Saling Kenal Bikin Transaksi di Agen BRILink Terasa Lebih Aman

GOWA - Agen BRILink membawa akses layanan keuangan tanpa kantor dari kota hingga ke pelosok desa. Salah satu dari banyak keunggulan yang mereka tawarkan adalah keamanan.

Di pedasaan, banyak nasabah yang mengakses layanan Agen BRILink merupakan orang tua, dengan literasi keuangan digital yang minim di tengah kencangnya arus informasi.

Mereka juga memilih bertransaksi di Agen BRILink karena urusan kedekatan, baik dekat secara jarak, maupun secara sosial lingkungan, dengan kata lain saling mengenal.

Basse Daeng Nurung adalah contoh nyata dari keadaan tersebut. Janda berusia hampir 70 tahun ini merupakan warga Desa Julu Pa'mai, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulsel.

Basse terbatas dalam pengetahun memahami layanan perbankan secara umum. Makanya, dia sangat terbantu dengan hadirnya Agen BRILink di desanya. Ia juga sangat mengenal pemiliknya, bahkan famili jauh.

Biasanya, ia berurusan dengan Agen BRILink untuk menarik uang tunai kiriman putra sulungnya. Anaknya itu bekerja di perantauan sebagai pelaut di Kalimantan.

“Kalau di Daeng Cora (Agen BRILink) gampang, tinggal dikasih tau saja mauki apa, aman, langsung mi (cair),” ucap Basse singkat, Minggu 30 Maret 2025.

Cora yang dimaksud Basse adalah Agen BRILink di Desa Julu Pa'mai. Ia bernama lengkap Norma Daeng Cora. Ia menjadi agen sejak 2019. Ia berhasil mengantongi sertifikat uji tuntas pada 2020 atas nama Rindu Cell.

Cora mengamini apa yang dikatakan Basse. Bertransaksi di Agen BRILink menawarkan rasa aman dan tenang, yang bisa jadi sulit diperoleh ketika bertransaksi di bank konfensional.

“Pakai BRILink tidak perlu takut salah transaksi. Masyarakat akan dibantu, apalagi kalau ada di desa yang sama, semua sudah saling kenal jadi tidak ragu dan takut lagi. Apalagi buat nasabah yang sudah tua,” ucap Norma.

Di Rindu Cell milik Cora itu, masyarakat bisa mengakses semua layanan perbankan secara real time online menggunakan fitur EDC dan aplikasi BRILink mobile.

Layanan itu mulai dari pembayaran tagihan listrik, air, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, top-up BRIZZI, setoran pinjaman, memberikan layanan referral pembukaan rekening tabungan BSA dan pinjaman, serta tarik dan setor tunai.

Cora tidak hanya melayani masyarakat di desanya, tetapi juga beberapa desa tetangga, seperti Pa’bentengang dan empat desa lainnya.

Kata Norma, karena jadi agen pertama dan satu-satunya di desa, Agen BRILink Rindu Cell menjadi pusat transaksi masyarakat. Dalam sehari, transaksi bisa mencapai hingga Rp200 juta.

Namun, transaksi itu tergantung oleh musim tanam. Kalau sudah musim panen, transaksi masyarakat akan meningkat. Baik itu musim panen buah, padi, atau sayur. Bahkan bisa mencapai Rp1 miliar sebulan jika musim panen.

Apa yang dilakukan Norma dengan mengedukasi para nasabah dalam bertransaksi memang menjadi penekanan BRI. Seperti yang disampaikan Regional Micro Banking Head BRI RO Makassar, Iwan Supriyanto saat kegiatan bersama BRILinkers baru-baru ini.

Dalam kesempatan itu, Iwan mengimbau Agen BRILink mampu mengedukasi masyarakat sekitar untuk menggunakan produk dan jasa BRI serta dapat menjadi Solusi bagi masyarakat di lingkungannya.

Ia menambahkan bahwa BRI terus mengembangkan potensi bisnis bagi Agen BRILink melalui kerja sama terpusat serta pengembangan produk, di antaranya Agen BRILink dapat merefferalkan baik simpanan maupun pinjaman, dapat memasarkan asuransi, mulai dari AMKKM, ASMIK, BPJSTK, melayani transaksi Indomaret dan Si Cepat serta memberikan fasilitas Dana Talangan kepada Agen BRILink.

Agen BRilink juga akan menjadi salah satu pendukung Program Pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita, diataranya dapat sebagai Agen Kios Pupuk Lengkap, BUMDes sebagai Agen BRILink dan menjadi bagian dari bisnis Koperasi Merah Putih.