Wabup Gowa Paparkan Kendala Pembangunan Bendungan Jenelata di Rakor Investasi
Selasa, 06 Mei 2025 10:31

Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin hadir pada rapat koordinasi percepatan investasi di Kantor Gubernur Sulsel, kemarin. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Senin (5/5).
Wabup Gowa menyampaikan apresiasinya atas keberadaan Satgas Percepatan Investasi yang dibentuk oleh Kajati Sulsel, Agus Salim. Menurutnya, Satgas ini sangat efektif dalam mengawal jalannya pembangunan serta menjadi solusi atas berbagai hambatan investasi di Sulsel, termasuk proyek strategis Bendungan Jenelata yang berlokasi di Kabupaten Gowa.
"Terkait Bendungan Jenelata, saat ini sudah dibayarkan 22 persen dari total bidang tanah, sementara total luas lahan yang harus dibebaskan mencapai 90 persen. Kami berterima kasih kepada Kajati Sulsel beserta jajarannya. Satgas ini benar-benar membantu kami di Pemkab Gowa untuk mempercepat proses pembangunan," ungkapnya.
Dirinya menyebut, dalam rapat tersebut dibahas terkait kendala yang terjadi di lapangan pada proyek Bendungan Jenelata, salah satunya terkait perizinan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), izin kehutanan serta persoalan lahan dengan PTPN dan aset Pemkab Gowa.
"Tentu Pemkab Gowa berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan tersebut secepatnya. Kedepan kita akan segera melakukan kajian dan menyurati Kementerian Pertanian terkait izin LP2B. Selain itu, proses pembayaran lahan kepada masyarakat juga menjadi fokus pembahasan,” tegas Darmawangsyah.
Olehnya ia berharap koordinasi antara Pemkab Gowa bersama Satgas Percepatan dan BBWS Pompengan Jeneberang akan terus dilakukan serta meminta Gubernur Sulsel dapat mendorong percepatan izin-izin di tingkat kementerian, dengan berkomunikasi langsung ke level menteri atau wakil menteri.
“Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk Satgas Percepatan Investasi, pembangunan Bendungan Jenelata diharapkan dapat segera rampung dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Gowa,” harapnya.
Sementara, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel, Agus Salim, menjelaskan bahwa pembentukan Satgas Percepatan Investasi dilatarbelakangi oleh rendahnya realisasi investasi di Sulsel. Dengan tagline One Stop Solution, Satgas ini bertujuan memberikan kepastian hukum dan mempercepat penyelesaian izin-izin yang kerap menjadi hambatan.
"Kami ingin investasi di Sulsel meningkat. Satgas ini diharapkan memberi solusi konkret dan mendapat dukungan dari dunia usaha," kata Agus Salim.
Hal yang sama diungkapkan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengapresiasi penuh pembentukan Satgas tersebut dan menyatakan dukungannya terhadap setiap langkah percepatan pembangunan di wilayahnya.
"Kami menyambut baik inisiatif ini. Satgas yang dibentuk Kajati sangat berguna bagi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Semua persoalan investasi memang harus diselesaikan dengan duduk bersama," ungkap Gubernur.
Bendungan Jenelata akan dibangun dengan tipe Concrete Face Rockfill Dam (CFRD) setinggi 62,8 meter dan akan memiliki tampungan air sebesar 223,6 juta meter kubik. Selain mendukung ketahanan air dan irigasi, bendungan ini juga akan berfungsi mereduksi banjir dari 1.800 meter kubik per detik menjadi 686 meter kubik per detik pada periode ulang 50 tahun.
Rapat ini turut dihadiri Sekda Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ), Suryadarma, beberapa Pimpinan SKPD dan Camat Lingkup Pemkab Gowa.
Wabup Gowa menyampaikan apresiasinya atas keberadaan Satgas Percepatan Investasi yang dibentuk oleh Kajati Sulsel, Agus Salim. Menurutnya, Satgas ini sangat efektif dalam mengawal jalannya pembangunan serta menjadi solusi atas berbagai hambatan investasi di Sulsel, termasuk proyek strategis Bendungan Jenelata yang berlokasi di Kabupaten Gowa.
"Terkait Bendungan Jenelata, saat ini sudah dibayarkan 22 persen dari total bidang tanah, sementara total luas lahan yang harus dibebaskan mencapai 90 persen. Kami berterima kasih kepada Kajati Sulsel beserta jajarannya. Satgas ini benar-benar membantu kami di Pemkab Gowa untuk mempercepat proses pembangunan," ungkapnya.
Dirinya menyebut, dalam rapat tersebut dibahas terkait kendala yang terjadi di lapangan pada proyek Bendungan Jenelata, salah satunya terkait perizinan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), izin kehutanan serta persoalan lahan dengan PTPN dan aset Pemkab Gowa.
"Tentu Pemkab Gowa berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan tersebut secepatnya. Kedepan kita akan segera melakukan kajian dan menyurati Kementerian Pertanian terkait izin LP2B. Selain itu, proses pembayaran lahan kepada masyarakat juga menjadi fokus pembahasan,” tegas Darmawangsyah.
Olehnya ia berharap koordinasi antara Pemkab Gowa bersama Satgas Percepatan dan BBWS Pompengan Jeneberang akan terus dilakukan serta meminta Gubernur Sulsel dapat mendorong percepatan izin-izin di tingkat kementerian, dengan berkomunikasi langsung ke level menteri atau wakil menteri.
“Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk Satgas Percepatan Investasi, pembangunan Bendungan Jenelata diharapkan dapat segera rampung dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Gowa,” harapnya.
Sementara, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel, Agus Salim, menjelaskan bahwa pembentukan Satgas Percepatan Investasi dilatarbelakangi oleh rendahnya realisasi investasi di Sulsel. Dengan tagline One Stop Solution, Satgas ini bertujuan memberikan kepastian hukum dan mempercepat penyelesaian izin-izin yang kerap menjadi hambatan.
"Kami ingin investasi di Sulsel meningkat. Satgas ini diharapkan memberi solusi konkret dan mendapat dukungan dari dunia usaha," kata Agus Salim.
Hal yang sama diungkapkan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengapresiasi penuh pembentukan Satgas tersebut dan menyatakan dukungannya terhadap setiap langkah percepatan pembangunan di wilayahnya.
"Kami menyambut baik inisiatif ini. Satgas yang dibentuk Kajati sangat berguna bagi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Semua persoalan investasi memang harus diselesaikan dengan duduk bersama," ungkap Gubernur.
Bendungan Jenelata akan dibangun dengan tipe Concrete Face Rockfill Dam (CFRD) setinggi 62,8 meter dan akan memiliki tampungan air sebesar 223,6 juta meter kubik. Selain mendukung ketahanan air dan irigasi, bendungan ini juga akan berfungsi mereduksi banjir dari 1.800 meter kubik per detik menjadi 686 meter kubik per detik pada periode ulang 50 tahun.
Rapat ini turut dihadiri Sekda Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ), Suryadarma, beberapa Pimpinan SKPD dan Camat Lingkup Pemkab Gowa.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Kemenbud-Pemkab Gowa Bahas Proyek Replika Istana Balla Lompoa di Afrika Selatan
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang menerima kunjungan Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi dan Kerja Sama Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI, Endah T.
Senin, 11 Agu 2025 15:33

Sulsel
Ratusan Tim Berpartisipasi di Ajang Lomba Layang-Layang Gowa
Lomba Layang-Layang yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa dalam rangka menyemarakkan HUT Ke-80 RI berhasil menarik minat masyarakat se-Kabupaten Gowa.
Minggu, 10 Agu 2025 17:12

Sulsel
Lepas Peserta Jalan Santai, Bupati Gowa Harap Kebersamaan-Persatuan Meningkat
Dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Gowa kembali menggelar kegiatan jalan santai yang diikuti oleh ribuan masyarakat.
Minggu, 10 Agu 2025 17:04

Sulsel
Peringati Hari Veteran, Bupati Husniah Ramah Tamah Bersama 75 LVRI Gowa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melakukan silaturahmi dan ramah tamah bersama 75 orang anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Gowa, di Baruga Karaeng Galesong.
Sabtu, 09 Agu 2025 17:41

Sulsel
Wabup Gowa Buka Festival Merah Putih, Apresiasi Anak Muda Pelopor Kreativitas
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin secara resmi membuka Festival Merah Putih 2025 yang digelar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Lapangan Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Kamis (7/8).
Jum'at, 08 Agu 2025 16:39
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Nama Agus atau Lahir Tanggal 17 Bisa Dapat Tiket Gratis Bugis Waterpark Adventure
2

LDII Sulsel Gelar Donor Darah Sambut Hari Kemerdekaan RI, Kumpulkan 41 Kantong
3

IM3 Luncurkan SATSPAM, Fitur Berbasis AI Cegah Penipuan Digital
4

BNI Bagikan Keseruan HUT ke-79 di Makassar Lewat A Festival Experience by Persuasif
5

DPRD Sulsel Geram! 8 Kota dan Kabupaten Tak Tersentuh Preservasi Jalan Multiyears
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Nama Agus atau Lahir Tanggal 17 Bisa Dapat Tiket Gratis Bugis Waterpark Adventure
2

LDII Sulsel Gelar Donor Darah Sambut Hari Kemerdekaan RI, Kumpulkan 41 Kantong
3

IM3 Luncurkan SATSPAM, Fitur Berbasis AI Cegah Penipuan Digital
4

BNI Bagikan Keseruan HUT ke-79 di Makassar Lewat A Festival Experience by Persuasif
5

DPRD Sulsel Geram! 8 Kota dan Kabupaten Tak Tersentuh Preservasi Jalan Multiyears