Nikmati Perahu Listrik, Buah Hilirisasi Tambang MIND ID

Maman Sukirman
Selasa, 26 Agu 2025 12:18
Sunardi bersama keluarganya menggunakan perahu listrik saat mengantar anaknya ke sekolah di Sungai Pute, Desa Salenrang.
1/11
Sunardi bersama keluarganya menggunakan perahu listrik saat mengantar anaknya ke sekolah di Sungai Pute, Desa Salenrang.
Suasana pembangkit listrik yang berdiri di kawasan gugusan karst Rammang-Rammang, Desa Salenrang. Keberadaan infrastruktur energi ini mendukung kebutuhan listrik masyarakat setempat.
2/11
Suasana pembangkit listrik yang berdiri di kawasan gugusan karst Rammang-Rammang, Desa Salenrang. Keberadaan infrastruktur energi ini mendukung kebutuhan listrik masyarakat setempat.
Seorang warga melintas dengan perahu di sekitar aktivitas bongkar muat batu bara di pelabuhan. Batu bara tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik nasional.
3/11
Seorang warga melintas dengan perahu di sekitar aktivitas bongkar muat batu bara di pelabuhan. Batu bara tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik nasional.
Dengan bantuan perahu listrik, Sunardi tetap dapat beraktivitas di malam hari di kawasan Sungai Pute, Rammang-Rammang, Maros, Sulawesi Selatan.
4/11
Dengan bantuan perahu listrik, Sunardi tetap dapat beraktivitas di malam hari di kawasan Sungai Pute, Rammang-Rammang, Maros, Sulawesi Selatan.
Sunardi membawa baterai mesin perahu listrik untuk diisi ulang di rumahnya, Dusun Rammang-Rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
5/11
Sunardi membawa baterai mesin perahu listrik untuk diisi ulang di rumahnya, Dusun Rammang-Rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Dengan bantuan energi listrik, Sunardi dapat mengisi ulang baterai perahu listrik yang digunakannya sehari-hari di Sungai Pute.
6/11
Dengan bantuan energi listrik, Sunardi dapat mengisi ulang baterai perahu listrik yang digunakannya sehari-hari di Sungai Pute.
uasana pagi di Dusun Rammang-Rammang, Maros, Sulawesi Selatan. Sunardi bersama anaknya bersiap beraktivitas dari rumah yang berada di kawasan gugusan karst.
7/11
uasana pagi di Dusun Rammang-Rammang, Maros, Sulawesi Selatan. Sunardi bersama anaknya bersiap beraktivitas dari rumah yang berada di kawasan gugusan karst.
Sunardi bersama istri dan anaknya memanfaatkan listrik di rumah mereka pada pagi hari di kawasan karst Rammang-Rammang, Maros. Energi bersih memberi manfaat nyata bagi kehidupan warga pelosok.
8/11
Sunardi bersama istri dan anaknya memanfaatkan listrik di rumah mereka pada pagi hari di kawasan karst Rammang-Rammang, Maros. Energi bersih memberi manfaat nyata bagi kehidupan warga pelosok.
Setiap pagi, Sunardi menyiapkan perahu listrik untuk mengantar anaknya bersekolah di Dusun Rammang-Rammang, Maros.
9/11
Setiap pagi, Sunardi menyiapkan perahu listrik untuk mengantar anaknya bersekolah di Dusun Rammang-Rammang, Maros.
Perahu listrik menjadi sarana transportasi ramah lingkungan bagi Sunardi dan keluarganya di Sungai Pute, Rammang-Rammang, Maros. Kehadirannya membantu warga berhemat sekaligus menjaga kelestarian alam.
10/11
Perahu listrik menjadi sarana transportasi ramah lingkungan bagi Sunardi dan keluarganya di Sungai Pute, Rammang-Rammang, Maros. Kehadirannya membantu warga berhemat sekaligus menjaga kelestarian alam.
Potret keluarga Sunardi di depan rumah mereka di Dusun Rammang-Rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
11/11
Potret keluarga Sunardi di depan rumah mereka di Dusun Rammang-Rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Sunardi bersama keluarganya menggunakan perahu listrik saat mengantar anaknya ke sekolah di Sungai Pute, Desa Salenrang.
Suasana pembangkit listrik yang berdiri di kawasan gugusan karst Rammang-Rammang, Desa Salenrang. Keberadaan infrastruktur energi ini mendukung kebutuhan listrik masyarakat setempat.
Seorang warga melintas dengan perahu di sekitar aktivitas bongkar muat batu bara di pelabuhan. Batu bara tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik nasional.
Dengan bantuan perahu listrik, Sunardi tetap dapat beraktivitas di malam hari di kawasan Sungai Pute, Rammang-Rammang, Maros, Sulawesi Selatan.
Sunardi membawa baterai mesin perahu listrik untuk diisi ulang di rumahnya, Dusun Rammang-Rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Dengan bantuan energi listrik, Sunardi dapat mengisi ulang baterai perahu listrik yang digunakannya sehari-hari di Sungai Pute.
uasana pagi di Dusun Rammang-Rammang, Maros, Sulawesi Selatan. Sunardi bersama anaknya bersiap beraktivitas dari rumah yang berada di kawasan gugusan karst.
Sunardi bersama istri dan anaknya memanfaatkan listrik di rumah mereka pada pagi hari di kawasan karst Rammang-Rammang, Maros. Energi bersih memberi manfaat nyata bagi kehidupan warga pelosok.
Setiap pagi, Sunardi menyiapkan perahu listrik untuk mengantar anaknya bersekolah di Dusun Rammang-Rammang, Maros.
Perahu listrik menjadi sarana transportasi ramah lingkungan bagi Sunardi dan keluarganya di Sungai Pute, Rammang-Rammang, Maros. Kehadirannya membantu warga berhemat sekaligus menjaga kelestarian alam.
Potret keluarga Sunardi di depan rumah mereka di Dusun Rammang-Rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Comments
Maros - Holding BUMN pertambangan MIND ID terus menunjukkan perannya dalam mendukung energi berkelanjutan di Indonesia. Melalui PT Bukit Asam (PTBA), batu bara masih menjadi penopang pembangkit listrik nasional yang stabil, sementara nikel dari Antam dan Vale diolah menjadi bahan utama baterai untuk kendaraan dan transportasi listrik. Hilirisasi sumber daya ini kini mulai dirasakan masyarakat secara nyata, salah satunya melalui perahu listrik yang digunakan warga di kawasan gugusan karst Rammang-Rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros.

Penggunaan perahu listrik mulai mengubah kehidupan warga setempat, salah satunya Sunardi, yang setiap hari bersama keluarganya beraktivitas di Sungai Pute. Ia mengaku lebih hemat biaya karena tidak lagi bergantung pada bahan bakar minyak, sekaligus menikmati perjalanan yang lebih tenang tanpa polusi dan kebisingan mesin. “Anak-anak bisa pergi sekolah dengan nyaman, sungai pun tetap terjaga,” ungkapnya. Kehadiran perahu listrik ini sekaligus menjadi solusi ramah lingkungan yang mendukung kelestarian ekosistem karst dan sungai di kawasan wisata alam tersebut.

Langkah ini menjadi contoh nyata bagaimana hasil tambang nasional dapat memberi manfaat langsung bagi masyarakat di pelosok. Kombinasi peran batu bara sebagai sumber energi listrik dan nikel sebagai bahan baku baterai menunjukkan strategi MIND ID dalam mendukung transisi energi nasional menuju net zero emission 2060. Inovasi ini juga memperlihatkan bagaimana kolaborasi antara industri pertambangan dan energi dapat menghadirkan teknologi yang inklusif, tidak hanya untuk kota besar, tetapi juga untuk desa-desa yang sebelumnya sulit dijangkau.

Hadirnya perahu listrik di Rammang-Rammang menjadi bukti bahwa pembangunan berkelanjutan bisa berjalan seiring dengan pemberdayaan masyarakat. Warga kini dapat beraktivitas dengan lebih efisien, biaya transportasi berkurang, dan lingkungan tetap terjaga. Selain itu, transportasi berbasis energi bersih juga memberikan pengalaman baru bagi wisatawan yang datang, karena dapat menikmati perjalanan dengan suasana tenang, sekaligus berkontribusi menjaga kelestarian alam.

Dengan dukungan MIND ID, masyarakat Rammang-Rammang kini merasakan manfaat nyata hilirisasi tambang dalam kehidupan sehari-hari. Kehadiran energi bersih melalui perahu listrik bukan hanya sekadar inovasi teknologi, melainkan juga bentuk kehadiran negara dalam membangun negeri dari pelosok. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk menghadirkan energi berkeadilan, di mana manfaat sumber daya alam bisa dirasakan secara merata, dari perkotaan hingga pedalaman.
(MAS)
Foto Terkait
Foto Terbaru