UMI dan Palestina Jajaki Kolaborasi Sektor Pendidikan

Senin, 23 Jun 2025 07:48
UMI dan Palestina Jajaki Kolaborasi Sektor Pendidikan
Dubes Palestina untuk Indonesia, Dr Zuhair Al-Shun bersama pimpinan UMI di Hotel Four Point by Sheraton, Minggu (22/6/2025). Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghiyats Yan G
Comment
Share
MAKASSAR - Universitas Muslim Indonesia (UMI) menjajaki kerja sama dengan Palestina, khususnya dalam bidang pendidikan. Kerja sama itu tertuang dalam memorandum of undestanding (MoU) yang diteken kedua belah pihak.

MoU tersebut diteken langsung Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia, Dr Zuhair Al-Shun saat hadir di Kota Makassar, Minggu 22 Juni 2025.

Dalam sambutannya, Dubes Palestina untuk Indonesia, Dr Zuhair Al-Shun mengungkapkan kondisi terkini di Palestina. Kata dia, Israel selalu mengendalikan kehidupan warga Palestina, khususnya di wilayah Gaza.

"Israel menyerang penduduk wilayah Palestina, Israel selalu mengontrol kehidupan Palestina sampai saat ini. Jadi Israel merupakan negara yang menjajah Palestina dan mengontrol segala aktivitas sampai sekarang dan Israel tidak ingin perdamaian," ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa negara Palestina selalu ingin melakukan perdamaian dengan Israel. Akan tetapi, hal tersebut ditolak mentah-mentah oleh Israel.

"Negara Palestina berdampingan dengan Israel, tetapi mereka menolak atas keadaan tersebut, kami selalu membicarakan tentang perdamaian untuk mencapai kompromi tapi Israel menolak itu dan Israel menolak seruan damai dari pihak internasional," tambahnya dalam sesi konferensi pers.

Zuhair Al-Shun bilang, Palestina bersitegas untuk menghentikan perang dengan Israel, dikarenakan penduduk di wilayah Gaza sudah dilanda konflik perang berkepanjangan.

"Kami selalu ingin menghentikan perang di Gaza secara keseluruhan, mendukung kemanusiaan, jadi penduduk tidak lagi diinginkan di Gaza oleh Israel. Kalau pendudukan di Gaza tidak dihentikan, maka perang selalu ada. Maka dari itu, Israel selalu menginginkan tanah di Gaza," tegasnya.

Dia pun juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia, karena selalu mendukung kemerdekaan dan perjuangan masyarakat Palestina selama konflik perang dengan Israel.

"Masyarakat Indonesia sangat mendukung atas penderitaan Palestina. Baru-baru ini terjadi pembunuhan dari 29 orang ketika mereka ingin memperoleh bantuan makanan mereka ditembak oleh tentara Israel kemudian setiap hari kurang lebih 150 yang terbunuh oleh tentara nasional di antaranya adalah anak-anak dan perempuan yang tidak berdosa," ujarnya.

Tidak hanya itu saja, Dubes Palestina untuk Indonesia, Dr Zuhair Al-Shun mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pihak UMI yang telah bekerja sama pada sektor pendidikan.

"Kami berterima kasih juga kepada pimpinan UMI telah mendukung kami, terkhusus kepada masyarakat Palestina. Kami juga melakukan sudah perjanjian melakukan perjanjian MoU dengan 15 perguruan tinggi di Indonesia, salah satunya di UMI," pungkasnya.

Diketahui, kegiatan konferensi pers UMI bersama Dubes Palestina untuk Indonesia, Dr Zuhair Al-Shun merupakan salah satu rangkaian milad UMI ke-71 tahun, serta dihadiri juga oleh Rektor UMI, pimpinan UMI beserta staf-staf UMI.

Tak hanya itu saja, Dubes Palestina untuk Indonesia, Dr Zuhair Al-Shun menghadiri silaturahmi Tokoh dan Alumni UMI di Hotel Four Point by Sheraton.

UMI juga memberikan bantuan beasiswa Fakultas Kedokteran kepada mahasiswa asal Gaza, Palestina yang bernama Noor Arifah yang sekarang sudah semester dua.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru