Dilaporkan Hilang, Tim SAR Cari Seorang Pemancing di Parairan Barru
Agus Nyomba
Kamis, 23 Mei 2024 - 18:44 WIB
Tim Basarnas Makassar mencari seorang pemancing bernama Jasman, berusia 44 tahun, warga Fesa Bojo, Kecamatan Malusettasi, Kabupaten Barru, setelah tidak kembali saat pergi melaut.
Jusman dilaporkan hilang dan sampai hari ini belum kembali di Perairan Barru, Kecamatan Malusetasi sejak Rabu, (22/05/2024) kemarin.
Baca Juga: Aksi Brimob dan Basarnas Evakuasi Lansia hingga Balita Terjebak Banjir di Sidrap
Saat ini, tim SAR gabungan sudah berada di lokasi terdekat dari perairan Barru. Dan telah berkoordinasi dengan aparat pemerintah setempat dan juga pihak keluarga.
Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mexianus Bekabel menerima informasi dari Com Center bahwa, ada laporan dari istri nelayan tersebut mengenai adanya seorang pemancing yang belum kembali dari melaut.
"Tim SAR dari Unit Siaga Sar Parepare dengan jumlah 3 personel sedang melakukan pencarian seorang pemancing yang belum juga kembali dari melaut sejak Rabu kemarin di Perairan Barru," kata Mexianus, Kamis (23/05/2024).
Baca Juga: Basarnas Cari Lansia yang Terseret Arus Sungai Pakkasalo Bengo Bone
Jusman dilaporkan hilang dan sampai hari ini belum kembali di Perairan Barru, Kecamatan Malusetasi sejak Rabu, (22/05/2024) kemarin.
Baca Juga: Aksi Brimob dan Basarnas Evakuasi Lansia hingga Balita Terjebak Banjir di Sidrap
Saat ini, tim SAR gabungan sudah berada di lokasi terdekat dari perairan Barru. Dan telah berkoordinasi dengan aparat pemerintah setempat dan juga pihak keluarga.
Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mexianus Bekabel menerima informasi dari Com Center bahwa, ada laporan dari istri nelayan tersebut mengenai adanya seorang pemancing yang belum kembali dari melaut.
"Tim SAR dari Unit Siaga Sar Parepare dengan jumlah 3 personel sedang melakukan pencarian seorang pemancing yang belum juga kembali dari melaut sejak Rabu kemarin di Perairan Barru," kata Mexianus, Kamis (23/05/2024).
Baca Juga: Basarnas Cari Lansia yang Terseret Arus Sungai Pakkasalo Bengo Bone