Bupati Gowa Paparkan Upaya Daerah Intervensi KME Lewat Ketahanan Pangan
Kamis, 12 Jun 2025 14:42

Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang menjadi narasumber pada Sharing Knowledge Desa Berketahanan Pangan dan Iklim, Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). Foto: SINDO/Herni Amir
GOWA - Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang memaparkan upaya Intervensi pemerintah daerah dalam menurunkan angka Keluarga Miskin Ekstrem (KEM) lewat ketahanan pangan.
Hal ini disampaikan saat menjadi narasumber pada Sharing Knowledge Desa Berketahanan Pangan dan Iklim, Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). Kegiatan ini dilaksanakan Badan Pengembangan dan Informasi Desa dan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa PDT, di Golden Boutique Hotel Kemayoran, Jakarta, Kamis (12/6).
Hal yang dipaparkan salah satunya terkait intervensi kolaborasi ketahanan pangan yang berdampak terhadap penurunan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gowa.
“Kabupaten Gowa sejak kami dilantik langsung berfokus terhadap Program 100 Hari Kerja yang salah satu prioritasnya adalah Gowa Sejahtera (Gowa Masunggu). Dimana berkat program ini alhmadulillah angka miskin ekstrem di Gowa mengalami penurunan signifikan,” ungkapnya.
Dirinya menyebut, salah satu intervensi yang dilakukan yakni melalui ketahanan pangan. Dimana dalam program ini, SKPD selaku orang tua asuh turun langsung melakukan pendampingan dan pendekatan ke masyarakat terkait kebutuhan atau intervensi yang cocok bagi KME, baik di bidang pertanian, peternakan maupun perikanan.
“Intervensi program ketahanan pangan seperti di bidang pertanian kami sediakan 50 polybag tanaman cabai per keluarga, untuk peternakan ada 14 ekor itik/ayam dan 1 kambing per keluarga, dan pada perikanan ada budidaya ikan nila dengan sistem bioflok,” urainya.
Dengan dilakukan intervensi ini kata Husniah, pihaknya mampu meningkatkan pendapatan KME yang menjadi sasaran karena bantuan intervensi tersebut akan menjadi sumber penghasilan baru.
Sementara, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa, Sujjadan mengaku kehadiran Bupati Gowa sebagai salah satu narasumber pada Sharing Knowledge Desa Berketahanan Pangan dan Iklim ini karena dinilai berhasil dalam bidang tersebut khususnya melalui Program 100 Hari Kerjanya bersama Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin.
“Keberhasilan beliau dalam bidang ketahanan pangan pada program 100 hari kerja, yaitu Program Gowa Sejahtera (Masunggu), karena salah satu intervensinya adalah bantuan peningkatan pendapatan masyarakat miskin melalui bantuan pertanian, peternakan dan perikanan. Keberhasilan tersebut dipandang sebagai praktik baik yang layak disharing ke daerah lain,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto meminta agar masyarakat desa di tanah air mampu membudayakan gerakan menanam untuk mewujudkan ketahanan pangan dan iklim.
Menurutnya, gerakan menanam tidak mesti dilakukan oleh masyarakat desa di lahan yang luas tapi mampu dimulai dengan gerakan menanam di perkarangan depan rumahnya.
“Gerakan menanam tidak hanya bermanfaat membantu warga memenuhi kebutuhan pangan dan mewujudkan desa berketahanan pangan, tetapi juga bermanfaat memperbaiki iklim. Gerakan menanam yang berpotensi memperbaiki iklim di antaranya adalah gerakan menanam pepohonan,” pungkasnya.
Hal ini disampaikan saat menjadi narasumber pada Sharing Knowledge Desa Berketahanan Pangan dan Iklim, Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). Kegiatan ini dilaksanakan Badan Pengembangan dan Informasi Desa dan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa PDT, di Golden Boutique Hotel Kemayoran, Jakarta, Kamis (12/6).
Hal yang dipaparkan salah satunya terkait intervensi kolaborasi ketahanan pangan yang berdampak terhadap penurunan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gowa.
“Kabupaten Gowa sejak kami dilantik langsung berfokus terhadap Program 100 Hari Kerja yang salah satu prioritasnya adalah Gowa Sejahtera (Gowa Masunggu). Dimana berkat program ini alhmadulillah angka miskin ekstrem di Gowa mengalami penurunan signifikan,” ungkapnya.
Dirinya menyebut, salah satu intervensi yang dilakukan yakni melalui ketahanan pangan. Dimana dalam program ini, SKPD selaku orang tua asuh turun langsung melakukan pendampingan dan pendekatan ke masyarakat terkait kebutuhan atau intervensi yang cocok bagi KME, baik di bidang pertanian, peternakan maupun perikanan.
“Intervensi program ketahanan pangan seperti di bidang pertanian kami sediakan 50 polybag tanaman cabai per keluarga, untuk peternakan ada 14 ekor itik/ayam dan 1 kambing per keluarga, dan pada perikanan ada budidaya ikan nila dengan sistem bioflok,” urainya.
Dengan dilakukan intervensi ini kata Husniah, pihaknya mampu meningkatkan pendapatan KME yang menjadi sasaran karena bantuan intervensi tersebut akan menjadi sumber penghasilan baru.
Sementara, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa, Sujjadan mengaku kehadiran Bupati Gowa sebagai salah satu narasumber pada Sharing Knowledge Desa Berketahanan Pangan dan Iklim ini karena dinilai berhasil dalam bidang tersebut khususnya melalui Program 100 Hari Kerjanya bersama Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin.
“Keberhasilan beliau dalam bidang ketahanan pangan pada program 100 hari kerja, yaitu Program Gowa Sejahtera (Masunggu), karena salah satu intervensinya adalah bantuan peningkatan pendapatan masyarakat miskin melalui bantuan pertanian, peternakan dan perikanan. Keberhasilan tersebut dipandang sebagai praktik baik yang layak disharing ke daerah lain,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto meminta agar masyarakat desa di tanah air mampu membudayakan gerakan menanam untuk mewujudkan ketahanan pangan dan iklim.
Menurutnya, gerakan menanam tidak mesti dilakukan oleh masyarakat desa di lahan yang luas tapi mampu dimulai dengan gerakan menanam di perkarangan depan rumahnya.
“Gerakan menanam tidak hanya bermanfaat membantu warga memenuhi kebutuhan pangan dan mewujudkan desa berketahanan pangan, tetapi juga bermanfaat memperbaiki iklim. Gerakan menanam yang berpotensi memperbaiki iklim di antaranya adalah gerakan menanam pepohonan,” pungkasnya.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Pemkab Gowa Siapkan Skema Baru Turunkan Prevalensi Stunting
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menunjukkan komitmen kuat dalam upaya percepatan penurunan stunting. Bahkan dalam upaya tersebut, pemerintah telah menyiapkan skema khusus.
Selasa, 15 Jul 2025 15:30

Sulsel
Lacak Jadi Inovasi Terbaru Gowa Atasi Kemiskinan Ekstrem
Satu lagi inovasi baru diciptakan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gowa. Inovasi itu yakni Layanan Cepat Atasi Kemiskinan (Lacak).
Selasa, 15 Jul 2025 15:07

Sulsel
Tim Kolaborasi Berhasil Jaga Kebersihan Area Selama Beautiful Malino 2025
Perhelatan Beautiful Malino 2025 yang dinilai banyak pihak terbilang sukses, rupanya berdampak pada kerja DLH Gowa. Kerja keras itu terlihat dari bersihnya saat kegiatan dan pasca Beautiful Malino.
Selasa, 15 Jul 2025 13:15

Sulsel
TP PKK dan Bhayangkari Gowa Salurkan Bantuan untuk KME di Tinggimoncong
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program sosial dalam momentum perayaan Beautiful Malino 2025. Rombongan menyambangi langsung rumah-rumah warga.
Senin, 14 Jul 2025 16:31

Sulsel
Beautiful Malino 2025: Pengunjung Menikmati, Pendapatan UMKM Meningkat
Pelaksanaan Beautiful Malino 2025 selama lima hari atau sejak 9 hingga 13 Juli 2025 berjalan lancar dan meriah.
Senin, 14 Jul 2025 11:58
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pengurus KIPRA Sulsel Dilantik, Siap Fasilitasi Pengusaha Katering Sukseskan MBG
2

KKP Gelar Pertemuan Tahunan Bahas Kuota & Jeda Tangkap Ikan di Indonesia Timur
3

Pengusaha Muda Ikut Bersaing Perebutkan Kursi Ketua Hanura Sulsel
4

Dukung Industri Strategis di KTI, Astra UD Trucks Resmikan Fasilitas Baru di Makassar
5

Danamon Rayakan HUT ke-69 dengan Semangat Tumbuh dan Maju Bersama
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pengurus KIPRA Sulsel Dilantik, Siap Fasilitasi Pengusaha Katering Sukseskan MBG
2

KKP Gelar Pertemuan Tahunan Bahas Kuota & Jeda Tangkap Ikan di Indonesia Timur
3

Pengusaha Muda Ikut Bersaing Perebutkan Kursi Ketua Hanura Sulsel
4

Dukung Industri Strategis di KTI, Astra UD Trucks Resmikan Fasilitas Baru di Makassar
5

Danamon Rayakan HUT ke-69 dengan Semangat Tumbuh dan Maju Bersama