Harga Beras Lokal di Kabupaten Maros Melonjak Naik, Stok Menipis
Rabu, 18 Jun 2025 13:27
Suasana di Pasar Tradisional Modern Butta Salewangan (Tramo) saat diabadikan, Rabu (18/6/2025). Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Harga beras lokal di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan mengalami lonjakan tajam dalam beberapa pekan terakhir. Kenaikan ini dipicu tingginya angka gagal panen yang dialami petani akibat banjir yang menerjang daerah ini dua kali dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Pantauan di Pasar Tradisional Modern Butta Salewangan (Tramo), terdapat beberapa jenis beras lokal yang harganya naik. Sebelumnya beras lokal ini bisa dibeli dengan harga kisaran Rp10 ribu/kg. Saat ini, harganya naik menjadi Rp12 ribu/kg sampai Rp13.500/kg.
Kenaikan ini cukup memberatkan konsumen, apalagi di tengah pasokan yang semakin menipis.
Menurut salah seorang pedagang, beras lokal yang biasa kini mulai langka di pasaran. Umumnya beras lokal ini dipasok dari Kecamatan Camba dan Tompobulu, Kabupaten Maros.
"Bahkan, beras jenis premium dan medium sudah tidak lagi tersedia di beberapa lapak karena kesulitan pasokan," ungkap pedagang tersebut.
Untuk memenuhi kebutuhan itu, pedagang terpaksa harus mendatangkan beras dari luar daerah seperti Kota Makassar untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
"Iye, sekarang kita jual beras lokal Rp13.500 per kg, Dulu cuma Rp10 ribu. Stok juga susah didapat, apalagi yang kualitas bagus," katanya.
Senada dengan itu, Siarah, pedagang lainnya, mengaku penjualan menurun karena daya beli masyarakat ikut terdampak.
"Pembeli sekarang berkurang. Banyak yang hanya beli sedikit karena harganya mahal," ujarnya.
Lonjakan harga beras ini menjadi perhatian serius, mengingat beras adalah kebutuhan pokok yang sangat bergantung pada kestabilan produksi dan distribusi.
Warga berharap ada intervensi dari pemerintah daerah untuk membantu menjaga stabilitas harga dan menjamin ketersediaan pasokan di pasar.
Pantauan di Pasar Tradisional Modern Butta Salewangan (Tramo), terdapat beberapa jenis beras lokal yang harganya naik. Sebelumnya beras lokal ini bisa dibeli dengan harga kisaran Rp10 ribu/kg. Saat ini, harganya naik menjadi Rp12 ribu/kg sampai Rp13.500/kg.
Kenaikan ini cukup memberatkan konsumen, apalagi di tengah pasokan yang semakin menipis.
Menurut salah seorang pedagang, beras lokal yang biasa kini mulai langka di pasaran. Umumnya beras lokal ini dipasok dari Kecamatan Camba dan Tompobulu, Kabupaten Maros.
"Bahkan, beras jenis premium dan medium sudah tidak lagi tersedia di beberapa lapak karena kesulitan pasokan," ungkap pedagang tersebut.
Untuk memenuhi kebutuhan itu, pedagang terpaksa harus mendatangkan beras dari luar daerah seperti Kota Makassar untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
"Iye, sekarang kita jual beras lokal Rp13.500 per kg, Dulu cuma Rp10 ribu. Stok juga susah didapat, apalagi yang kualitas bagus," katanya.
Senada dengan itu, Siarah, pedagang lainnya, mengaku penjualan menurun karena daya beli masyarakat ikut terdampak.
"Pembeli sekarang berkurang. Banyak yang hanya beli sedikit karena harganya mahal," ujarnya.
Lonjakan harga beras ini menjadi perhatian serius, mengingat beras adalah kebutuhan pokok yang sangat bergantung pada kestabilan produksi dan distribusi.
Warga berharap ada intervensi dari pemerintah daerah untuk membantu menjaga stabilitas harga dan menjamin ketersediaan pasokan di pasar.
(MAN)
Berita Terkait
News
Mentan Amran: Aceh Surplus Beras 871.000 ton, Tidak Perlu Impor
Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa Provinsi Aceh berada dalam kondisi surplus beras yang sangat besar, sehingga tidak ada alasan bagi siapa pun untuk melakukan impor
Selasa, 25 Nov 2025 19:18
News
Mentan Amran: Beras Ilegal Ditindak, Sebelum Bersandar di Batam
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali menunjukkan tindakan tegas terhadap masuknya beras ilegal. Setelah sebelumnya menyegel 250 ton beras ilegal di Sabang, kini ia menyegel 40,4 ton beras ilegal di Batam.
Selasa, 25 Nov 2025 19:09
News
Mentan Amran: Indonesia Kebut Swasembada, Halau Upaya Impor Ilegal
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah mempercepat swasembada beras nasional dan menghentikan setiap upaya impor yang bertentangan dengan kebijakan negara.
Minggu, 23 Nov 2025 23:58
News
Kabar Gembira! Pupuk Indonesia Salurkan 2.574 Paket Beras SPHP ke Masyarakat
Masyarakat sekitar PT Pupuk Indonesia menyambut baik kegiatan penyaluran 2.574 paket beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang berlangsung pada 8–19 September 2025.
Selasa, 09 Sep 2025 12:14
News
Mendagri Tito: Inflasi Nasional Turun, SPHP Bantu Stabilkan Harga Beras
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebutkan inflasi pangan nasional yang terus menunjukkan tren penurunan.
Sabtu, 06 Sep 2025 09:37
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Proyek Jalan Provinsi Sulsel Resmi Dimulai dari Hertasning
2
Mantan Pj Gubernur Sulsel Diperiksa 10 Jam Terkait Kasus Dugaan Korupsi Bibit Nanas
3
UMI Makassar Implementasikan Program Kampus Berdampak di Medan Bencana
4
Mahasiswa Pertambangan Nobel Indonesia Belajar Petrologi dan Geologi di 3 Lokasi
5
Dengar Konsumen, Chery Hadirkan Tiggo 8 CSH Comfort dan J6T di Makassar
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Proyek Jalan Provinsi Sulsel Resmi Dimulai dari Hertasning
2
Mantan Pj Gubernur Sulsel Diperiksa 10 Jam Terkait Kasus Dugaan Korupsi Bibit Nanas
3
UMI Makassar Implementasikan Program Kampus Berdampak di Medan Bencana
4
Mahasiswa Pertambangan Nobel Indonesia Belajar Petrologi dan Geologi di 3 Lokasi
5
Dengar Konsumen, Chery Hadirkan Tiggo 8 CSH Comfort dan J6T di Makassar