Pupuk Indonesia & Kementan Ajak 87 Ribu Petani di Gowa Segera Tebus Pupuk Subsidi
Selasa, 15 Jul 2025 15:13

PT Pupuk Indonesia dan Kementerian Kementan berkolaborasi dalam upaya mempercepat penebusan pupuk bersubsidi di Kabupaten Gowa lewat acara Rembuk Tani. Foto/Istimewa
GOWA - PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Kementerian Pertanian (Kementan) berkolaborasi dalam upaya mempercepat penebusan pupuk bersubsidi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Salah satu bentuk nyata kolaborasi ini adalah penyelenggaraan kegiatan “Rembuk Tani dan Tebus Bersama” di Kios Tani Boddong, Sapaya.
Dalam kegiatan tersebut, Direktur Manajemen Aset Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh, mengajak seluruh petani terdaftar untuk segera menebus pupuk bersubsidi sesuai alokasi yang telah ditetapkan pemerintah.
Tri Wahyudi menjelaskan bahwa Kabupaten Gowa merupakan salah satu wilayah dengan alokasi pupuk subsidi terbesar, yang bisa dimanfaatkan oleh sekitar 87 ribu petani. Namun hingga kini, realisasi penebusan baru mencapai 21 persen dari total alokasi.
“Kabupaten Gowa memiliki alokasi pupuk yang sangat besar, termasuk pupuk organik, yang merupakan sebuah potensi luar biasa. Kami mengajak para petani yang telah terdaftar untuk memanfaatkan haknya secara maksimal. Dengan melakukan penebusan, kita dapat bersama-sama meningkatkan produktivitas pertanian dan mencapai hasil panen yang lebih baik,” ungkap Tri Wahyudi.
Ia berharap melalui kolaborasi antara Pupuk Indonesia dan Kementan, petani semakin terdorong untuk menebus pupuk subsidi dan menggunakannya demi meningkatkan produktivitas pertanian serta mendukung swasembada pangan.
Di kesempatan yang sama, Direktur Pupuk Kementerian Pertanian, Jekvy Hendra, menyatakan bahwa pihaknya melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) membuka ruang dialog luas bagi para petani.
“Kami PSP Kementan siap menampung aspirasi dan keluhan dari para petani. Jangan ragu untuk melaporkan setiap kendala pupuk yang ditemui di lapangan. Setiap masalah akan kami tampung dan carikan solusinya,” ujar Jekvy.
Ia juga menegaskan pentingnya peran kios dan penggunaan pupuk secara bijak.
“Kios wajib memastikan stok pupuk subsidi selalu tersedia. Dan bagi petani, gunakanlah pupuk secara berimbang dan bijak untuk hasil yang optimal,” jelas dia.
Sebagai tindak lanjut dari diskusi tersebut, para petani yang hadir bersama perwakilan kios dan penyuluh pertanian langsung melakukan penebusan pupuk di lokasi. Sebanyak 10,9 ton pupuk berhasil ditebus, terdiri atas 9,7 ton Urea dan 1,2 ton NPK Phonska. Kegiatan ini diikuti oleh 53 peserta dan menjadi bukti nyata dari komitmen bersama dalam mengatasi berbagai kendala distribusi pupuk.
Pupuk Indonesia bersama Kementan dan pemangku kepentingan lainnya akan terus mengawal penyaluran pupuk bersubsidi, guna memastikan program strategis nasional ini berjalan efektif dan memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan petani.
Dalam kegiatan tersebut, Direktur Manajemen Aset Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh, mengajak seluruh petani terdaftar untuk segera menebus pupuk bersubsidi sesuai alokasi yang telah ditetapkan pemerintah.
Tri Wahyudi menjelaskan bahwa Kabupaten Gowa merupakan salah satu wilayah dengan alokasi pupuk subsidi terbesar, yang bisa dimanfaatkan oleh sekitar 87 ribu petani. Namun hingga kini, realisasi penebusan baru mencapai 21 persen dari total alokasi.
“Kabupaten Gowa memiliki alokasi pupuk yang sangat besar, termasuk pupuk organik, yang merupakan sebuah potensi luar biasa. Kami mengajak para petani yang telah terdaftar untuk memanfaatkan haknya secara maksimal. Dengan melakukan penebusan, kita dapat bersama-sama meningkatkan produktivitas pertanian dan mencapai hasil panen yang lebih baik,” ungkap Tri Wahyudi.
Ia berharap melalui kolaborasi antara Pupuk Indonesia dan Kementan, petani semakin terdorong untuk menebus pupuk subsidi dan menggunakannya demi meningkatkan produktivitas pertanian serta mendukung swasembada pangan.
Di kesempatan yang sama, Direktur Pupuk Kementerian Pertanian, Jekvy Hendra, menyatakan bahwa pihaknya melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) membuka ruang dialog luas bagi para petani.
“Kami PSP Kementan siap menampung aspirasi dan keluhan dari para petani. Jangan ragu untuk melaporkan setiap kendala pupuk yang ditemui di lapangan. Setiap masalah akan kami tampung dan carikan solusinya,” ujar Jekvy.
Ia juga menegaskan pentingnya peran kios dan penggunaan pupuk secara bijak.
“Kios wajib memastikan stok pupuk subsidi selalu tersedia. Dan bagi petani, gunakanlah pupuk secara berimbang dan bijak untuk hasil yang optimal,” jelas dia.
Sebagai tindak lanjut dari diskusi tersebut, para petani yang hadir bersama perwakilan kios dan penyuluh pertanian langsung melakukan penebusan pupuk di lokasi. Sebanyak 10,9 ton pupuk berhasil ditebus, terdiri atas 9,7 ton Urea dan 1,2 ton NPK Phonska. Kegiatan ini diikuti oleh 53 peserta dan menjadi bukti nyata dari komitmen bersama dalam mengatasi berbagai kendala distribusi pupuk.
Pupuk Indonesia bersama Kementan dan pemangku kepentingan lainnya akan terus mengawal penyaluran pupuk bersubsidi, guna memastikan program strategis nasional ini berjalan efektif dan memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan petani.
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
Pupuk Indonesia Dorong Petani Maros Optimalkan Penebusan Subsidi
PT Pupuk Indonesia mengajak petani terdaftar di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, segera mengoptimalkan penyerapan alokasi pupuk bersubsidi tahun 2025.
Kamis, 10 Jul 2025 16:17

Sulsel
Rembuk Tani Wajo: Solusi Kolaboratif untuk Peningkatan Panen
Dalam upaya mendukung peningkatan hasil panen, PT Pupuk Indonesia menggelar kegiatan "Rembuk Tani dan Tebus Bersama" di Kantor Bupati Wajo, Sulawesi Selatan.
Minggu, 06 Jul 2025 10:13

Sulsel
Sinergi Pupuk Indonesia & Pemkab Soppeng Akselerasi Penebusan Pupuk Bersubsidi
PT Pupuk Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Soppeng menggelar acara “Rembuk Tani dan Tebus Bersama” di Aula Rumah Jabatan Bupati Soppeng.
Sabtu, 05 Jul 2025 20:53

Sulsel
Pupuk Indonesia Ajak Petani Takalar Tebus dan Pahami Aturan Baru Pupuk Subsidi
PT Pupuk Indonesia mengajak para petani di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, untuk mengoptimalkan penyerapan pupuk bersubsidi melalui kegiatan "Rembuk Tani dan Tebus Bersama Tahun 2025".
Kamis, 26 Jun 2025 11:57

Ekbis
Wujudkan Swasembada Pangan, Pupuk Indonesia Optimalkan Transformasi Industri 4.0
Menurut Panji, penerapan teknologi industri 4.0 memungkinkan Pupuk Indonesia meningkatkan kinerja operasional secara lebih andal, produktif, dan efisien.
Rabu, 11 Jun 2025 14:45
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Warga Unjuk Bukti Dugaan Kecurangan Penerimaan Murid di SMAN 21 Makassar
2

Bhayangkara Off Road Peduli di Bontolojong Diyakini Bawa Banyak Dampak Positif
3

Belanja Anggaran Rendah, Dispora Makassar Diminta Segera Mulai Proyek Karebosi
4

Pupuk Indonesia & Kementan Ajak 87 Ribu Petani di Gowa Segera Tebus Pupuk Subsidi
5

Lacak Jadi Inovasi Terbaru Gowa Atasi Kemiskinan Ekstrem
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Warga Unjuk Bukti Dugaan Kecurangan Penerimaan Murid di SMAN 21 Makassar
2

Bhayangkara Off Road Peduli di Bontolojong Diyakini Bawa Banyak Dampak Positif
3

Belanja Anggaran Rendah, Dispora Makassar Diminta Segera Mulai Proyek Karebosi
4

Pupuk Indonesia & Kementan Ajak 87 Ribu Petani di Gowa Segera Tebus Pupuk Subsidi
5

Lacak Jadi Inovasi Terbaru Gowa Atasi Kemiskinan Ekstrem