Perkuat Literasi Keuangan di Indonesia Timur, Easycash Hadir di FLD Sorong
Sabtu, 12 Jul 2025 13:05

Easycash, platform pinjaman daring (pindar) yang berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), turut meramaikan acara Fintech Lending Days (FLD) Sorong 2025. Foto/Istimewa
SORONG - PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash), platform pinjaman daring (pindar) yang berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), turut meramaikan acara Fintech Lending Days (FLD) Sorong 2025 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dan didukung oleh OJK. Acara ini bertujuan untuk memperkuat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia Timur, sekaligus membuka akses ke layanan keuangan digital.
Sorong dipilih sebagai lokasi acara tahun ini mengingat tantangan dan peluang besar yang dimilikinya. Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 yang dirilis OJK, indeks literasi keuangan nasional saat ini mencapai 66,46%, sedangkan inklusi keuangan sudah mencapai 80,51%.
Di Papua Barat, data BPS 2023 menunjukkan tingkat literasi keuangan bahkan hanya 33,93%, dengan inklusi mencapai 71,43%. Artinya, meskipun banyak orang sudah memanfaatkan layanan keuangan, hanya sebagian kecil yang memahami secara menyeluruh cara kerja dan risikonya.
Ketua Umum AFPI, Entjik S. Djafar, dalam sambutannya mengatakan Fintech Lending Days hadir sebagai komitmen untuk mendekatkan layanan pendanaan digital berbasis teknologi kepada masyarakat di berbagai wilayah Indonesia, khususnya Indonesia Timur. "Kami ingin mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata serta memberikan akses pembiayaan yang lebih luas dan aman untuk UMKM," ungkap dia.
Sementara itu, Head of Corporate Affairs Easycash, Wildan Kesuma, menyampaikan kegiatan ini merupakan kesempatan strategis untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang akses pembiayaan yang inklusif. Melalui kunjungan langsung ke UMKM lokal, pihaknya melihat bagaimana mereka mengubah potensi lokal menjadi produk bernilai tinggi.
"Easycash berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi melalui pinjaman daring yang aman, cepat, dan andal. Kami berharap acara ini mendorong kemandirian pelaku usaha melalui fasilitas pinjaman yang inklusif," ungkap dia.
Dalam agenda UMKM Visit, Easycash mengunjungi dua UMKM lokal: Sinagi Papua, produsen bumbu asin nipah berbasis garam hitam tradisional, dan Pauwbili, produsen wedang jahe dengan rempah khas Papua. Kedua UMKM ini menunjukkan semangat inovasi dan kemandirian yang tinggi.
Founder Sinagi Papua, Yuliance Yunita Bosom, mengungkapkan tantangan UMKM di Papua tidak hanya modal, tetapi juga akses ke alat produksi, pasar, dan edukasi keuangan. Banyak pelaku usaha belum tahu bagaimana cara mendapatkan permodalan yang aman, apalagi yang berbasis digital.
"Kadang kami kalah bukan karena kualitas produk, tetapi karena tidak tahu cara masuk pasar," tuturnya.
“Easycash berkomitmen untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan secara masif dengan teknologi. Kami berharap, dengan kegiatan literasi yang konsisten, semakin banyak masyarakat yang memahami aspek keuangan sebelum mengambil keputusan,” tutup Wildan.
Acara ini dihadiri oleh berbagai stakeholders, termasuk pelaku pindar, UMKM, IWAPI, media, serta lembaga jasa keuangan seperti Bank Umum, BPD, dan BPR setempat. FLD Sorong merupakan bagian dari rangkaian acara keliling nasional yang sebelumnya digelar di Bali, Malang, Makassar, Yogyakarta, dan Medan.
Sorong dipilih sebagai lokasi acara tahun ini mengingat tantangan dan peluang besar yang dimilikinya. Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 yang dirilis OJK, indeks literasi keuangan nasional saat ini mencapai 66,46%, sedangkan inklusi keuangan sudah mencapai 80,51%.
Di Papua Barat, data BPS 2023 menunjukkan tingkat literasi keuangan bahkan hanya 33,93%, dengan inklusi mencapai 71,43%. Artinya, meskipun banyak orang sudah memanfaatkan layanan keuangan, hanya sebagian kecil yang memahami secara menyeluruh cara kerja dan risikonya.
Ketua Umum AFPI, Entjik S. Djafar, dalam sambutannya mengatakan Fintech Lending Days hadir sebagai komitmen untuk mendekatkan layanan pendanaan digital berbasis teknologi kepada masyarakat di berbagai wilayah Indonesia, khususnya Indonesia Timur. "Kami ingin mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata serta memberikan akses pembiayaan yang lebih luas dan aman untuk UMKM," ungkap dia.
Sementara itu, Head of Corporate Affairs Easycash, Wildan Kesuma, menyampaikan kegiatan ini merupakan kesempatan strategis untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang akses pembiayaan yang inklusif. Melalui kunjungan langsung ke UMKM lokal, pihaknya melihat bagaimana mereka mengubah potensi lokal menjadi produk bernilai tinggi.
"Easycash berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi melalui pinjaman daring yang aman, cepat, dan andal. Kami berharap acara ini mendorong kemandirian pelaku usaha melalui fasilitas pinjaman yang inklusif," ungkap dia.
Dalam agenda UMKM Visit, Easycash mengunjungi dua UMKM lokal: Sinagi Papua, produsen bumbu asin nipah berbasis garam hitam tradisional, dan Pauwbili, produsen wedang jahe dengan rempah khas Papua. Kedua UMKM ini menunjukkan semangat inovasi dan kemandirian yang tinggi.
Founder Sinagi Papua, Yuliance Yunita Bosom, mengungkapkan tantangan UMKM di Papua tidak hanya modal, tetapi juga akses ke alat produksi, pasar, dan edukasi keuangan. Banyak pelaku usaha belum tahu bagaimana cara mendapatkan permodalan yang aman, apalagi yang berbasis digital.
"Kadang kami kalah bukan karena kualitas produk, tetapi karena tidak tahu cara masuk pasar," tuturnya.
“Easycash berkomitmen untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan secara masif dengan teknologi. Kami berharap, dengan kegiatan literasi yang konsisten, semakin banyak masyarakat yang memahami aspek keuangan sebelum mengambil keputusan,” tutup Wildan.
Acara ini dihadiri oleh berbagai stakeholders, termasuk pelaku pindar, UMKM, IWAPI, media, serta lembaga jasa keuangan seperti Bank Umum, BPD, dan BPR setempat. FLD Sorong merupakan bagian dari rangkaian acara keliling nasional yang sebelumnya digelar di Bali, Malang, Makassar, Yogyakarta, dan Medan.
(TRI)
Berita Terkait

News
OJK Sulselbar Gelar FinEXPO 2025, Dorong Inklusi Keuangan untuk Semua
OJK Sulselbar bekerja sama dengan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FK-IJK) Sulselbar menyelenggarakan Financial Expo dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan 2025.
Sabtu, 04 Okt 2025 20:02

Ekbis
OJK Sulselbar Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah Lewat BEKS 2025
OJK Sulselbar bersinergi dengan Bank Indonesia dan LPS menggelar kegiatan edukasi keuangan syariah bertajuk “Generasi Muda Melek Keuangan Syariah: Bijak, Etis, dan Berkelanjutan”.
Jum'at, 03 Okt 2025 06:50

Ekbis
Dukung BIK 2025, Pinjamin Terus Perkuat Literasi Keuangan
Memasuki Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025, PT Progo Puncak Group (“Pinjamin”) menegaskan komitmennya dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia.
Minggu, 21 Sep 2025 20:21

Ekbis
KALLA Gelar Financial Wellness Day 2025, Dorong Karyawan Melek Finansial
KALLA kembali menggelar Financial Wellness Day 2025 sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan literasi keuangan karyawan.
Jum'at, 19 Sep 2025 18:57

Ekbis
Pertamina Sulawesi Gelar Pelatihan Keuangan untuk UMKM Peternak Binaan
Program ini tidak hanya fokus pada aspek teknis peternakan, tetapi juga mengajarkan keterampilan penting seperti manajemen usaha dan literasi keuangan.
Rabu, 10 Sep 2025 14:23
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Nilai Santri Menjadi Fondasi Integritas dalam Menjaga Suara Rakyat
2

Tukar Tambah Lebih Untung dengan Smart Upgrade di Kalla Toyota Trust
3

Nama Pimpinan DPRD Jeneponto Terseret Dugaan Perselingkuhan Sesama Legislator
4

PT Vale Tuntaskan 6 Titik Penanganan Tumpahan Pipa Minyak di Towuti
5

7 Fraksi DPRD Gowa Setuju Pembahasan Lebih Lanjut 3 Ranperda
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Nilai Santri Menjadi Fondasi Integritas dalam Menjaga Suara Rakyat
2

Tukar Tambah Lebih Untung dengan Smart Upgrade di Kalla Toyota Trust
3

Nama Pimpinan DPRD Jeneponto Terseret Dugaan Perselingkuhan Sesama Legislator
4

PT Vale Tuntaskan 6 Titik Penanganan Tumpahan Pipa Minyak di Towuti
5

7 Fraksi DPRD Gowa Setuju Pembahasan Lebih Lanjut 3 Ranperda