Aksi Korporasi, Rukindo Alihkan 1 Persen Saham PDSi ke BIMA

Rabu, 30 Jul 2025 18:37
Aksi Korporasi, Rukindo Alihkan 1 Persen Saham PDSi ke BIMA
PT Rukindo melalui anak usahanya, PT PDSi, hari ini resmi melakukan penandatanganan Akta Pemindahan Hak atas Saham Minoritas PT Pengerukan Indonesia pada PDSi kepada PT BIMA. Foto/Istimewa
Comment
Share
JAKARTA - PT Pengerukan Indonesia (Rukindo) melalui anak usahanya, PT Pelindo Dredging Solution (PDSi), hari ini resmi melakukan penandatanganan Akta Pemindahan Hak atas Saham Minoritas PT Pengerukan Indonesia pada PDSi kepada PT Berkah Industri Mesin Angkat (BIMA).

Penandatanganan akta ini merupakan bagian dari langkah strategis restrukturisasi di PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) sekaligus pemenuhan ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas.

Penandatanganan dilakukan oleh Ari Santoso, Direktur Utama PT Rukindo selaku pemegang saham PDSi, dan Paul July Supatrio, Direktur Utama PT BIMA, serta disaksikan oleh Ali Mulyono, Direktur Utama PDSi, di hadapan Notaris Nanda Fauz Irawan di Gedung PT Rukindo, Jakarta.

Dengan pemindahan saham ini, terjadi perubahan struktur kepemilikan saham Rukindo di PDSi. Sebelumnya Rukindo memiliki 100% saham, kini 1% saham dialihkan kepada BIMA. Dengan demikian, kepemilikan saham PDSi menjadi 99% oleh Rukindo dan 1% oleh BIMA.

Sekretaris Perusahaan dan Hukum PT Rukindo, Zulfa Irawan Anton, menyampaikan penandatangan akta pemindahan saham minoritas ini merupakan aksi korporasi dalam pemenuhan ketentuan UU Perseroan Terbatas dan akan memperkuat strategi bisnis Perusahaan sesuai program Transformasi Rukindo.

"Kami sangat optimis bahwa pembelian saham ini akan membawa manfaat strategis dan kami akan terus bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk memastikan kesuksesan jangka panjang,” ujar Zulfa Irawan Anton.

Aksi korporasi ini dilakukan sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).

Diharapkan melalui langkah ini, kinerja operasional dan layanan pengerukan yang dijalankan oleh PDSi dapat lebih terintegrasi dan memiliki daya saing yang tinggi.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru