Sempat Padam Sore Hari, Api Kembali Membara di Toko Pecah Belah Al-Fathir Maros
Najmi S Limonu
Senin, 20 Februari 2023 - 21:08 WIB
Meski sempat dinyatakan padam sore tadi, namun api yang membakar habis isi toko grosir pecah belah Al-Fathir di Kabupaten Maros kembali berkobar, Senin (20/2/2023) sekira pukul 19.00 WITA. Foto/Najmi
Meski sempat dinyatakan padam sore tadi, sekitar pukul 15.30 WITA, namun api yang membakar habis isi toko grosir pecah belah Al-Fathir di Kabupaten Maros kembali berkobar, Senin (20/2/2023) sekira pukul 19.00 WITA.
Analis Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Kabupaten Maros, Sulaiman, mengatakan api kembali berkobar di bagian tengah bangunan yang berbentuk L ini. Pihaknya menduga, api ini berasal dari bawah reruntuhan beton lantai 2 dan 3 toko.
Baca Juga:Hirup Asap Kebakaran Toko Grosir Maros, 5 Petugas Damkar Dievakuasi
"Tadi memang sempat dinyatakan dijinakkan apinya. Tapi memang dibawah reruntuhan beton itu masih ada. Untuk meruntuhkan bagian beton, diperlukan alat berat untuk menjangkau titik api," kata dia, saat dihubungi via telepon seluler.
Ia menuturkan, meski proses pemadaman kembali dilakukan, namun diakuinya, sejauh ini, hampir seluruh petugas Damkar telah kelelahan. Karena mereka fokus memadamkan dan berjibaku dengan perlengkapan Pemadam kebakaran selama 22 jam.
"Pukul 16.00 Wita, setelah api dijinakkan personel yang kelelahan pulang untuk beristirahat. Tidak semuanya juga pulang, masih ada petugas yang standby di lokasi kebakaran," katanya.
Baca Juga:Cerita Warga Terpaksa Mengungsi ke Masjid Gegara Kebakaran Toko Barang Pecah Belah di Maros
Analis Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Kabupaten Maros, Sulaiman, mengatakan api kembali berkobar di bagian tengah bangunan yang berbentuk L ini. Pihaknya menduga, api ini berasal dari bawah reruntuhan beton lantai 2 dan 3 toko.
Baca Juga:Hirup Asap Kebakaran Toko Grosir Maros, 5 Petugas Damkar Dievakuasi
"Tadi memang sempat dinyatakan dijinakkan apinya. Tapi memang dibawah reruntuhan beton itu masih ada. Untuk meruntuhkan bagian beton, diperlukan alat berat untuk menjangkau titik api," kata dia, saat dihubungi via telepon seluler.
Ia menuturkan, meski proses pemadaman kembali dilakukan, namun diakuinya, sejauh ini, hampir seluruh petugas Damkar telah kelelahan. Karena mereka fokus memadamkan dan berjibaku dengan perlengkapan Pemadam kebakaran selama 22 jam.
"Pukul 16.00 Wita, setelah api dijinakkan personel yang kelelahan pulang untuk beristirahat. Tidak semuanya juga pulang, masih ada petugas yang standby di lokasi kebakaran," katanya.
Baca Juga:Cerita Warga Terpaksa Mengungsi ke Masjid Gegara Kebakaran Toko Barang Pecah Belah di Maros