Pelindo Perkuat Ekspor Sulawesi Lewat Sinergi dengan Pemerintah dan Pelaku Usaha

Kamis, 26 Jun 2025 16:08
Pelindo Perkuat Ekspor Sulawesi Lewat Sinergi dengan Pemerintah dan Pelaku Usaha
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 terus memperkuat peran strategis Pelabuhan Makassar sebagai gerbang utama ekspor di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Foto/IST
Comment
Share
MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 terus memperkuat peran strategis Pelabuhan Makassar sebagai gerbang utama ekspor di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Komitmen ini disampaikan dalam diskusi bertajuk “Menggeliatkan Peningkatan Komoditas Ekspor Sulawesi melalui Optimalisasi Pelabuhan Makassar” yang digelar Rabu (25/6/2025).

Diskusi ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan—mulai dari regulator, operator pelabuhan, hingga asosiasi eksportir—untuk merumuskan langkah konkret dalam meningkatkan volume dan ragam komoditas ekspor dari Sulawesi Selatan dan wilayah sekitarnya.

Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis, menegaskan kesiapan pihaknya menjadi enabler atau penggerak ekspor yang lebih kompetitif. “Pelindo selalu berupaya menempatkan peningkatan layanan ekspor sebagai salah satu prioritas,” katanya.

Azis menjelaskan bahwa Pelindo akan menyosialisasikan keberadaan dan fasilitas TPK New Makassar kepada para pemangku kepentingan, khususnya di Sulawesi Selatan. Ia mencontohkan bahwa ekspor langsung dari Pelabuhan Makassar pernah dilakukan dengan volume besar, bahkan oleh Pemerintah Provinsi Sulsel.

“Rencananya kami akan menggalakkan lagi kegiatan ekspor bahkan meningkatkan volume pengirimannya dari Pelabuhan Makassar,” ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel, Ahmadi Akil, menyambut baik inisiatif Pelindo. Ia menilai forum ini menjadi bagian penting dalam penyusunan peta jalan ekspor daerah.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Perlu satu ekosistem yang mendukung dari hulu ke hilir, mulai dari produksi, pengemasan, hingga ke pelabuhan dan pasar internasional,” ujar Ahmadi.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Evy Aprialty, menambahkan bahwa pihaknya terus mendorong kemudahan perizinan dan digitalisasi dokumen ekspor. “Dengan adanya diskusi ini, kami mendapat banyak masukan dari pelaku industri dan pelabuhan untuk menyempurnakan sistem layanan kami,” katanya.

Ketua DPD Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sulawesi Selatan dan Barat, Arief R. Pabettingi, menyoroti pentingnya kecepatan layanan pelabuhan. “Bagi pelaku ekspor, waktu adalah segalanya. Adanya pelabuhan yang responsif dan layanan yang cepat sangat menentukan keberhasilan kami di pasar global,” ujarnya.

“Peluang kita sangat besar, tinggal bagaimana seluruh pihak terus menjaga semangat kolaborasi seperti yang kita bangun hari ini bersama Pelindo dan pemerintah," sambung dia.

Sementara itu, Terminal Head TPK New Makassar, Teguh Firdaus, menyatakan kesiapan fasilitas pelabuhan dalam mendukung layanan ekspor yang efisien. “Namun kami terus melakukan pengembangan dan penyesuaian, termasuk penguatan konektivitas pelayaran langsung ke sejumlah negara tujuan utama.”

Azis menambahkan bahwa diskusi ini menjadi bagian dari upaya konkret Pelindo Regional 4 dalam menjadikan Pelabuhan Makassar simpul utama ekspor di Indonesia Timur. “Kami percaya bahwa peningkatan komoditas ekspor tidak cukup hanya dari sisi infrastruktur, tetapi juga membutuhkan sinergi aktif dari pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas logistik.”

“Kami siap menjadi enabler melalui pengembangan terminal petikemas modern dan sistem layanan digital yang terintegrasi,” tukasnya.

Melalui kolaborasi erat berbagai pihak, Pelindo berharap Pelabuhan Makassar semakin siap menjadi simpul logistik ekspor yang andal, efisien, dan berdaya saing global. Keberhasilan agenda ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kinerja perusahaan, tetapi juga memperkuat perekonomian Sulawesi dan Kawasan Timur Indonesia secara keseluruhan.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru