Kinerja Perbankan di Sulampua Periode Mei 2025 Alami Perlambatan
Kamis, 17 Jul 2025 19:12

OJK mencatat kinerja perbankan di Sulampua tetap terjaga stabil, namun pertumbuhannya mengalami perlambatan periode Mei 2025. Foto/Ilustrasi
MAKASSAR - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja perbankan di Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) tetap terjaga stabil. Meski demikian, pertumbuhannya mengalami perlambatan.
Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, menyampaikan masih terjaganya kinerja sektor perbankan tercermin dari pertumbuhan Aset, Dana Pihak Ketiga (DPK), dan Kredit yang masih positif.
Pada posisi Mei 2025, aset perbankan tumbuh sebesar 4,49 persen (yoy) mencapai Rp547,00 triliun. Meski demikian, terjadi perlambatan, dimana pada periode yang sama tahun lalu tercatat pertumbuhannya sebesar 7,07 persen (yoy).
Muchlasin melanjutkan penghimpunan DPK di Sulampua telah mencapai Rp341,44 triliun atau tumbuh sebesar 2,52 persen (yoy). "Pertumbuhan DPK mengalami perlambatan secara umum (Mei 2024 sebesar 6,6 persen) yang disebabkan oleh penurunan signifikan pada komponen giro," kata dia, dalam keterangan pers yang diterima SINDO Makassar.
Meskipun demikian, ia menekankan DPK perbankan di Sulampua masih mencatatkan angka positif yang menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap sektor perbankan tetap terjaga. Dari sisi komposisi, portofolio DPK masih didominasi oleh tabungan (58,48 persen).
"Hal ini mencerminkan preferensi masyarakat untuk menyimpan dana dalam bentuk yang lebih likuid," tuturnya.
Lebih lanjut, Muchlasin menuturkan penyaluran kredit perbankan tumbuh sebesar 5,02 persen (yoy) mencapai Rp434,77 triliun. Laju pertumbuhannya juga melambat, dimana periode Mei 2024 tercatat tumbuh 9,37 persen (yoy).
Adapun penyaluran kredit perbankan di Sulampua masih didominasi kredit konsumtif sebesar Rp224,16 triliun atau 51,65 persen dari total kredit.
"Pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dibandingkan dengan DPK pada Mei 2025 mencerminkan optimisme sektor perbankan dalam mendukung aktivitas ekonomi masyarakat di wilayah Sulampua," ungkapnya.
Sektor perbankan di wilayah Sulampua tetap proaktif dalam menjalankan fungsi intermediasi sebagaimana terlihat dari rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) Sulampua yang mencapai 127,33 persen didukung rasio non performing loan (NPL) yang terjaga yaitu sebesar 2,65 persen.
Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, menyampaikan masih terjaganya kinerja sektor perbankan tercermin dari pertumbuhan Aset, Dana Pihak Ketiga (DPK), dan Kredit yang masih positif.
Pada posisi Mei 2025, aset perbankan tumbuh sebesar 4,49 persen (yoy) mencapai Rp547,00 triliun. Meski demikian, terjadi perlambatan, dimana pada periode yang sama tahun lalu tercatat pertumbuhannya sebesar 7,07 persen (yoy).
Muchlasin melanjutkan penghimpunan DPK di Sulampua telah mencapai Rp341,44 triliun atau tumbuh sebesar 2,52 persen (yoy). "Pertumbuhan DPK mengalami perlambatan secara umum (Mei 2024 sebesar 6,6 persen) yang disebabkan oleh penurunan signifikan pada komponen giro," kata dia, dalam keterangan pers yang diterima SINDO Makassar.
Meskipun demikian, ia menekankan DPK perbankan di Sulampua masih mencatatkan angka positif yang menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap sektor perbankan tetap terjaga. Dari sisi komposisi, portofolio DPK masih didominasi oleh tabungan (58,48 persen).
"Hal ini mencerminkan preferensi masyarakat untuk menyimpan dana dalam bentuk yang lebih likuid," tuturnya.
Lebih lanjut, Muchlasin menuturkan penyaluran kredit perbankan tumbuh sebesar 5,02 persen (yoy) mencapai Rp434,77 triliun. Laju pertumbuhannya juga melambat, dimana periode Mei 2024 tercatat tumbuh 9,37 persen (yoy).
Adapun penyaluran kredit perbankan di Sulampua masih didominasi kredit konsumtif sebesar Rp224,16 triliun atau 51,65 persen dari total kredit.
"Pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dibandingkan dengan DPK pada Mei 2025 mencerminkan optimisme sektor perbankan dalam mendukung aktivitas ekonomi masyarakat di wilayah Sulampua," ungkapnya.
Sektor perbankan di wilayah Sulampua tetap proaktif dalam menjalankan fungsi intermediasi sebagaimana terlihat dari rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) Sulampua yang mencapai 127,33 persen didukung rasio non performing loan (NPL) yang terjaga yaitu sebesar 2,65 persen.
(TRI)
Berita Terkait

News
OJK Sulselbar Sosialisasi Pedoman SETARA, Dorong PUJK Lebih Ramah Difabel
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) terus mendorong industri jasa keuangan untuk lebih ramah penyandang disabilitas alias difabel.
Rabu, 27 Agu 2025 12:02

Ekbis
LPS Pangkas Bunga Penjaminan Bank Umum Jadi 3,75 Persen
TBP simpanan rupiah di bank umum saat ini sebesar 3,75%, sementara di BPR sebesar 6,25%. Untuk simpanan valas di bank umum tetap di angka 2,25%.
Selasa, 26 Agu 2025 22:10

Ekbis
OJK - Pemkab Sinjai Berikan Edukasi Keuangan untuk Pelajar & Pelaku UMKM
OJK bekerja sama dengan Pemkab Sinjai serta pelaku sektor jasa keuangan, menggelar kegiatan edukasi keuangan kepada masyarakat di Kabupaten Sinjai.
Sabtu, 23 Agu 2025 16:33

Ekbis
Desa Bacu Jadi Pelopor Ekosistem Keuangan Inklusif di Bone
Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) menggelar Kick-Off Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Bacu, Kabupaten Bone.
Jum'at, 22 Agu 2025 17:59

Ekbis
Dorong Budaya Menabung, OJK Sasar Santri di Bone Lewat HIM dan BLK
OJK Sulselbar bekerja sama dengan Sektor Jasa Keuangan serta Pemkab Bone, menggelar Puncak Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025.
Kamis, 21 Agu 2025 16:23
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Identitas 10 Pelaku Pembakaran Gedung DPRD di Makassar, Ada Buruh hingga Pelajar
2

Polda Sulsel Akhirnya Tangkap 10 Pelaku Pembakaran Gedung DPRD
3

Abay, Simbol Kemanusiaan di Tengah Bara Anarki
4

Rancangan APBD Perubahan 2025 Makassar: Target PAD Turun, Belanja Direm
5

Eks Mantri Bank BUMN di Bulukumba Tersangka Kasus Kredit Fiktif Rp3 M Lebih
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Identitas 10 Pelaku Pembakaran Gedung DPRD di Makassar, Ada Buruh hingga Pelajar
2

Polda Sulsel Akhirnya Tangkap 10 Pelaku Pembakaran Gedung DPRD
3

Abay, Simbol Kemanusiaan di Tengah Bara Anarki
4

Rancangan APBD Perubahan 2025 Makassar: Target PAD Turun, Belanja Direm
5

Eks Mantri Bank BUMN di Bulukumba Tersangka Kasus Kredit Fiktif Rp3 M Lebih