OMS Sulsel Soroti Teradu DKPP Lolos 14 Besar Calon Komisioner KPU Provinsi
Ahmad Muhaimin
Senin, 27 Maret 2023 - 05:00 WIB
Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) Sulsel menyayangkan keputusan tim seleksi (Timsel) KPU Provinsi yang meloloskan dua calon komisioner yang sedang berkasus di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Timsel KPU Provinsi meloloskan sebanyak 14 nama bakal calon anggota KPU Sulsel. Dua diantaranya ialah petahana yakni Fatmawati dan Upi Hastati yang sedang diadukan ke DKPP.
Dalam aduan OMS Sulsel ke DKPP, Fatma dan Upi bersama 2 komisioner KPU Sulsel yakni Faisal Amir dan Asram Jaya diduga kuat telah mendalangi perubahan dan menandatangani BA rekapitulasi hasil verifikasi faktual perbaikan kepengurusan dan keanggotaan partai politik calon peserta pemilu di provinsi Sulawesi Selatan, yang tidak sesuai dengan BA di beberapa kabupaten/kota.
Salah satu Pengadu, Aflina Mustafainah mengatakan pihaknya sudah melakukan pengaduan terhadap para calon komisioner khususnya Upi dan Fatma ke Timsel. Baik secara resmi pada 18 Maret 2023, maupun pribadi melalui WhatsApp Timsel.
"Timsel mengabaikan bukti yang diberikan oleh OMS, sama ketika Bawaslu memutus perkara dugaan pelanggaran KPU Sulsel juga sama sekali mengabaikan bukti yang nyata dan terang benderang, (perbedaan data Berita Acara Hasil Verifikasi Faktual Keanggotaan Parpol antara Kota Makassar dan Provinsi) dalam memutus perkara. Beberapa kabupaten/kota lainnya juga kami ajukan buktinya tetapi diabaikan," jelasnya.
Baca Juga: Loloskan 2 Calon yang Dilaporkan ke DKPP, Begini Penjelasan Timsel KPU Sulsel
Aflina menuturkan, penjelasan ketua Timsel menggiring hanya pada persoalan tanda tangan sebagai kesepakatan kolektif kolegial tanpa memperhatikan objek yang ditandatangani berbeda dengan yang ada di Kota Makassar.
Timsel KPU Provinsi meloloskan sebanyak 14 nama bakal calon anggota KPU Sulsel. Dua diantaranya ialah petahana yakni Fatmawati dan Upi Hastati yang sedang diadukan ke DKPP.
Dalam aduan OMS Sulsel ke DKPP, Fatma dan Upi bersama 2 komisioner KPU Sulsel yakni Faisal Amir dan Asram Jaya diduga kuat telah mendalangi perubahan dan menandatangani BA rekapitulasi hasil verifikasi faktual perbaikan kepengurusan dan keanggotaan partai politik calon peserta pemilu di provinsi Sulawesi Selatan, yang tidak sesuai dengan BA di beberapa kabupaten/kota.
Salah satu Pengadu, Aflina Mustafainah mengatakan pihaknya sudah melakukan pengaduan terhadap para calon komisioner khususnya Upi dan Fatma ke Timsel. Baik secara resmi pada 18 Maret 2023, maupun pribadi melalui WhatsApp Timsel.
"Timsel mengabaikan bukti yang diberikan oleh OMS, sama ketika Bawaslu memutus perkara dugaan pelanggaran KPU Sulsel juga sama sekali mengabaikan bukti yang nyata dan terang benderang, (perbedaan data Berita Acara Hasil Verifikasi Faktual Keanggotaan Parpol antara Kota Makassar dan Provinsi) dalam memutus perkara. Beberapa kabupaten/kota lainnya juga kami ajukan buktinya tetapi diabaikan," jelasnya.
Baca Juga: Loloskan 2 Calon yang Dilaporkan ke DKPP, Begini Penjelasan Timsel KPU Sulsel
Aflina menuturkan, penjelasan ketua Timsel menggiring hanya pada persoalan tanda tangan sebagai kesepakatan kolektif kolegial tanpa memperhatikan objek yang ditandatangani berbeda dengan yang ada di Kota Makassar.