FOTO: Kisah Sabaruddin, Seorang Petugas Kebersihan yang Terbantu dari Program Pegadaian Tukar Sampah Menjadi Emas

Maman Sukirman
Minggu, 22 Sep 2024 20:15
Sabaruddin membawa sampah yang telah dikumpulkan ke Bank Sampah Unit (BSU) Asoka V di Jalan Kumala 2 Lorong 2B No.15A, Kota Makassar, Minggu (22/9/2024).
1/7
Sabaruddin membawa sampah yang telah dikumpulkan ke Bank Sampah Unit (BSU) Asoka V di Jalan Kumala 2 Lorong 2B No.15A, Kota Makassar, Minggu (22/9/2024).
Sabaruddin berkerja sebagai petugas kebersihan di Pasar Pabaeng-baeng.
2/7
Sabaruddin berkerja sebagai petugas kebersihan di Pasar Pabaeng-baeng.
Sampah yang dikumpulkan dipilah terlebih dahulu sebelum dibawa ke Bank Sampah Unit (BSU) Asoka V.
3/7
Sampah yang dikumpulkan dipilah terlebih dahulu sebelum dibawa ke Bank Sampah Unit (BSU) Asoka V.
Sabaruddin menimbang sampahnya di Bank Sampah Unit (BSU) Asoka V di Jalan Kumala 2 Lorong 2B No.15A, Kota Makassar, Minggu (22/9/2024).
4/7
Sabaruddin menimbang sampahnya di Bank Sampah Unit (BSU) Asoka V di Jalan Kumala 2 Lorong 2B No.15A, Kota Makassar, Minggu (22/9/2024).
Petugas Bank Sampah Unit (BSU) Asoka V menginput pemasukan Sabaruddin di buku tabungan Bank Sampah, Minggu (22/9/2024).
5/7
Petugas Bank Sampah Unit (BSU) Asoka V menginput pemasukan Sabaruddin di buku tabungan Bank Sampah, Minggu (22/9/2024).
Sabaruddin menarik tunai sebagian tabungannya dan selebihnya disihkan untuk jadi tabungan emas di Bank Sampah Unit (BSU) Asoka V, Kota Makassar, Minggu (22/9/2024).
6/7
Sabaruddin menarik tunai sebagian tabungannya dan selebihnya disihkan untuk jadi tabungan emas di Bank Sampah Unit (BSU) Asoka V, Kota Makassar, Minggu (22/9/2024).
Sabaruddin bersantai sejenak usai bekerja seharian mengumpulkan sampah di area Pasar Pabaeng-baeng, Kota Makassar, Minggu (22/9/2024).
7/7
Sabaruddin bersantai sejenak usai bekerja seharian mengumpulkan sampah di area Pasar Pabaeng-baeng, Kota Makassar, Minggu (22/9/2024).
Sabaruddin membawa sampah yang telah dikumpulkan ke Bank Sampah Unit (BSU) Asoka V di Jalan Kumala 2 Lorong 2B No.15A, Kota Makassar, Minggu (22/9/2024).
Sabaruddin berkerja sebagai petugas kebersihan di Pasar Pabaeng-baeng.
Sampah yang dikumpulkan dipilah terlebih dahulu sebelum dibawa ke Bank Sampah Unit (BSU) Asoka V.
Sabaruddin menimbang sampahnya di Bank Sampah Unit (BSU) Asoka V di Jalan Kumala 2 Lorong 2B No.15A, Kota Makassar, Minggu (22/9/2024).
Petugas Bank Sampah Unit (BSU) Asoka V menginput pemasukan Sabaruddin di buku tabungan Bank Sampah, Minggu (22/9/2024).
Sabaruddin menarik tunai sebagian tabungannya dan selebihnya disihkan untuk jadi tabungan emas di Bank Sampah Unit (BSU) Asoka V, Kota Makassar, Minggu (22/9/2024).
Sabaruddin bersantai sejenak usai bekerja seharian mengumpulkan sampah di area Pasar Pabaeng-baeng, Kota Makassar, Minggu (22/9/2024).
Comments
Makassar - Sampah identik dengan hal yang tidak berguna, bahkan seringkali menimbulkan masalah dalam pengelolaannya. Kegiatan dalam mendaur ulang sampah selalu di suarakan dari beberapa kalangan, salah satunya yakni PT Pegadaian. Membuat program yang pro terkait keberlangsungan lingkungan hidup yakni dengan menjadikan sampah memiliki nilai jual dan dapat dikonversi menjadi investasi emas hingga rupiah.

Salah seorang petugas kebersihan di Pasar Pabaeng-baeng bernama Sabaruddin, melakoni kegiatan tersebut, yakni mengumpulkan sampah kemudian dibawa ke bank sampah Bank Sampah Unit (BSU) Asoka V di Jalan Kumala 2 Lorong 2B No.15A, Kota Makassar, Minggu (22/9/2024). .

Pekerjaan yang awalnya hanya dilakukan untuk sampingan ini ternyata menjadi berkah bagi Sabaruddin, ia bahkan berhasil menghasilkan tabungan senilai 500-700 ribu rupiah perbulannya.

"Alhamdulillah dari tabungan itu sangat membantu ekonomi keluarga saya, bisa dipakai membeli kebutuhan pokok di rumah," katanya.

Sabaruddin menambahkan, bahkan pernah mendapat nilai tukar sampah di pegadaian senilai Rp 2.600.000,- saat sedang adanya lomba kebersihan. Hanya saja Sabaruddin mengakui bahwa pekerjaan menukarkan sampah tersebut tidak sepenuhnya dia jadikan sebagai tabungan emas, ia memilih menariknya dalam bentuk rupiah, kemudian menyisahkan sebagian kecil dari dana tersebut untuk di ubah dalam nilai emas. Hal tersebut dilakukan tentunya guna kebutuhan kehidupan sehari- hari.

Program bank sampah dan ditukarkan menjadi tabungan emas ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik, sekaligus mempromosikan daur ulang, dan memberikan nilai ekonomi dari sampah yang dihasilkan. Di bank sampah, masyarakat bisa menukar sampah yang sudah dipilah dengan barang atau layanan tertentu, seperti tabungan atau produk dari Pegadaian. Ini tidak hanya membantu mengurangi limbah, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi nasabah Bank Sampah Pegadaian.

(Foto: Sindo Makassar/Maman Sukirman)
(MAS)
Foto Terkait
Foto Terbaru