Potret Buruh Pikul di Pelabuhan Paotere

Maman Sukirman
Jum'at, 10 Jan 2025 08:33
Pelabuhan Paotere telah menjadi tempat mencari penghidupan bagi banyak buruh pikul di Makassar
1/7
Pelabuhan Paotere telah menjadi tempat mencari penghidupan bagi banyak buruh pikul di Makassar
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Paotere.
2/7
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Paotere.
Buruh pikul diupah Rp50 ribu hingga Rp70 ribu setiap kali menyelesaikan bongkaran satu truk
3/7
Buruh pikul diupah Rp50 ribu hingga Rp70 ribu setiap kali menyelesaikan bongkaran satu truk
Sosok tangguh bernama Umar (73) yang tetap setia menjalani profesinya selama 30 tahun.
4/7
Sosok tangguh bernama Umar (73) yang tetap setia menjalani profesinya selama 30 tahun.
Buruh pikul tetap tegar dan tidak menyerah, membuktikan bahwa kerja keras dan rasa syukur adalah kunci untuk bertahan hidup.
5/7
Buruh pikul tetap tegar dan tidak menyerah, membuktikan bahwa kerja keras dan rasa syukur adalah kunci untuk bertahan hidup.
Profesi buruh pikul menuntut kekuatan fisik dan ketahanan luar biasa.
6/7
Profesi buruh pikul menuntut kekuatan fisik dan ketahanan luar biasa.
Peran buruh pikul sangat vital dalam mendukung kelancaran distribusi barang di pelabuhan.
7/7
Peran buruh pikul sangat vital dalam mendukung kelancaran distribusi barang di pelabuhan.
Pelabuhan Paotere telah menjadi tempat mencari penghidupan bagi banyak buruh pikul di Makassar
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Paotere.
Buruh pikul diupah Rp50 ribu hingga Rp70 ribu setiap kali menyelesaikan bongkaran satu truk
Sosok tangguh bernama Umar (73) yang tetap setia menjalani profesinya selama 30 tahun.
Buruh pikul tetap tegar dan tidak menyerah, membuktikan bahwa kerja keras dan rasa syukur adalah kunci untuk bertahan hidup.
Profesi buruh pikul menuntut kekuatan fisik dan ketahanan luar biasa.
Peran buruh pikul sangat vital dalam mendukung kelancaran distribusi barang di pelabuhan.
Comments
Makassar - Di tengah hiruk-pikuk aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Paotere, Makassar, Rabu (8/1/2025), tampak sosok tangguh bernama Umar (73) yang tetap setia menjalani profesinya. Selama 30 tahun terakhir, Umar telah menekuni pekerjaan sebagai buruh pikul, sebuah profesi yang menuntut kekuatan fisik dan ketahanan luar biasa.

Setiap hari, Umar bekerja keras memikul beban dari truk ke kapal atau sebaliknya. Ia diupah Rp50 ribu hingga Rp70 ribu setiap kali menyelesaikan bongkaran satu truk. Meski penghasilannya terbilang kecil, Umar tetap bersyukur dan semangat menjalani pekerjaannya.

“Yang penting ada untuk makan hari ini, itu sudah disyukuri. Kita masih diberi kesehatan untuk bekerja mencari nafkah,” ujarnya sembari beristirahat di sela-sela pekerjaannya.

Bagi Umar, pekerjaan ini bukan sekadar mencari uang, tetapi juga bentuk tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Ia menyadari bahwa tidak banyak pilihan bagi seseorang seusianya, tetapi rasa syukur dan semangat menjadi modal utama yang ia pegang teguh setiap hari.

Pelabuhan Paotere sendiri telah menjadi tempat mencari penghidupan bagi banyak buruh pikul seperti Umar. Profesi ini memang kerap dipandang sebelah mata, tetapi peran mereka sangat vital dalam mendukung kelancaran distribusi barang di pelabuhan.

Semangat Umar menjadi inspirasi bagi banyak orang. Di tengah segala keterbatasan, ia tetap tegar dan tidak menyerah, membuktikan bahwa kerja keras dan rasa syukur adalah kunci untuk bertahan hidup.
(MAS)
Foto Terkait
Foto Terbaru