Jelang Pengajuan Bacaleg, Meyrza Mundur dari Ketua Golkar Bantaeng
Ahmad Muhaimin
Selasa, 02 Mei 2023 - 16:59 WIB
Meyrza Farid Arman memilih mundur dari posisi Ketua DPD II Golkar Bantaeng. Ia menanggalkan jabatannya saat parpol sudah harus memasukkan daftar caleg sementara (DCS) ke KPU untuk persiapan Pemilu 2024.
Sekretaris DPD I Golkar Sulsel, Andi Marzuki Wadeng membenarkan kabar tersebut. Ia mengatakan, surat pengunduran diri Meyrza sudah masuk beberapa waktu lalu.
“Kalau tidak salah dia masukkan surat pengunduran dirinya tiga hari lalu, apa seminggu yang lalu. Alasannya karena dia mau fokus bisnis,” kata Andi Marzuki saat dihubungi pada Selasa (2/5) kemarin.
Baca Juga: Pileg 2024, Rangga Bidik 3 Periode di DPRD Sulsel
Partai Golkar harus segera mencari pengganti Meyrza. Sebab tanda tangan Ketua DPD II Golkar Bantaeng menjadi syarat wajib untuk mengajukan berkas Bacaleg ke KPU.
“Kami akan segera menggelar Musdalub (musyawarah luar biasa) untuk mencari ketua yang baru. Sementara kita akan susun panitia penjaringannya,” ujarnya.
Andi Marzuki menuturkan, DPD I yang akan mengambil alih pelaksanaan Musdalub untuk mencari ketua definitif. Soal peluang penunjukan pelaksana tugas (Plt) ketua, ia bilang tidak ada.
Sekretaris DPD I Golkar Sulsel, Andi Marzuki Wadeng membenarkan kabar tersebut. Ia mengatakan, surat pengunduran diri Meyrza sudah masuk beberapa waktu lalu.
“Kalau tidak salah dia masukkan surat pengunduran dirinya tiga hari lalu, apa seminggu yang lalu. Alasannya karena dia mau fokus bisnis,” kata Andi Marzuki saat dihubungi pada Selasa (2/5) kemarin.
Baca Juga: Pileg 2024, Rangga Bidik 3 Periode di DPRD Sulsel
Partai Golkar harus segera mencari pengganti Meyrza. Sebab tanda tangan Ketua DPD II Golkar Bantaeng menjadi syarat wajib untuk mengajukan berkas Bacaleg ke KPU.
“Kami akan segera menggelar Musdalub (musyawarah luar biasa) untuk mencari ketua yang baru. Sementara kita akan susun panitia penjaringannya,” ujarnya.
Andi Marzuki menuturkan, DPD I yang akan mengambil alih pelaksanaan Musdalub untuk mencari ketua definitif. Soal peluang penunjukan pelaksana tugas (Plt) ketua, ia bilang tidak ada.