BYD dan Haka Auto Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia

Tim Sindomakassar
Sabtu, 26 Okt 2024 18:22
BYD dan Haka Auto Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
CEO Haka Auto, Hariyadi Kaimuddin, memberikan sambutan dalam sebuah acara, beberapa waktu lalu. Haka Auto bersama BYD berkomitmen mendukung ekosistem EV di Indonesia. Foto/Istimewa
Comment
Share
JAKARTA - Tahun ini, dua hal yang menjadi keraguan umum masyarakat Indonesia terkait daya jelajah dan ketersediaan fasilitas pengisian daya mobil listrik, khususnya saat perjalanan luar kota, semakin terjawab.

“Sebagai perusahaan berteknologi tinggi, BYD memang memiliki visi untuk mendedikasikan setiap inovasinya untuk kehidupan yang lebih baik, termasuk tentunya untuk kehidupan berkendaraan yang lebih baik. Di antaranya tentu keunggulan teknologi Blade Battery yang memiliki daya jelajah antara 400 hingga di atas 600 km saat terisi penuh, keamanan dan kekuatan maksimum, serta usia pakai yang panjang,” kata CEO Haka Auto, Hariyadi Kaimuddin.

Melalui Outlet Haka Auto, pelanggan sudah dapat memesan empat model mobil listrik unggulan BYD di Indonesia, yaitu BYD Seal (daya jelajah 580 km – 650 km), BYD Atto 3 (410 km – 480 km), BYD Dolphin (410 km – 490 km), dan BYD M6 (420 km – 530 km). Perbedaan jarak tempuh tergantung tipe dan kapasitas baterai pada masing-masing model.

Ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) kini semakin mudah. Cukup pastikan aplikasi Google Maps Anda aktif, dan cari posisi SPKLU terdekat. Selanjutnya, ikuti panduan rutenya menuju lokasi.

Data PLN pada semester pertama 2024 menunjukkan ada 1.582 SPKLU di Indonesia, tersebar di 1.131 lokasi, meningkat 157% dibandingkan semester I tahun lalu yang hanya sebanyak 616 SPKLU. Bahkan, setiap rest area jalan tol kini sudah tersedia SPKLU.

Kemajuan ini tentu berdampak pada meningkatnya kepercayaan masyarakat Indonesia untuk membeli dan mengendarai mobil listrik. Penjualan mobil listrik di Indonesia sepanjang tahun 2023 mencapai 17.058 unit, dan angka tersebut sudah terlewati signifikan di tahun 2024. Data Januari – September 2024 menunjukkan penjualan mobil listrik telah menembus 27.574 unit.

Perkembangan signifikan mobil listrik di Indonesia tidak terlepas dari kehadiran BYD di pasar mobil listrik tanah air. Hanya dalam tiga bulan sejak penyerahan 1.000 unit pertama kepada konsumen di Jakarta pada 1 Juli 2024, BYD langsung menguasai pasar mobil listrik di Indonesia pada bulan September 2024.

“Kepercayaan diri masyarakat Indonesia pada kehadiran BYD menjadi motivasi kami untuk meningkatkan jumlah Outlet dan kualitas layanan di Haka Auto, menjangkau masyarakat lebih luas, dan meningkatkan kepuasan konsumen,” imbuh Hariyadi.

Salah satu realisasi komitmen Haka Auto adalah peresmian BYD Haka Balikpapan pada 28 September 2024. Dalam waktu dua pekan, sudah ada puluhan SPK, dengan 50% di antaranya dibayar tunai oleh konsumen.

“Kaltim ini cukup besar volume marketnya. Apalagi EV, dengan adanya IKN ini menjadi magnet paling besar di sini. Edukasinya lebih mudah soal EV,” kata Branch Manager BYD Haka Balikpapan, Guntur Sjahrir.

Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap mobil listrik, khususnya produk dari BYD, juga menjadi faktor pendorong utama Haka Auto untuk menyediakan fasilitas SPKLU di setiap Outlet Haka Auto.

Pada 24 Agustus 2024, Haka Auto melalui Hariyadi Kaimuddin selaku CEO menandatangani MoU penting dengan Voltron Indonesia dan Pizza Hut. Kerjasama ini berupa pemasangan dua jaringan pengisian daya Voltron di seluruh Outlet Haka Auto, serta promo spesial untuk pelanggan BYD HAKA Auto yang melakukan pengisian daya di Pizza Hut.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru