, banyak video tidak bertanggungjawab beredar memfitnah Paslon Andalan Hati.
Salah satu dari video yang beredar mengulas perihal misteri asal uang palsu dan kegunaannya untuk Pilkada di Sulsel. Dikatakan bahwa sosok berinisial ASS yang merupakan pemodal alat-alat pencetak uang palsu tersebut adalah akronim nama dari Annar Salahuddin Sampetoding.
Dalam video dinarasikan bahwa Annar diketahui sebagai salah satu tim pemenangan Andalan Hati, sehingga secara tidak langsung seolah-olah mengarahkan uang palsu itu ada kaitannya dengan kemenangan Andalan Hati di Pilgub Sulsel 2024.
Untuk itu, MRR menegaskan, kasus sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar sama sekali tidak ada kaitannya dengan Andalan Hati. Apalagi kalau disebut berkaitan dengan kemenangan yang mereka raih.
"Andalan Hati sejak awal berkomitmen menolak politik uang dalam kontestasi dan itu telah berhasil dibuktikan lewat kemenangan terhormat yang berhasil diraih," tegasnya.
Sementara itu, terkait dengan kasus uang palsu di UINAM, MRR mengaku mendukung pihak kepolisian untuk mengusutnya sampai tuntas. Bagaimanapun, kata dia, kasus tersebut adalah kejahatan yang merugikan masyarakat Sulsel.
"Hal ini tentu sejalan dengan keinginan Andalan Hati yang mau Sulsel lebih maju dan lebih berkarakter," pungkasnya.
(UMI)
Berita Terkait
News
Bank Indonesia Berikan Tips Cara Bedakan Uang Palsu dan Asli
Kasus produksi dan peredaran uang palsu yang terungkap di Sulsel membuat masyarakat resah. Sehingga Bank Indonesia memberikan tips agar masyarakat bisa mengidentifikasi uang palsu tersebut.
Selasa, 31 Des 2024 18:54
News
Kapolda Sebut Uang Palsu yang Diproduksi di Kampus Mendekati Sempurna
Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, menyebut uang palsu yang diproduksi di lingkup UIN Alauddin Makassar (UINAM) yang beredar di masyarakat nyaris sempurna.
Selasa, 31 Des 2024 08:54
Sulsel
Kado Akhir Tahun, KPU Sulsel Terima Dua Penghargaan dalam Rakornas di Jakarta
KPU Sulsel berhasil meraih dua penghargaan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang berlangsung di Ancol, Jakarta pada Senin (30/12).
Senin, 30 Des 2024 22:24
News
Polisi Beberkan Peran ASS dalam Kasus Pembuatan Uang Palsu
Penyidik Polda Sulawesi Selatan mengungkapkan peran Annar Salahuddin Sampetoding (ASS), dalam kasus pembuatan palsu yang dilakukan di lingkup kampus UIN Alauddin Makassar.
Senin, 30 Des 2024 21:23
News
Jadi Tersangka Kasus Uang Palsu, ASS Mendadak Jatuh Sakit
Salah satu diduga tersangka utama kasus uang palsu yakni Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) saat ini tiba-tiba jatuh sakit, Minggu (29/12/2024).
Minggu, 29 Des 2024 14:06
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dukung Ekosistem EV, PLN UID Sulselrabar Resmikan SPKLU ke-63 di ULP Karebosi
2
Kakanwil Kemenag Sulsel Teken MoU dengan Dua Pimpinan Bank
3
Imigrasi Tutup Layanan 2024: Bayar Sebelum 31 Desember untuk Hindari Permohonan Ulang
4
Polres Jeneponto Gelar Rilis Akhir Tahun 2024
5
Pj Gubernur Sulsel Paparkan Capaian Program Prioritas Tahun 2024
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dukung Ekosistem EV, PLN UID Sulselrabar Resmikan SPKLU ke-63 di ULP Karebosi
2
Kakanwil Kemenag Sulsel Teken MoU dengan Dua Pimpinan Bank
3
Imigrasi Tutup Layanan 2024: Bayar Sebelum 31 Desember untuk Hindari Permohonan Ulang
4
Polres Jeneponto Gelar Rilis Akhir Tahun 2024
5
Pj Gubernur Sulsel Paparkan Capaian Program Prioritas Tahun 2024