Ditopang Bisnis Digital, Telkom Bukukan Pendapatan Rp112,2 Triliun
Kamis, 31 Okt 2024 11:48

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menutup kuartal III tahun 2024 dengan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp112,2 triliun. Foto/Dok Telkom
JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menutup kuartal III tahun 2024 dengan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp112,2 triliun, tumbuh 0,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan ini didorong oleh kontribusi bisnis Data, Internet, dan IT Services yang naik 7,2% YoY menjadi Rp67,9 triliun. EBITDA mencapai Rp56,6 triliun dengan margin EBITDA 50,5%. Laba bersih tercatat sebesar Rp17,7 triliun dengan margin laba bersih 15,8%, sementara laba bersih operasional mencapai Rp18,6 triliun dengan margin 16,6%.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menyatakan seluruh capaian ini menunjukkan keseriusan dalam menjalankan transformasi digital melalui strategi utama 5 Bold Moves di tengah tantangan industri dan kondisi pasar yang semakin tidak menentu.
"Pertumbuhan lalu lintas data yang pesat dan kontribusi signifikan dari bisnis digital adalah bukti bahwa kebutuhan masyarakat terhadap layanan digital semakin tinggi, dan Telkom senantiasa hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut," kata dia.
Ia melanjutkan Telkom akan terus menunjukkan konsistensinya dalam menghadirkan inovasi dan layanan digital terbaik bagi pelanggan. Telkom optimis langkah-langkah yang dilakukan akan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi perusahaan, tetapi bagi masyarakat, lingkungan, dan seluruh pemangku kepentingan.
Pada segmen Consumer (Mobile dan Fixed Broadband), Telkomsel mencatat pertumbuhan pendapatan positif sebesar Rp85,2 triliun atau tumbuh 16,4% YoY, didukung oleh pertumbuhan pendapatan Digital Business yang mencapai Rp58,8 triliun, tumbuh 2,5% YoY. Telkomsel mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dengan total pelanggan seluler sebanyak 158,4 juta dan 10,7 juta pelanggan IndiHome, yang tumbuh 9,5% YoY.
Sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas layanan, Telkomsel kini memiliki 269.066 Base Transceiver Station (BTS), terdiri dari 219.330 BTS 4G dan 947 BTS 5G. Lalu lintas data (data payload) meningkat 12,4% YoY menjadi 14.902.623 TB, mencerminkan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.
Satu tahun pasca implementasi Fixed-Mobile Convergence (FMC), Telkomsel terus menjaga profitabilitas dan mempercepat penetrasi pasar dengan menawarkan produk sesuai kebutuhan masyarakat. Pelanggan IndiHome B2C meningkat menjadi 9,4 juta. Layanan IndiHome memperkuat posisi Telkomsel di industri telekomunikasi dan digital.
Telkomsel tetap mempertahankan dominasi pasar melalui strategi Customer Value Management (CVM) yang lebih baik dalam pengelolaan produk dan harga. Inovasi produk seperti Telkomsel Lite dan by.U membantu menjaga relevansi di segmen youth dan mass, serta meningkatkan integrasi layanan. Total pelanggan yang menggunakan layanan FMC kini mencapai 53%, naik dari 47% pada 1H24.
Pada segmen Enterprise, pendapatan tercatat sebesar Rp15,2 triliun atau tumbuh 3,8% YoY, didorong oleh Digital Connectivity dan layanan Digital IT Services. Telkom terus memperkuat kapabilitas dalam bisnis Cloud dan Cybersecurity, serta menjalin kemitraan strategis dengan pemain teknologi global.
Di segmen Wholesale and International, pendapatan mencapai Rp13,4 triliun, tumbuh 8,8% YoY, berkat pertumbuhan layanan infrastruktur digital dan suara wholesale internasional.
Melalui inovasi berkelanjutan, Telkom memperkuat infrastruktur dan solusi digital. Pendapatan dari bisnis Data Center dan Cloud mencapai Rp1,5 triliun, tumbuh 9,8% YoY. Dengan total kapasitas 42 MW di 33 data center, Telkom berupaya memperluas dan meningkatkan layanan di berbagai segmen pelanggan.
Hingga Kuartal III 2024, total belanja modal perseroan mencapai Rp17,5 triliun, digunakan untuk memperkuat jaringan dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Mayoritas anggaran dialokasikan untuk mendukung bisnis digital connectivity, serta platform dan layanan digital.
Telkom juga mengedepankan praktik keberlanjutan (ESG) di seluruh lini bisnis. Fokus utama perseroan adalah mengurangi dampak lingkungan, mempromosikan inklusivitas digital, dan menjaga standar tata kelola perusahaan yang tinggi, dengan harapan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Pertumbuhan ini didorong oleh kontribusi bisnis Data, Internet, dan IT Services yang naik 7,2% YoY menjadi Rp67,9 triliun. EBITDA mencapai Rp56,6 triliun dengan margin EBITDA 50,5%. Laba bersih tercatat sebesar Rp17,7 triliun dengan margin laba bersih 15,8%, sementara laba bersih operasional mencapai Rp18,6 triliun dengan margin 16,6%.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menyatakan seluruh capaian ini menunjukkan keseriusan dalam menjalankan transformasi digital melalui strategi utama 5 Bold Moves di tengah tantangan industri dan kondisi pasar yang semakin tidak menentu.
"Pertumbuhan lalu lintas data yang pesat dan kontribusi signifikan dari bisnis digital adalah bukti bahwa kebutuhan masyarakat terhadap layanan digital semakin tinggi, dan Telkom senantiasa hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut," kata dia.
Ia melanjutkan Telkom akan terus menunjukkan konsistensinya dalam menghadirkan inovasi dan layanan digital terbaik bagi pelanggan. Telkom optimis langkah-langkah yang dilakukan akan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi perusahaan, tetapi bagi masyarakat, lingkungan, dan seluruh pemangku kepentingan.
Pada segmen Consumer (Mobile dan Fixed Broadband), Telkomsel mencatat pertumbuhan pendapatan positif sebesar Rp85,2 triliun atau tumbuh 16,4% YoY, didukung oleh pertumbuhan pendapatan Digital Business yang mencapai Rp58,8 triliun, tumbuh 2,5% YoY. Telkomsel mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dengan total pelanggan seluler sebanyak 158,4 juta dan 10,7 juta pelanggan IndiHome, yang tumbuh 9,5% YoY.
Sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas layanan, Telkomsel kini memiliki 269.066 Base Transceiver Station (BTS), terdiri dari 219.330 BTS 4G dan 947 BTS 5G. Lalu lintas data (data payload) meningkat 12,4% YoY menjadi 14.902.623 TB, mencerminkan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.
Satu tahun pasca implementasi Fixed-Mobile Convergence (FMC), Telkomsel terus menjaga profitabilitas dan mempercepat penetrasi pasar dengan menawarkan produk sesuai kebutuhan masyarakat. Pelanggan IndiHome B2C meningkat menjadi 9,4 juta. Layanan IndiHome memperkuat posisi Telkomsel di industri telekomunikasi dan digital.
Telkomsel tetap mempertahankan dominasi pasar melalui strategi Customer Value Management (CVM) yang lebih baik dalam pengelolaan produk dan harga. Inovasi produk seperti Telkomsel Lite dan by.U membantu menjaga relevansi di segmen youth dan mass, serta meningkatkan integrasi layanan. Total pelanggan yang menggunakan layanan FMC kini mencapai 53%, naik dari 47% pada 1H24.
Pada segmen Enterprise, pendapatan tercatat sebesar Rp15,2 triliun atau tumbuh 3,8% YoY, didorong oleh Digital Connectivity dan layanan Digital IT Services. Telkom terus memperkuat kapabilitas dalam bisnis Cloud dan Cybersecurity, serta menjalin kemitraan strategis dengan pemain teknologi global.
Di segmen Wholesale and International, pendapatan mencapai Rp13,4 triliun, tumbuh 8,8% YoY, berkat pertumbuhan layanan infrastruktur digital dan suara wholesale internasional.
Melalui inovasi berkelanjutan, Telkom memperkuat infrastruktur dan solusi digital. Pendapatan dari bisnis Data Center dan Cloud mencapai Rp1,5 triliun, tumbuh 9,8% YoY. Dengan total kapasitas 42 MW di 33 data center, Telkom berupaya memperluas dan meningkatkan layanan di berbagai segmen pelanggan.
Hingga Kuartal III 2024, total belanja modal perseroan mencapai Rp17,5 triliun, digunakan untuk memperkuat jaringan dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Mayoritas anggaran dialokasikan untuk mendukung bisnis digital connectivity, serta platform dan layanan digital.
Telkom juga mengedepankan praktik keberlanjutan (ESG) di seluruh lini bisnis. Fokus utama perseroan adalah mengurangi dampak lingkungan, mempromosikan inklusivitas digital, dan menjaga standar tata kelola perusahaan yang tinggi, dengan harapan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
(TRI)
Berita Terkait

News
Telkom Selesaikan Perbaikan SKKL Namlea, Layanan Digital Kembali Normal
Telkom berhasil menyelesaikan perbaikan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi - Maluku - Papua Cable System (SMPCS), yang sebelumnya mengalami gangguan.
Sabtu, 29 Mar 2025 22:16

News
Telkom Group Lepas Ribuan Pemudik Menuju Kampung Halaman
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali menyelenggarakan Program Mudik Gratis bagi pelanggan setia Telkom Group melalui Mudik Bersama BUMN dan Mudik Hepi Telkomsel Poin.
Kamis, 27 Mar 2025 21:07

Ekbis
Telkom Solution Hadirkan Solusi Digital Inovatif untuk Segmen B2B di Indonesia
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui Telkom Solution, terus memperkuat posisinya sebagai penyedia solusi digital terdepan di pasar B2B Indonesia.
Rabu, 26 Mar 2025 13:16

News
Indosat Kebut Pemerataan Digital Lewat Ekspansi Jaringan di Indonesia Timur
Akses telekomunikasi di Indonesia Timur masih menjadi tantangan, dengan keterbatasan konektivitas yang membatasi masyarakat dan pelaku usaha di wilayah ini dalam mengakses layanan digital yang berkualitas.
Rabu, 26 Mar 2025 00:24

Ekbis
Telkom Berbagi di Makassar: Santuni Anak Yatim-Dhuafa hingga Fasilitas Internet ke Sekolah
Telkom Group menggelar acara Telkom Berbagi kepada masyarakat di Makassar pada momen bulan suci Ramadan 1446 H. Bantuan yang disalurkan capai miliaran Rupiah.
Selasa, 25 Mar 2025 12:59
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler