CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp2,2 Triliun di Kuartal I 2025
Selasa, 29 Apr 2025 16:50

PT Bank CIMB Niaga Tbk ("CIMB Niaga"; IDX: BNGA) mencatat laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp2,2 triliun pada kuartal pertama 2025 (1Q25). Foto/Istimewa
JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk ("CIMB Niaga"; IDX: BNGA) mencatat laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp2,2 triliun pada kuartal pertama 2025 (1Q25), meningkat 3,2% secara tahunan (Y-o-Y), dengan earnings per share mencapai Rp71,80.
Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, menyampaikan pihaknya senang dapat menyambut awal tahun 2025 dengan hasil yang baik, didukung oleh konsistensi dalam menjalankan strategi prioritas kami.
"Pertumbuhan laba serta kualitas aset yang baik mencerminkan penerapan manajemen risiko yang disiplin, yang terlihat dari perbaikan Gross Non-Performing Loan (NPL) menjadi 1,85% dari 2,14% pada periode yang sama tahun lalu. Kami terus memperkuat fondasi bisnis melalui pertumbuhan dengan prinsip kehati-hatian dan investasi strategis untuk mendukung penciptaan nilai jangka panjang," kata dia, dalam siaran pers yang diterima SINDO Makassar.
Total aset konsolidasi CIMB Niaga per 31 Maret 2025 mencapai Rp371,0 triliun, memperkuat posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia. Total kredit/pembiayaan tumbuh 8,7% Y-o-Y menjadi Rp230,1 triliun. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada segmen Perbankan Korporasi (13,7%), diikuti oleh UKM (7,6%) dan Konsumer (5,5%), dengan pertumbuhan signifikan pada Kredit Pemilikan Mobil (KPM) sebesar 27,9%.
Dana Pihak Ketiga (DPK) naik menjadi Rp254,2 triliun (+2,5% Y-o-Y), dengan rasio CASA mencapai 67,4%. CASA sendiri meningkat 7,0%, berkat penguatan hubungan dengan nasabah dan peningkatan layanan digital.
CIMB Niaga juga terus memperkuat permodalan dan likuiditas, dengan capital adequacy ratio (CAR) sebesar 24,8% dan loan to deposit ratio (LDR) sebesar 89,3%.
Di sektor Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga tetap menjadi yang terbesar di Indonesia dengan total pembiayaan sebesar Rp59,0 triliun dan DPK Rp50,2 triliun, didorong oleh pertumbuhan di segmen ritel dan penguatan komunitas.
“Kami terus menjadikan sustainability sebagai salah satu prioritas utama kami, di mana hampir 25% dari total pembiayaan Bank (setara dengan Rp56,6 triliun) mendukung transisi yang berkeadilan, ekonomi rendah karbon, dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” ujar Lani.
Ia juga menambahkan bahwa CIMB Niaga terpilih sebagai satu dari tujuh bank nasional yang mendukung target net zero emission (NZE) Indonesia.
Dalam hal digitalisasi, 90% transaksi finansial dilakukan melalui branchless banking seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, Bizchannel@CIMB, ATM, dan OCTO Pay. Bank juga menghadirkan Digital Branch dan Digital Hub, yang kini telah hadir di 52 kantor cabang.
Konsep cabang digital ini memungkinkan proses seperti pembukaan rekening, penggantian kartu, dan pemutakhiran data nasabah diselesaikan dalam lima menit melalui mesin self-service banking.
OCTO Mobile terus memperluas layanan, termasuk fitur tukar Poin Xtra, pembayaran PBB dan PDAM, hingga pembukaan rekening Haji. Selain itu, aplikasi ini mempermudah akses produk investasi seperti reksa dana dan surat berharga negara (ORI027 dan ST014).
CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) juga menghadirkan aplikasi digital sendiri, CNAF Mobile, untuk pengajuan pembiayaan.
Per 31 Maret 2025, jaringan CIMB Niaga terdiri dari 397 cabang (termasuk 34 Digital Lounge), 3.148 ATM, dan 688.992 EDC, QR, serta kanal e-Commerce.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap pemegang saham, CIMB Niaga membagikan dividen tunai sebesar Rp3,9 triliun (60% dari laba bersih tahun buku 2024), yang akan dibayarkan paling lambat 30 hari setelah keputusan RUPST tanggal 14 April 2025.
Lani mengaku pihaknya bersyukur atas kepercayaan dan dukungan yang terus diberikan dari para stakeholders, yang memungkinkan perusahaan untuk terus mencatatkan kinerja yang positif dan konsisten. "Pembagian dividen ini mencerminkan komitmen kami untuk senantiasa memberikan nilai serta hasil yang baik dan berkelanjutan kepada para pemegang saham," pungkasnya.
Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, menyampaikan pihaknya senang dapat menyambut awal tahun 2025 dengan hasil yang baik, didukung oleh konsistensi dalam menjalankan strategi prioritas kami.
"Pertumbuhan laba serta kualitas aset yang baik mencerminkan penerapan manajemen risiko yang disiplin, yang terlihat dari perbaikan Gross Non-Performing Loan (NPL) menjadi 1,85% dari 2,14% pada periode yang sama tahun lalu. Kami terus memperkuat fondasi bisnis melalui pertumbuhan dengan prinsip kehati-hatian dan investasi strategis untuk mendukung penciptaan nilai jangka panjang," kata dia, dalam siaran pers yang diterima SINDO Makassar.
Total aset konsolidasi CIMB Niaga per 31 Maret 2025 mencapai Rp371,0 triliun, memperkuat posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia. Total kredit/pembiayaan tumbuh 8,7% Y-o-Y menjadi Rp230,1 triliun. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada segmen Perbankan Korporasi (13,7%), diikuti oleh UKM (7,6%) dan Konsumer (5,5%), dengan pertumbuhan signifikan pada Kredit Pemilikan Mobil (KPM) sebesar 27,9%.
Dana Pihak Ketiga (DPK) naik menjadi Rp254,2 triliun (+2,5% Y-o-Y), dengan rasio CASA mencapai 67,4%. CASA sendiri meningkat 7,0%, berkat penguatan hubungan dengan nasabah dan peningkatan layanan digital.
CIMB Niaga juga terus memperkuat permodalan dan likuiditas, dengan capital adequacy ratio (CAR) sebesar 24,8% dan loan to deposit ratio (LDR) sebesar 89,3%.
Di sektor Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga tetap menjadi yang terbesar di Indonesia dengan total pembiayaan sebesar Rp59,0 triliun dan DPK Rp50,2 triliun, didorong oleh pertumbuhan di segmen ritel dan penguatan komunitas.
“Kami terus menjadikan sustainability sebagai salah satu prioritas utama kami, di mana hampir 25% dari total pembiayaan Bank (setara dengan Rp56,6 triliun) mendukung transisi yang berkeadilan, ekonomi rendah karbon, dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” ujar Lani.
Ia juga menambahkan bahwa CIMB Niaga terpilih sebagai satu dari tujuh bank nasional yang mendukung target net zero emission (NZE) Indonesia.
Dalam hal digitalisasi, 90% transaksi finansial dilakukan melalui branchless banking seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, Bizchannel@CIMB, ATM, dan OCTO Pay. Bank juga menghadirkan Digital Branch dan Digital Hub, yang kini telah hadir di 52 kantor cabang.
Konsep cabang digital ini memungkinkan proses seperti pembukaan rekening, penggantian kartu, dan pemutakhiran data nasabah diselesaikan dalam lima menit melalui mesin self-service banking.
OCTO Mobile terus memperluas layanan, termasuk fitur tukar Poin Xtra, pembayaran PBB dan PDAM, hingga pembukaan rekening Haji. Selain itu, aplikasi ini mempermudah akses produk investasi seperti reksa dana dan surat berharga negara (ORI027 dan ST014).
CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) juga menghadirkan aplikasi digital sendiri, CNAF Mobile, untuk pengajuan pembiayaan.
Per 31 Maret 2025, jaringan CIMB Niaga terdiri dari 397 cabang (termasuk 34 Digital Lounge), 3.148 ATM, dan 688.992 EDC, QR, serta kanal e-Commerce.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap pemegang saham, CIMB Niaga membagikan dividen tunai sebesar Rp3,9 triliun (60% dari laba bersih tahun buku 2024), yang akan dibayarkan paling lambat 30 hari setelah keputusan RUPST tanggal 14 April 2025.
Lani mengaku pihaknya bersyukur atas kepercayaan dan dukungan yang terus diberikan dari para stakeholders, yang memungkinkan perusahaan untuk terus mencatatkan kinerja yang positif dan konsisten. "Pembagian dividen ini mencerminkan komitmen kami untuk senantiasa memberikan nilai serta hasil yang baik dan berkelanjutan kepada para pemegang saham," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait

Ekbis
CIMB Niaga Ajak Mahasiswa Melek Finansial Lewat Kejar Mimpi Wealth Fest
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menggelar Kejar Mimpi Wealth Fest di Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), Bandung, pada Selasa (3/6/2025) kemarin.
Rabu, 04 Jun 2025 13:44

Ekbis
Kinerja Positif Pelindo Regional 4: Arus Penumpang, Peti Kemas, dan Kapal Meningkat
PT Pelabuhan Indonesia Regional 4 berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang Kuartal I 2025. Mulai dari arus penumpang, peti kemas, dan kapal meningkat.
Minggu, 01 Jun 2025 15:33

Ekbis
XL Axiata Raup Pendapatan Rp8,6 Triliun di Kuartal Pertama 2025
Meski menghadapi tantangan industri yang ketat, daya beli masyarakat yang melemah, dan menurunnya mobilitas jelang Lebaran, XL Axiata berhasil mencatatkan kinerja positif.
Selasa, 06 Mei 2025 23:20

Ekbis
Torehkan Performa Positif di Triwulan I 2025, SPJM Siap Ekspansi Bisnis
PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), salah satu subholding PT Pelabuhan Indonesia, mencatat kinerja positif pada Triwulan I 2025 dan siap melakukan ekspansi bisnis
Selasa, 06 Mei 2025 10:48

Ekbis
Menuju HUT ke-70, CIMB Niaga Resmikan Digital Branch Terbaru hingga Gelar Fun Walk di Makassar
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menggelar serangkaian kegiatan di Makassar dalam rangka menyambut HUT ke-70 yang jatuh pada 26 September mendatang.
Sabtu, 03 Mei 2025 13:37
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

BPK Minta 170 Orang Pejabat Pengelolah Keuangan Pemkab Wajo Kembalikan Uang Rp2,5 Miliar
2

Target PPDB Tercapai, SMA Islam Athirah Bukit Baruga Gelar Syukuran
3

APIH Makassar Soroti DPRD Sulsel Segel THM, Desak Kaji Moratorium Gubernur
4

Makassar Tuan Rumah Rakernas HDCI & Sulawesi Bike Week 2025
5

Polres Wajo Salurkan Sejumlah Bantuan Dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-79
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

BPK Minta 170 Orang Pejabat Pengelolah Keuangan Pemkab Wajo Kembalikan Uang Rp2,5 Miliar
2

Target PPDB Tercapai, SMA Islam Athirah Bukit Baruga Gelar Syukuran
3

APIH Makassar Soroti DPRD Sulsel Segel THM, Desak Kaji Moratorium Gubernur
4

Makassar Tuan Rumah Rakernas HDCI & Sulawesi Bike Week 2025
5

Polres Wajo Salurkan Sejumlah Bantuan Dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-79