Plat Dekker Penghubung Kelurahan Togo dan Bontoraya Rusak, Masyarakat Resah

Sabtu, 27 Sep 2025 18:57
Plat Dekker Penghubung Kelurahan Togo dan Bontoraya Rusak, Masyarakat Resah
Sebuah truk terperosok di dekker yang menghubungkan Kelurahan Togo dan Bontoraya, Kabupaten Jeneponto. Foto: SINDO Makassar/Sulaiman Nai
Comment
Share
JENEPONTO - Masyarakat di dua kelurahan, yakni Togo Togo dan Bontoraya, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan mulai merasa resah akibat kerusakan plat dekker pada jalur penghubung utama antar wilayah di Ulugalung, Kelurahan Togo Togo.

Pantauan di lapangan pada Sabtu (27/9/2025), kondisi plat dekker yang berada di atas saluran air ini tampak retak, ambles, dan berlubang.Kerusakan tersebut sudah berlangsung cukup lama dan semakin parah, sehingga dikhawatirkan dapat membahayakan pengguna jalan.

Jalur ini diketahui merupakan akses utama bagi para petani yang mengangkut hasil panen dan juga warga yang bekerja atau menuju fasilitas pelayanan umum.

“Setiap hari kami lewat sini, tapi sekarang harus ekstra hati-hati. Kalau hujan turun, lubangnya tidak kelihatan, bisa celaka,” ujar salah satu warga bernama Baso

Akibat amblesnya plat dekker penghubung antara Kelurahan Togo Togo dan Bontoraya tersebut, baru-baru ini sebuah mobil truk pengangkut pasir terperosok.

“Kami khawatir dekker bisa ambruk. kemarin dulu ada Truk terguling rodanya masuk di lubang itu,” Ujar Lompo.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran serius di tengah warga. Mereka mendesak pemerintah daerah, khususnya Dinas Pekerjaan Umum, agar segera melakukan perbaikan sebelum jatuh korban.

“Kami harap ini tidak menunggu kejadian yang lebih parah dulu baru diperbaiki. Plat dekker ini adalah penghubung utama dua kelurahan. Kalau putus, semua aktivitas lumpuh,” Tegas Anto tokoh masyarakat di Kelurahan Togo.

Sejauh ini, warga mengaku belum melihat tanda-tanda adanya perbaikan atau penanganan dari pemerintah daerah. Meski beberapa pejabat pernah meninjau lokasi, kerusakan justru makin parah dari waktu ke waktu.

“Sudah pernah difoto dan diukur katanya mau diperbaiki, tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan. Kami merasa seperti diabaikan,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru