Pelindo Groundbreaking Terminal Penumpang Modern di Ambon, Investasi Capai Rp25 Miliar

Kamis, 31 Jul 2025 13:19
Pelindo Groundbreaking Terminal Penumpang Modern di Ambon, Investasi Capai Rp25 Miliar
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memulai pembangunan Terminal Penumpang Pelabuhan Yos Sudarso Ambon melalui seremoni groundbreaking, Kamis (31/7/2025). Foto/Istimewa
Comment
Share
AMBON - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memulai pembangunan Terminal Penumpang Pelabuhan Yos Sudarso Ambon melalui seremoni groundbreaking, Kamis (31/7/2025). Langkah ini menandai komitmen perusahaan dalam memperkuat konektivitas nasional, khususnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Acara dihadiri oleh Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, Wakil Gubernur Abdullah Vanath, dan Wali Kota Ambon Bodewin M. Wattimena, bersama jajaran Forkopimda Maluku dan Kota Ambon.

Dari Pelindo, hadir Wakil Direktur Utama Hambra Samal, Executive Director 4 Regional 4 Abdul Azis, Direktur SDM PT Pelindo Jasa Maritim Rachmat Prayogi, Group Head Manajemen Risiko, Tata Kelola, dan Kepatuhan Usman Saroni, Division Head Teknik Regional 4 Debby Duakaju, serta General Manager Regional 4 Ambon Zahlan.

Dalam sambutannya, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menegaskan pentingnya transportasi laut bagi daerah kepulauan seperti Maluku, di mana lebih dari 90% wilayahnya merupakan perairan. Ia menekankan bahwa pelabuhan yang layak dan nyaman adalah kebutuhan dasar.

“Pelabuhan Yos Sudarso Ambon memiliki peran yang sangat strategis. Selain menjadi simpul konektivitas antarwilayah di Maluku, pelabuhan ini juga menjadi penghubung dengan provinsi lain di Kawasan Timur Indonesia, seperti Papua, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Maka dari itu, kehadiran terminal penumpang yang modern dan representatif adalah sebuah keharusan,” tegas Gubernur Maluku.

“Saya mengapresiasi Pelindo dan menyambut baik pembangunan terminal baru Pelabuhan Yos Sudarso Ambon. Ini adalah lompatan besar dalam upaya memberikan pelayanan yang lebih manusiawi kepada masyarakat kita. Terminal bukan sekadar tempat tunggu, tapi wajah dari pelayanan publik di sektor transportasi laut," tuturnya.

Wakil Direktur Utama Pelindo, Hambra Samal, menjelaskan bahwa pembangunan terminal penumpang ini merupakan bagian dari strategi besar Pelindo pasca-merger untuk menciptakan layanan kepelabuhanan yang terintegrasi dan bertaraf internasional.

“Sebagai sub-hub di kawasan timur, Pelabuhan Ambon memegang peran strategis dalam memperlancar mobilitas logistik dan penumpang antarpulau, yang mayoritasnya masih mengandalkan moda transportasi laut,” jelas Hambra.

Ia menambahkan, terminal yang ada saat ini memiliki luas 1.500 meter persegi dan hanya mampu menampung 600 penumpang. Padahal, selama angkutan Lebaran 2025, tercatat lebih dari 1,18 juta penumpang—naik 20% dari tahun sebelumnya. “Oleh karena itu, terminal penumpang yang memadai adalah kebutuhan,” tegasnya.

Pembangunan terminal baru akan dilakukan secara bertahap (multi years) dengan total investasi sekitar Rp25 miliar. Terminal ini akan dibangun di atas lahan seluas 3.200 meter persegi dan mampu menampung hingga 1.800 penumpang secara bersamaan. Fasilitas pendukung seperti ruang tunggu yang nyaman, area check-in, ruang ibu dan anak, serta rencana penambahan garbarata akan melengkapi terminal ini.

Menurut Hambra, proyek ini tak hanya soal infrastruktur, tetapi juga potensi dampak ekonomi yang luas bagi Maluku.

“Terminal ini akan mendongkrak sektor transportasi, mendukung pertumbuhan UMKM lokal, serta memperkuat posisi Ambon sebagai destinasi wisata bahari.”

Ia menambahkan, infrastruktur pelabuhan yang baik juga akan meningkatkan daya saing wilayah dan kepercayaan investor.

Selain terminal penumpang, Pelindo juga mengembangkan aspek logistik. Salah satu terobosannya adalah elektrifikasi dua unit Quay Container Crane (QCC) yang sebelumnya menggunakan diesel. Langkah ini membuat operasional lebih efisien, ramah lingkungan, dan meningkatkan keandalan layanan bongkar muat.

Seiring peningkatan fasilitas, kinerja peti kemas di Pelabuhan Ambon juga menunjukkan pertumbuhan positif. Hingga pertengahan 2025, throughput peti kemas meningkat 15% dibanding periode yang sama tahun lalu, didorong kelancaran logistik dan peningkatan produktivitas alat bongkar muat.

Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis, menegaskan bahwa pembangunan terminal ini adalah bagian dari roadmap transformasi Pelindo dalam meningkatkan kualitas layanan kepada pengguna jasa.

“Kami berharap, kehadiran terminal baru ini menjadi simbol kemajuan bagi Maluku. Sebuah wajah baru pelabuhan yang tidak hanya melayani perpindahan manusia, tapi juga menjadi pusat aktivitas ekonomi rakyat,” ujarnya.

Acara groundbreaking ditutup dengan prosesi peletakan batu pertama oleh Gubernur Maluku, Wakil Direktur Utama Pelindo, dan unsur Forkopimda lainnya, disaksikan oleh jajaran manajemen Pelindo dan para undangan.

Pembangunan ini diharapkan menjadi titik awal transformasi Pelabuhan Ambon, menjadikannya simpul logistik dan transportasi laut yang lebih modern dan representatif, sesuai standar pelayanan nasional.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru