Pelantikan PB Ipmil Raya Periode 2025/27, Serukan Pemekaran Luwu Tengah dan Provinsi

Rabu, 01 Okt 2025 22:23
Pelantikan PB Ipmil Raya Periode 2025/27, Serukan Pemekaran Luwu Tengah dan Provinsi
Pelantikan PB IPMIL Raya berlangsung di Aula Asta Cita Rumah Jabatan Gubernur Sulsel di Jalan Sungai Tangka, Rabu, (01/10) malam. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya (PB IPMIL Raya) Periode 2025/2027 resmi dilantik.

Pelantikan PB IPMIL Raya berlangsung di Aula Asta Cita Rumah Jabatan Gubernur Sulsel di Jalan Sungai Tangka, Rabu, (01/10) malam.

Pelantikan ini dihadiri Asisten II Pemprov Sulsel,
Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, Wakil Bupati Luwu Dhevy Bijak.

Kemudian ada Wakil Wali Kota Palopo Akhmad Syarifuddin Daud, Kepala Kesbangpol Luwu Utara Hakim Bukara dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Luwu Timur dan Ketua BPW KKLR Sulsel Ir. Hasbi Syamsu Ali.

Juga anggota DPRD Sulsel Dapil 11 Luwu Raya, Rusli Sunali dan Zulfikar Limolang.

Serta Alumni Ipmil Raya hingga kader dan pejabat Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar yang merupakan Wija To Luwu turut hadir di pelantikan ini.

Dalam kepengurusan ini, Abdul Hafid, dari PKPT IPMIL Raya Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menjabat sebagai ketua umum.

Hafid didampingi Sekretaris Jenderal Gitno Rumpi Pasolon dari PKPT IPMIL Raya UKI Paulus dan Bendahara Umum Candra Wahyuni Kalepu dari PKPT IPMIL Raya STIEM Bongaya.

Abdul Hafid dalam sambutannya usai pelantikan menyampaikan sejumlah catatan penting diawal kepengurusannya untuk pemerintah provinsi dan daerah se Luwu Raya.

Hafid mengatakan, pembangunan yang merata dan adil harus dilakukan Pemprov disemua daerah termasuk Luwu Raya.

"Mengawali sambutan, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas supportnya sehingga pelantikan sukses dilaksanakan oleh kami PB IPMIL Raya." ucap Haifd.

"Pertama saya ingin menyampaikan masukan dari mahasiswa Luwu Raya melalui PB IPMIL RAYA terkait pembangunan di Luwu Raya yang kami rasa belum terlalu signifikan dilakukan oleh Pemprov Sulsel." tambah Hafid.

Dia menuturkan, selama ini, Luwu Raya secara keseluruhan merupakan daerah dengan penyumbang penghasilan terbesar di Sulawesi Selatan.

Akan tetapi, Hafid menilai sejak era Gubernur Syahrul Yasin Limpo hingga kini, belum ada perubahan signifikan yang dirasakan oleh masyarakat.

"Dari era bapak SYL sampai saat ini belum ada perubahan yang betul-betul Luwu Raya rasakan. Mulai dari Larompong sampai Nuha. Tidak ada jejak atau bangunan yang betul-betul bisa jadi ikon dari Pemprov selain hanya perbaikan jalan itu pun hanya beberapa saja." tegasnya.

Kader HMI itu pun berharap ke depan pemerintah provinsi dan daerah Luwu Raya bisa terus bersinergi untuk pembangunan infrastruktur yang betul-betul bermanfaat bagi masyarakat.

"Alhamdulillah RS Regional sudah dianggarkan dan akan dibangun di Luwu dan semoga benar-benar selesai dalam waktu cepat." tuturnya.

PB IPMIL Raya serukan Pemekaran Daerah

Ketua umum Abdul Hafid juga meminta ketegasan Gubernur Sulsel agar mendukung upaya pemekaran Kabupaten Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya.

Menurut Hafid, dukungan dari pemerintah provinsi harus diperjelas demi memekarkan Luwu Tengah.

"Selama ini kami berjuang, masyarakat berjuang, dan semuanya agar Luwu Tengah bisa dimekarkan. Dan dimomen ini, saya ijin kepada perwakilan Pemprov tolong didengar dan direspons bahwa keinginan masyarakat Luwu Raya itu ingin pemekaran Luwu Tengah dan provinsi." tegasnya lagi.

"Saya pikir bapak sudah sering dengar, sudah sering baca di berita. Bahkan mungkin sudah sering mendengar aksi unjuk rasa. Harapan kami itu pak Gub, pemekaran daerah, semoga setelah Pelantikan ini pak Gub langsung melaksanakan semuanya, mendukung pemekaran daerah Luwu Tengah sebagai DOB." tutupnya.

Fokus Organisasi dalam pembinaan Kader

Lebih jauh, Hafid menjelaskan jika selama ini IPMIL dicap sebagai organisasi yang sering terlibat dalam kerusuhan.

Namun ia dengan tegas membantah dan meluruskan kabar tersebut dimana IPMIL Raya adalah organisasi kader yang dihuni mahasiswa intelektual.

"Di luar sana banyak yang bilang Ipmil itu suka berkelahi, kekerasan, saya tegaskan disini itu adalah isu murahan. Ipmil adalah organisasi yang selalu mengedepankan kekeluargaan, diskusi dan intelektual dalam menyelesaikan suatu permasalahan." ungkapnya.

Untuk menghilangkan itu, Hafid berjanji dikepengurusannya ini akan fokus melahirkan kader yang siap bersaing di era digital.

"Fokus kami kedepan melahirkan kader yang cakap teknologi, sekarang dunia kerja menggunakan teknologi, kapan kita tidak siapkan dari sekarang maka kami akan ketinggalan, Ipmil akan ketinggalan." tutupnya.
(UMI)
Berita Terbaru