Duduk Bersama Demonstrasi, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Jelaskan Penyebab PHK di KIBA
Jum'at, 02 Mei 2025 23:32

Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy menemui langsung demonstrasi Solidaritas Helm Kuning KIBA, di Kantor Bupati Bantaeng, Jumat, 2 Mei 2025. Foto: Istimewa
BANTAENG - Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy menemui langsung demonstrasi Solidaritas Helm Kuning KIBA, di Kantor Bupati Bantaeng, Jumat, 2 Mei 2025.
Bahkan, kepala daerah yang akrab disapa Uji Nurdin ini mengajak massa duduk di halaman untuk mendengar baik tuntuan mereka.
Menanggapi tuntutan demonstran, Uji Nurdin mengatakan, dirinya turut tidak ingin adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Kawasan Industri Bantaeng (KIBA). Namun, industri smelter nikel saat ini mengalami penurunan.
"Jauh sebelumnya, saya telah memanggil direksi PT Huadi terkait PHK ini, rupanya bulan lalu pihak perusahaan rencana mau PHK sampai 200 orang terkait efisiensi karaena harga nikel yang anjlok. Namun pemerintah punya batasan terkait intervensi, kami hanya bisa menahan, sehingga PHK kemarin tidak sebanyak itu," ungkap Uji Nurdin.
Uji Nurdin menjelaskan, penurunan harga nikel tidak hanya merugikan para karyawan namun turut pemerintah daerah.
"Kami pun dirugikan, semakin sedikit karyawan semakin sedikit produksi, restribusi daerah semakin sedikit juga. Jadi ini bukan hanya keresahan teman-teman, ini juga keresahan kami," ungkapnya.
Uji Nurdin berharap, harga nikel yang anjlok tidak mengancam lima perusahaan yang beroperasi di KIBA. Mengingat, di daerah lain, perusahaan smelter berhenti beroperasi sehingga kerugian lebih besar didapatkan.
"Termasuk di Morowali, bahkan ada satu perusahaan 34 tungku tutup total. Sehingga bukan PHK lagi tapi pabriknya tutup. Di Bantaeng kita punya 10 tungku, yang beroperasi sisah 7. Kita tidak bisa apa-apa, karena memang kondisi nikel anjlok," ungkapnya.
Sementara Junedi, salah satu peserta aksi mengatakan, aksi ini lahir dari keprihatinan mendalam atas kondisi kerja yang jaun dari layak, pelanggaran hak-hak dasar pekerja, dan praktik-praktik diskriminatif yang dialami oleh buruh, di perusahaan-perusahaan di lingkup Kawasan Industri Bantaeng.
"Kami menuntut pemenuhan hak-hak dasar pekerja sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kewajiban hukum yang harus ditegakkan oleh setiap perusahaan," katanya.
"Melalui aksi ini, kami menegaskan bahwa perjuangan untuk keadilan bukan hanya milik satu kelompok, melainkan kepentingan bersama untuk menciptakan tempat kerja yang adil, manusiawi, dan bermartabat," pungkasnya.
Bahkan, kepala daerah yang akrab disapa Uji Nurdin ini mengajak massa duduk di halaman untuk mendengar baik tuntuan mereka.
Menanggapi tuntutan demonstran, Uji Nurdin mengatakan, dirinya turut tidak ingin adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Kawasan Industri Bantaeng (KIBA). Namun, industri smelter nikel saat ini mengalami penurunan.
"Jauh sebelumnya, saya telah memanggil direksi PT Huadi terkait PHK ini, rupanya bulan lalu pihak perusahaan rencana mau PHK sampai 200 orang terkait efisiensi karaena harga nikel yang anjlok. Namun pemerintah punya batasan terkait intervensi, kami hanya bisa menahan, sehingga PHK kemarin tidak sebanyak itu," ungkap Uji Nurdin.
Uji Nurdin menjelaskan, penurunan harga nikel tidak hanya merugikan para karyawan namun turut pemerintah daerah.
"Kami pun dirugikan, semakin sedikit karyawan semakin sedikit produksi, restribusi daerah semakin sedikit juga. Jadi ini bukan hanya keresahan teman-teman, ini juga keresahan kami," ungkapnya.
Uji Nurdin berharap, harga nikel yang anjlok tidak mengancam lima perusahaan yang beroperasi di KIBA. Mengingat, di daerah lain, perusahaan smelter berhenti beroperasi sehingga kerugian lebih besar didapatkan.
"Termasuk di Morowali, bahkan ada satu perusahaan 34 tungku tutup total. Sehingga bukan PHK lagi tapi pabriknya tutup. Di Bantaeng kita punya 10 tungku, yang beroperasi sisah 7. Kita tidak bisa apa-apa, karena memang kondisi nikel anjlok," ungkapnya.
Sementara Junedi, salah satu peserta aksi mengatakan, aksi ini lahir dari keprihatinan mendalam atas kondisi kerja yang jaun dari layak, pelanggaran hak-hak dasar pekerja, dan praktik-praktik diskriminatif yang dialami oleh buruh, di perusahaan-perusahaan di lingkup Kawasan Industri Bantaeng.
"Kami menuntut pemenuhan hak-hak dasar pekerja sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kewajiban hukum yang harus ditegakkan oleh setiap perusahaan," katanya.
"Melalui aksi ini, kami menegaskan bahwa perjuangan untuk keadilan bukan hanya milik satu kelompok, melainkan kepentingan bersama untuk menciptakan tempat kerja yang adil, manusiawi, dan bermartabat," pungkasnya.
(UMI)
Berita Terkait

Sulsel
Jawab Tuntutan Warga Bonto Salluang, Bupati Uji Nurdin Pindahkan TPA ke KIBA
Tuntunan masyarakat Desa Bonto Salluang soal dampak lingkunah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Batu Terang akhinya terselesaikan.
Minggu, 04 Mei 2025 17:23

Sulsel
Kunjungan Direksi Chandra Asri Grup, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Jamin Permudah Izin Investasi
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin menerima kunjungan direksi Direksi Chandra Asri Grup/Barito Pacifik Sabtu, 4 Mei 2025.
Minggu, 04 Mei 2025 11:21

Sulsel
Bupati Bantaeng Uji Nurdin Siapkan Lahan untuk Relokasi Warga Terdampak KIBA
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin tengah menyiapkan lokasi untuk relokasi masyarakat yang terkena dampak lingkungan Kawasan Industri Bantaeng (KIBA).
Sabtu, 03 Mei 2025 21:57

Sulsel
Hari Pendidikan Nasional, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Minta Guru Turut Jadi Orang Tua
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin menjadi pembina upacara pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, yang digelar di Lapangan Seruni, Jumat, 2 Mei 2025.
Jum'at, 02 Mei 2025 16:33

Sulsel
Sekda Bantaeng Lepas Peserta Jalan Sehat Hari Pendidikan
Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng, H. Abdul Wahab, melepas peserta jalan sehat, dirangkaikan dengan senam sehat bersama, pemeriksaan kesehatan gratis dan donor di Pantai Seruni Kabupaten Bantaeng, Kamis (1/5/2025).
Kamis, 01 Mei 2025 17:28
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Jaga Kebugaran, Warga NTI Makassar Antusias Ikuti Senam Sehat
2

Chaidir dan Husniah jadi Formatur, Bertugas Susun Kepengurusan DPW PAN Sulsel
3

DLH Wajo Sebut Hanya Satu Tambang di Jalan Andi Unru Kantongi Izin, Selebihnya Ilegal
4

PD Parkir Makassar Bakal Sertifikasi Jukir dan Terapkan Pembayaran QRIS
5

Anak Usia 3 Tahun di Wajo Dikabarkan Hilang Saat Bermain Hujan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Jaga Kebugaran, Warga NTI Makassar Antusias Ikuti Senam Sehat
2

Chaidir dan Husniah jadi Formatur, Bertugas Susun Kepengurusan DPW PAN Sulsel
3

DLH Wajo Sebut Hanya Satu Tambang di Jalan Andi Unru Kantongi Izin, Selebihnya Ilegal
4

PD Parkir Makassar Bakal Sertifikasi Jukir dan Terapkan Pembayaran QRIS
5

Anak Usia 3 Tahun di Wajo Dikabarkan Hilang Saat Bermain Hujan