Edukasi di Kelas, Siswa Belajar Ubah Sampah Jadi Tabungan Emas

Maman Sukirman
Selasa, 14 Okt 2025 23:44
Pengurus Bank Sampah “Singara’na 27”, Nurhudaya, memberikan edukasi kepada siswa SMP Negeri 27 Makassar tentang cara memilah sampah agar dapat ditukarkan menjadi tabungan emas.
1/9
Pengurus Bank Sampah “Singara’na 27”, Nurhudaya, memberikan edukasi kepada siswa SMP Negeri 27 Makassar tentang cara memilah sampah agar dapat ditukarkan menjadi tabungan emas.
M. Izzan Syahmi, siswa SMP Negeri 27 Makassar, memperlihatkan buku tabungan emas hasil dari kegiatan Bank Sampah “Singara’na 27” yang bekerja sama dengan PT Pegadaian.
2/9
M. Izzan Syahmi, siswa SMP Negeri 27 Makassar, memperlihatkan buku tabungan emas hasil dari kegiatan Bank Sampah “Singara’na 27” yang bekerja sama dengan PT Pegadaian.
M. Izzan Syahmi, siswa SMP Negeri 27 Makassar, saat belajar di kelas. Di atas mejanya terlihat buku tabungan Bank Sampah hasil kerja sama sekolah dengan PT Pegadaian.
3/9
M. Izzan Syahmi, siswa SMP Negeri 27 Makassar, saat belajar di kelas. Di atas mejanya terlihat buku tabungan Bank Sampah hasil kerja sama sekolah dengan PT Pegadaian.
Novita Putri Iskandar, siswa SMP Negeri 27 Makassar, memperlihatkan buku tabungan emas hasil dari kegiatan Bank Sampah “Singara’na 27” yang bekerja sama dengan PT Pegadaian.
4/9
Novita Putri Iskandar, siswa SMP Negeri 27 Makassar, memperlihatkan buku tabungan emas hasil dari kegiatan Bank Sampah “Singara’na 27” yang bekerja sama dengan PT Pegadaian.
Novita Putri Iskandar, siswa SMP Negeri 27 Makassar, saat belajar di kelas. Di atas mejanya terlihat buku tabungan Bank Sampah hasil kerja sama sekolah dengan PT Pegadaian.
5/9
Novita Putri Iskandar, siswa SMP Negeri 27 Makassar, saat belajar di kelas. Di atas mejanya terlihat buku tabungan Bank Sampah hasil kerja sama sekolah dengan PT Pegadaian.
Muh Fadel, siswa SMP Negeri 27 Makassar, memperlihatkan buku tabungan emas hasil dari kegiatan Bank Sampah “Singara’na 27” yang bekerja sama dengan PT Pegadaian.
6/9
Muh Fadel, siswa SMP Negeri 27 Makassar, memperlihatkan buku tabungan emas hasil dari kegiatan Bank Sampah “Singara’na 27” yang bekerja sama dengan PT Pegadaian.
Muh Fadel, siswa SMP Negeri 27 Makassar, saat belajar di kelas. Di atas mejanya terlihat buku tabungan Bank Sampah hasil kerja sama sekolah dengan PT Pegadaian.
7/9
Muh Fadel, siswa SMP Negeri 27 Makassar, saat belajar di kelas. Di atas mejanya terlihat buku tabungan Bank Sampah hasil kerja sama sekolah dengan PT Pegadaian.
Meylisa Auliah, siswa SMP Negeri 27 Makassar, memperlihatkan buku tabungan emas hasil dari kegiatan Bank Sampah “Singara’na 27” yang bekerja sama dengan PT Pegadaian.
8/9
Meylisa Auliah, siswa SMP Negeri 27 Makassar, memperlihatkan buku tabungan emas hasil dari kegiatan Bank Sampah “Singara’na 27” yang bekerja sama dengan PT Pegadaian.
Meylisa Auliah, siswa SMP Negeri 27 Makassar, saat belajar di kelas. Di atas mejanya terlihat buku tabungan Bank Sampah hasil kerja sama sekolah dengan PT Pegadaian.
9/9
Meylisa Auliah, siswa SMP Negeri 27 Makassar, saat belajar di kelas. Di atas mejanya terlihat buku tabungan Bank Sampah hasil kerja sama sekolah dengan PT Pegadaian.
Pengurus Bank Sampah “Singara’na 27”, Nurhudaya, memberikan edukasi kepada siswa SMP Negeri 27 Makassar tentang cara memilah sampah agar dapat ditukarkan menjadi tabungan emas.
M. Izzan Syahmi, siswa SMP Negeri 27 Makassar, memperlihatkan buku tabungan emas hasil dari kegiatan Bank Sampah “Singara’na 27” yang bekerja sama dengan PT Pegadaian.
M. Izzan Syahmi, siswa SMP Negeri 27 Makassar, saat belajar di kelas. Di atas mejanya terlihat buku tabungan Bank Sampah hasil kerja sama sekolah dengan PT Pegadaian.
Novita Putri Iskandar, siswa SMP Negeri 27 Makassar, memperlihatkan buku tabungan emas hasil dari kegiatan Bank Sampah “Singara’na 27” yang bekerja sama dengan PT Pegadaian.
Novita Putri Iskandar, siswa SMP Negeri 27 Makassar, saat belajar di kelas. Di atas mejanya terlihat buku tabungan Bank Sampah hasil kerja sama sekolah dengan PT Pegadaian.
Muh Fadel, siswa SMP Negeri 27 Makassar, memperlihatkan buku tabungan emas hasil dari kegiatan Bank Sampah “Singara’na 27” yang bekerja sama dengan PT Pegadaian.
Muh Fadel, siswa SMP Negeri 27 Makassar, saat belajar di kelas. Di atas mejanya terlihat buku tabungan Bank Sampah hasil kerja sama sekolah dengan PT Pegadaian.
Meylisa Auliah, siswa SMP Negeri 27 Makassar, memperlihatkan buku tabungan emas hasil dari kegiatan Bank Sampah “Singara’na 27” yang bekerja sama dengan PT Pegadaian.
Meylisa Auliah, siswa SMP Negeri 27 Makassar, saat belajar di kelas. Di atas mejanya terlihat buku tabungan Bank Sampah hasil kerja sama sekolah dengan PT Pegadaian.
Comments
Makassar - Suasana ruang kelas di SMP Negeri 27 Makassar tampak berbeda siang itu, Selasa (14/10/2025). Di depan kelas, seorang guru berdiri sambil mengangkat botol plastik bekas di tangan kanannya. Di hadapannya, belasan siswa memperhatikan dengan antusias. Mereka bukan sedang belajar IPA atau ekonomi, melainkan diajak memahami bagaimana sampah bisa menjadi sumber tabungan emas.

Program edukasi ini merupakan bagian dari kegiatan Bank Sampah “Singara’na 27” yang telah bekerja sama dengan PT Pegadaian sejak tahun 2024. Melalui kegiatan ini, siswa dikenalkan pada cara memilah sampah dan menukarkannya menjadi tabungan emas. Inovasi ini menyatukan kepedulian terhadap lingkungan dengan literasi keuangan.

Salah satu pengurus Bank Sampah “Singara’na 27”, Nurhudaya, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi sarana belajar yang menyenangkan sekaligus mendidik karakter siswa.

“Anak-anak diajak sadar bahwa sampah yang selama ini dianggap tak berguna ternyata bisa bernilai. Mereka belajar menjaga lingkungan sekaligus belajar menabung,” tuturnya.

Di dalam kelas, beberapa karung plastik berisi botol dan kertas bekas diletakkan di depan meja. Siswa bergiliran memilah sampah, sementara guru menjelaskan nilai jualnya dan bagaimana hasilnya nanti akan masuk ke rekening tabungan emas masing-masing siswa.

Salah satu siswi, Novita Putri Iskandar, tampak bersemangat saat bercerita tentang hasil tabungannya.

“Sekarang saya sudah punya tabungan emas dari hasil menabung sampah senilai Rp170 ribu. Rasanya bangga, karena dari hal kecil seperti ini bisa bantu orang tua dan menjaga kebersihan sekolah,” ungkapnya.

Program ini tidak hanya mengubah cara pandang siswa terhadap sampah, tetapi juga menumbuhkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab. Mereka belajar bahwa menabung tidak harus dimulai dari uang, melainkan dari kepedulian dan kebiasaan kecil yang bermanfaat.

Meski aktif di kegiatan Bank Sampah, para siswa tetap menunjukkan prestasi akademik yang baik. Bagi pihak sekolah, hal ini menjadi bukti bahwa pembelajaran berbasis aksi nyata dapat berjalan seiring dengan kegiatan belajar di kelas.

Bagi SMP Negeri 27 Makassar, kegiatan sederhana di ruang kelas itu bukan sekadar pelajaran tentang sampah, melainkan tentang masa depan. Bagaimana generasi muda belajar menciptakan nilai dari lingkungan sekitar, setahap demi setahap, selembar botol demi sebutir emas.

PT Pegadaian terus mendukung program tabungan emas di sekolah melalui kegiatan edukasi seperti ini, sebagai upaya menanamkan semangat menabung, kepedulian lingkungan, dan kemandirian finansial sejak dini.
(MAS)
Foto Terkait
Foto Terbaru