Sejumlah SKPD Dilibatkan Inventarisir Pelaku Usaha Tak Berizin
Kamis, 02 Mar 2023 18:33

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Gowa, akan memaksimalkan pendataan kepada pelaku usaha yang belum memiliki izin usaha. Foto: Ilustrasi
GOWA - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Gowa, akan memaksimalkan pendataan kepada pelaku usaha yang belum memiliki izin usaha. Hal ini sebagai upaya untuk mendongkrak pendapatan daerah melalui retribusi atau pajak dari pelaku usaha.
Kepala Dinas PMPTSP Gowa Indra Setiawan Abbas mengatakan, di 2023 ini salah satu program kerja DPMPTSP adalah membangun koordinasi dengan seluruh stakholder di SKPD teknis yang ada. Mulai dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Kesehatan, dan Dinas Pariwisata untuk menginventaris semua pelaku usaha yang ada.
"Proses ini akan kita lakukan untuk melihat mana usaha-usaha yang sudah memiliki izin, dan belum memiliki izin. Karena kita ingin mendorong seluruh usaha yang beroperasi di Kabupaten Gowa itu telah mengantongi izin," katanya, Kamis (2/3/2023).
Sebagai langkah awal, usaha-usaha yang akan didata, utamanya yang beroperasi di kawasan pariwisata, seperti di Kota Malino, Kecamatan Tinggimoncong. Sejauh ini, di kawasan tersebut banyak jenis usah, baik usaha rumah makan atau restoran, usaha hunian, dan usaha lainnya, sementara beberapa di antaranya belum memiliki izin operasi.
"Kita sangat menyambut baik banyaknya pelaku usaha yang berdiri di Kabupaten Gowa. Ini mengartikan geliat ekonomi daerah mulai tumbuh. Hanya saja jangan sampai pelaku usaha yang tumbuh ini tidak memiliki izin (ilegal) sehingga kita tidak bisa menarik retribusi atau pajak disana," katanya.
Hal ini ini tentunya, kata dia, akan berpengaruh pada pendapatan daerah Kabupaten Gowa sehingga pihaknya akan mendorong mereka bisa berizin. "Supaya bisa banyak pendapatan daerah yang bisa kita tarik," terangnya.
Dia memastikan setelah pendataan dilakukan, pihaknya akan memberi bantuan agar usaha yang dikelola mendapatkan izin dengan mudah. Tetapi tetap sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan ketentuan perizinan yang berlaku.
"Jika legal usahanya berarti pemerintah daerah juga bisa menarik retribusi atau pajak, sehingga PAD bisa bertambah," sebut Indra.
Ia mengungkapkan, sejauh ini masih ada usaha-usaha yang belum memiliki izin disebabkan ketidaktahuan pelaku atau pengelola usaha terkait aturan baru tentang mengurus izin usaha yang sudah sangat mudah. Tidak sedikit dari mereka menganggap bahwa mengurus izin usaha masih rumit dan berbelit-belit.
"Memang mekansime perizinan usaha sebelum adanya Undang-Undang Cipta Kerja itu sangat rumit dan berbelit, tapi setelah UU Cipta Kerja ada, SOP-nya lebih tersederhanaaknan, sementara ini belum tersosialisasikan dengan baik di pelaku usaha. Kemudian aturan yang masih tumpang tindih dimana masing-masing sektor masih punya aturan sendiri sehingga ini harus disinergikan agar pelaku usaha dalam mengurus izin usahanya tidak perlu banyak mekanisme yang dilewati," terangnya.
Indra menyebutkan, aktivitas perizinan di wilayah Kabupaten Gowa pada periode 2022 kemarin cukup positif. Di mana jenis usaha yang banyak melakukan pengurusan perizinan yakni dibidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), bidang jasa, ritel. Bahkan terbaru DPMPTS Gowa mencatat pengurusan izin untuk pemasangan fiber optik mulai menggeliat.
"Masih sama seperti sebelumnya yaitu di sektor UMKM, jasa, ritel dan fiber optik. Bahkan kami melihat di November hingga Desember 2022 lalu itu banyak pihak yang mengajukan izin untuk pemasangan fiber optik," sebutnya.
Kepala Dinas PMPTSP Gowa Indra Setiawan Abbas mengatakan, di 2023 ini salah satu program kerja DPMPTSP adalah membangun koordinasi dengan seluruh stakholder di SKPD teknis yang ada. Mulai dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Kesehatan, dan Dinas Pariwisata untuk menginventaris semua pelaku usaha yang ada.
"Proses ini akan kita lakukan untuk melihat mana usaha-usaha yang sudah memiliki izin, dan belum memiliki izin. Karena kita ingin mendorong seluruh usaha yang beroperasi di Kabupaten Gowa itu telah mengantongi izin," katanya, Kamis (2/3/2023).
Sebagai langkah awal, usaha-usaha yang akan didata, utamanya yang beroperasi di kawasan pariwisata, seperti di Kota Malino, Kecamatan Tinggimoncong. Sejauh ini, di kawasan tersebut banyak jenis usah, baik usaha rumah makan atau restoran, usaha hunian, dan usaha lainnya, sementara beberapa di antaranya belum memiliki izin operasi.
"Kita sangat menyambut baik banyaknya pelaku usaha yang berdiri di Kabupaten Gowa. Ini mengartikan geliat ekonomi daerah mulai tumbuh. Hanya saja jangan sampai pelaku usaha yang tumbuh ini tidak memiliki izin (ilegal) sehingga kita tidak bisa menarik retribusi atau pajak disana," katanya.
Hal ini ini tentunya, kata dia, akan berpengaruh pada pendapatan daerah Kabupaten Gowa sehingga pihaknya akan mendorong mereka bisa berizin. "Supaya bisa banyak pendapatan daerah yang bisa kita tarik," terangnya.
Dia memastikan setelah pendataan dilakukan, pihaknya akan memberi bantuan agar usaha yang dikelola mendapatkan izin dengan mudah. Tetapi tetap sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan ketentuan perizinan yang berlaku.
"Jika legal usahanya berarti pemerintah daerah juga bisa menarik retribusi atau pajak, sehingga PAD bisa bertambah," sebut Indra.
Ia mengungkapkan, sejauh ini masih ada usaha-usaha yang belum memiliki izin disebabkan ketidaktahuan pelaku atau pengelola usaha terkait aturan baru tentang mengurus izin usaha yang sudah sangat mudah. Tidak sedikit dari mereka menganggap bahwa mengurus izin usaha masih rumit dan berbelit-belit.
"Memang mekansime perizinan usaha sebelum adanya Undang-Undang Cipta Kerja itu sangat rumit dan berbelit, tapi setelah UU Cipta Kerja ada, SOP-nya lebih tersederhanaaknan, sementara ini belum tersosialisasikan dengan baik di pelaku usaha. Kemudian aturan yang masih tumpang tindih dimana masing-masing sektor masih punya aturan sendiri sehingga ini harus disinergikan agar pelaku usaha dalam mengurus izin usahanya tidak perlu banyak mekanisme yang dilewati," terangnya.
Indra menyebutkan, aktivitas perizinan di wilayah Kabupaten Gowa pada periode 2022 kemarin cukup positif. Di mana jenis usaha yang banyak melakukan pengurusan perizinan yakni dibidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), bidang jasa, ritel. Bahkan terbaru DPMPTS Gowa mencatat pengurusan izin untuk pemasangan fiber optik mulai menggeliat.
"Masih sama seperti sebelumnya yaitu di sektor UMKM, jasa, ritel dan fiber optik. Bahkan kami melihat di November hingga Desember 2022 lalu itu banyak pihak yang mengajukan izin untuk pemasangan fiber optik," sebutnya.
(GUS)
Berita Terkait

Sulsel
Bupati Talenrang Target Penyaluran Seragam Sekolah Gratis Tuntas Pekan Ini
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang kembali menyalurkan bantuan seragam dan peralatan sekolah gratis bagi siswa kelas 7 di SMP Negeri 1 Sungguminasa, Jumat (3/10).
Jum'at, 03 Okt 2025 16:32

Sulsel
Percepat Penurunan Miskin Ekstrem, 167 Sahabat LACAK Gowa Dikukuhkan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya mengurangi angka kemiskinan ekstrem.
Jum'at, 03 Okt 2025 09:17

Sulsel
Seragam Sekolah Gratis Sasar Siwa SD Inpres Tamarunang dan SMPN 1 Bontonompo
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa di bawah kepemimpinan Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang dan Wakil Bupati Gowa, Darmawansyah Muin (Hati Damai) menuntaskan janji politiknya.
Kamis, 02 Okt 2025 14:09

Sulsel
Bupati Husniah Sebut Kursus PDK Lahirkan Pemimpin Inovatif dan Berintegritas
Bupati Gowa selaku Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Gowa, Sitti Husniah Talenrang membuka Kursus Pengelola Dewan Kerja (KPDK) Tahun 2025 di Balai Diklat Kabupaten Gowa, Rabu (1/10).
Rabu, 01 Okt 2025 19:14

Sulsel
Hari Kesaktian Pancasila, Bupati Gowa Ajak ASN Kolaborasi Sukseskan Program
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyaraka untuk bersama-sama menyukseskan program prioritas daerah bertajuk Gowa Bersama.
Rabu, 01 Okt 2025 10:45
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Dari Duka Menjadi Semangat Kebersamaan
2

Warga Mula Baru Datangi Kantor Pengembang, FKS Land-Tallasa City Respon Soal PLTSA
3

Perjuangan dan Semangat Santri Sulsel di Ajang MQK 2025
4

Penantian Berbuah Manis! Cerita Pembeli Pertama Honda Rebel 1100 di Indonesia Timur
5

LPG 3 Kg di Maros Aman, Harga Rp22 Ribu/Tabung di Tingkat Eceran
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Dari Duka Menjadi Semangat Kebersamaan
2

Warga Mula Baru Datangi Kantor Pengembang, FKS Land-Tallasa City Respon Soal PLTSA
3

Perjuangan dan Semangat Santri Sulsel di Ajang MQK 2025
4

Penantian Berbuah Manis! Cerita Pembeli Pertama Honda Rebel 1100 di Indonesia Timur
5

LPG 3 Kg di Maros Aman, Harga Rp22 Ribu/Tabung di Tingkat Eceran